JAKARTA, KOMPAS.com - Jasad Cecep Kohar, seorang petugas keamanan yang meninggal dunia karena kebakaran panel listrik di SMA Negeri 6 Jakarta, kini telah dibawa ke kediamannya di wilayah Kabupaten Bogor.
Korban diduga meninggal dunia karena keracunan akibat terlalu banyak menghirup asap dari alat pemadam api ringan (APAR).
"Sudah diberangkatkan tadi jam 11.38 WIB ke Bogor," ujar Humas dari Rumah Sakit Pusat Pertamina (RSPP) Jakarta, Tati, dalam pesan singkatnya kepada Kompas.com, Jumat (29/9/2023).
Baca juga: Fakta Sementara Kebakaran di SMAN 6 Jaksel: Dari Kronologi, Dugaan Penyebab, hingga Korban Jiwa
Adapun kronologi kebakaran bermula saat korban mendengar suara ledakan dari ruang panel listrik.
Ketika dicek, ternyata ada titik api. Korban dengan sigap langsung mengambil apar dan mencoba untuk memadamkan api.
"(Kejadian) sekitar pukul 09.30 WIB, soalnya mau jam istirahat. Tahu-tahu para siswa berhamburan sambil teriak. Pas saya cek, ada kebakaran ruang panel," kata seorang saksi yakni Jumiadi (60).
Baca juga: Bau Menyengat Masih Tercium di Ruang Panel yang Terbakar di SMAN 6 Jakarta
Adapun selain Cecep, satu orang staf tata usaha ikut menjadi korban dan dinyatakan selamat.
"Untuk petugas keamanan, saya baru dapat informasi sudah meninggal dunia. Kalau yang staf tata usaha, alhamdulillah selamat," ucap Jumiadi.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.