Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 30/09/2023, 19:13 WIB
Firda Janati,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

BEKASI, KOMPAS.com - Perampok minimarket Alfamart di Cikarang Utara, Kabupaten Bekasi, merampas uang ratusan juta dari dalam brankas setelah menodong karyawan dengan senjata api (senpi).

Perampokan terjadi di Alfamart yang buka 24 jam di Kampung Jagawana RT 04/04, Desa Sukarukun, Kecamatan Sukatani, Cikarang Utara, Kabupaten Bekasi, Jumat (29/9/2023) pukul 02.30 WIB.

"Pelaku mengambil uang sebesar Rp 157 juta dari dalam brankas yang kemudian dimasukkan ke dalam tas," ujar Kepala Seksi Humas Polres Metro Bekasi AKP Hotma Sitompul saat dikonfirmasi, Sabtu (30/9/2023).

Baca juga: Perampokan Minimarket di Bekasi, Pelaku Bersenjatakan Celurit dan Pistol

Bukan hanya dari brankas, pelaku yang diduga berjumlah empat orang itu juga mengambil uang dari laci kasir.

"Pelaku juga mengambil uang di laci kasir sebesar Rp 1,2 juta. Pelaku melarikan diri menggunakan dua sepeda motor," ujarnya.

Adapun perampokan terjadi kala minimarket tersebut hanya dijaga dua karyawan, yakni Muchlis dan Anshorullah.

Awalnya, pelaku berpura-pura belanja karena pada saat itu ada satu pembeli sedang transaksi. Setelah pembeli keluar, pelaku melancarkan aksinya.

Baca juga: Polisi Masih Buru Komplotan Rampok yang Todong Senpi di Minimarket Kembangan

Muchlis yang sedang menjaga kasir ditodong senpi dan senjata tajam (sajam) untuk diarahkan menuju tempay Anshorullah berada di lantai dua.

"Anshorullah sedang menghitung uang di brankas. Pelaku meminta Muchlis mengajak ke tempat brankas itu sambil berjalan menunduk," imbuh Hotma.

Aksi perampokan itu pun terekam CCTV. Hotma menyebut, pihaknya masih mendalami kasus tersebut dan mencari saksi lain untuk dimintai keterangan.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

33 RT di Jakarta Masih Terendam Banjir hingga Kamis Malam

33 RT di Jakarta Masih Terendam Banjir hingga Kamis Malam

Megapolitan
Curi Ponsel dan Motor Bosnya, Dua Karyawan Toko di Cipayung Ditangkap Polisi

Curi Ponsel dan Motor Bosnya, Dua Karyawan Toko di Cipayung Ditangkap Polisi

Megapolitan
Protes UMK Kota Bekasi Cuma Naik 3,9 Persen, Massa Buruh Bertahan di Gerbang Tol Bekasi Barat

Protes UMK Kota Bekasi Cuma Naik 3,9 Persen, Massa Buruh Bertahan di Gerbang Tol Bekasi Barat

Megapolitan
DPRD: Program Pemprov DKI Terkait Penanganan Banjir Masih Terkendala

DPRD: Program Pemprov DKI Terkait Penanganan Banjir Masih Terkendala

Megapolitan
Kronologi Nissan Xtrail Tabrak Penjaga Pelintasan lalu Tertabrak KRL di Cengkareng, Pengemudi Terobos Pintu Pelintasan

Kronologi Nissan Xtrail Tabrak Penjaga Pelintasan lalu Tertabrak KRL di Cengkareng, Pengemudi Terobos Pintu Pelintasan

Megapolitan
Mengapa MN Tega Memperkosa dan Menghamili Anak Kandungnya?

Mengapa MN Tega Memperkosa dan Menghamili Anak Kandungnya?

Megapolitan
Turap Kali Bocor, Jalan Rahayu Kalibaru Jaktim Tergenang Banjir

Turap Kali Bocor, Jalan Rahayu Kalibaru Jaktim Tergenang Banjir

Megapolitan
Remaja di Tangsel Dibacok Begal saat Mempertahankan Ponselnya

Remaja di Tangsel Dibacok Begal saat Mempertahankan Ponselnya

Megapolitan
Polisi Tangkap Pria yang Curi 18 Pasang Sepatu di Kosan Pesanggrahan

Polisi Tangkap Pria yang Curi 18 Pasang Sepatu di Kosan Pesanggrahan

Megapolitan
Tangani Banjir di 57 RT, Pemprov DKI Kerahkan Ratusan Pompa

Tangani Banjir di 57 RT, Pemprov DKI Kerahkan Ratusan Pompa

Megapolitan
Main Ponsel, Seorang Remaja Dibacok Begal di Tangsel

Main Ponsel, Seorang Remaja Dibacok Begal di Tangsel

Megapolitan
Jumat, Firli Bahuri Siap Diperiksa sebagai Tersangka Kasus Dugaan Pemerasan di Bareskrim Polri

Jumat, Firli Bahuri Siap Diperiksa sebagai Tersangka Kasus Dugaan Pemerasan di Bareskrim Polri

Megapolitan
RS Khusus Pecandu Judi 'Online' Belum Diperlukan, DPRD DKI: Pemprov Hanya Butuh Sosialisasi Pencegahan

RS Khusus Pecandu Judi "Online" Belum Diperlukan, DPRD DKI: Pemprov Hanya Butuh Sosialisasi Pencegahan

Megapolitan
Nissan Xtrail Tabrak Penjaga Pelintasan Kereta, Korban Dirawat di RS

Nissan Xtrail Tabrak Penjaga Pelintasan Kereta, Korban Dirawat di RS

Megapolitan
Buruh 'Ngotot' UMK Kota Bekasi 2024 Harus Naik 14,02 Persen

Buruh "Ngotot" UMK Kota Bekasi 2024 Harus Naik 14,02 Persen

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com