Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Masih Buru Komplotan Rampok yang Todong Senpi di Minimarket Kembangan

Kompas.com - 20/09/2023, 14:10 WIB
Zintan Prihatini,
Ihsanuddin

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Polisi masih memburu empat pelaku yang merampok dan menodong pegawai minimarket dengan senjata api di Jalan Kembangan Utara, Kembangan, Jakarta Barat.

Kapolres Metro Jakarta Barat Kombes M Syahduddi mengatakan, penyidik terus mendalami kasus tersebut.

"Tentunya petunjuk yang diperoleh oleh penyidik sedang dikembangkan, dan sedang diupayakan untuk dicari pelakunya," ungkap Syahduddi ditemui di kawasan Tambora, Rabu (20/9/2023).

Baca juga: Tak Hanya Uang, Komplotan Rampok Minimarket Juga Rampas Motor Pegawai

Sementara ini, lanjut dia, penyidik telah mengantongi sejumlah petunjuk untuk mengungkap identitas para pelaku.

Beberapa saksi, termasuk korban yang merupakan pegawai minimarket pun telah diperiksa.

"Sedang kami pastikan dan kami lakukan upaya-upaya penyelidikan untuk memastikan, bahwa pelaku yang melakukan tindak pidana tersebut adalah orang itu," jelas Syahduddi.

Dia menyebut, total kerugian yang dialami minimarket sekitar Rp 15 juta. Para pelaku turut menggondol rokok dan sepeda motor milik pegawai minimarket.

"Sudah kami lakukan proses pengambilan keterangan dari saksi korban, dan apa yang disampaikan para saksi tersebut jadi petunjuk bagi kami untuk kasus ini," kata dia.

Baca juga: Saat Komplotan Perampok Beraksi di Minimarket Kembangan: Uang Diambil, Pegawai Dibekap, dan Motor Dibawa Kabur

Adapun perampokan ini terjadi pada Minggu (17/9/2023) malam.

Pegawai minimarket, Elvi mengatakan, pelaku perampokan berpura-pura membeli rokok sebelum melancarkan aksinya. Kala itu, kasir bernama Meimei tengah bersiap untuk menutup minimarket.

"Pertama kan dia (pelaku) masuk sendiri, pura-pura beli rokok itu. Habis itu pas sudah transaksi, tiba-tiba yang kedua masuk langsung ke sini, bekap dia (Meimei) terus ambil uang," tutur Elvi saat ditemui di lokasi kejadian, Senin (18/9/2023).

Elvi sendiri sedang berada di lantai dua minimarket kala itu. Dia pun ditodong pistol oleh pelaku. Lantaran ketakutan, ia langsung memberikan ponselnya kepada pelaku.

"Dia (Meimei) dituntun lagi ke bawah, mengambil kunci brankas. Aku di atas dijagain pakai pistol oleh yang satu itu, yang pura-pura beli rokok," sebut dia.

Pelaku juga mengancam korbannya menggunakan golok.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jadwal dan Daftar Kereta Api Tambahan 16-31 Mei 2024

Jadwal dan Daftar Kereta Api Tambahan 16-31 Mei 2024

Megapolitan
Putar Otak Jukir Liar Setelah Dilarang, Ingin Jadi Tukang Servis AC hingga Kerja di Warung

Putar Otak Jukir Liar Setelah Dilarang, Ingin Jadi Tukang Servis AC hingga Kerja di Warung

Megapolitan
Pelajar Depok Nyalakan Lilin dan Doa Bersama di Jembatan GDC untuk Korban Kecelakaan Bus SMK Lingga

Pelajar Depok Nyalakan Lilin dan Doa Bersama di Jembatan GDC untuk Korban Kecelakaan Bus SMK Lingga

Megapolitan
FA Curi dan Sembunyikan Golok Tukang Kelapa untuk Bunuh Pamannya di Tangsel

FA Curi dan Sembunyikan Golok Tukang Kelapa untuk Bunuh Pamannya di Tangsel

Megapolitan
Bentuk Tim Lintas Jaya untuk Tertibkan Juru Parkir Liar, Kadishub DKI: Terdiri dari Polisi, TNI, sampai Kejaksaan

Bentuk Tim Lintas Jaya untuk Tertibkan Juru Parkir Liar, Kadishub DKI: Terdiri dari Polisi, TNI, sampai Kejaksaan

Megapolitan
Korban Kecelakaan Bus di Subang Bakal Diberi Pendampingan Psikologis untuk Hilangkan Trauma

Korban Kecelakaan Bus di Subang Bakal Diberi Pendampingan Psikologis untuk Hilangkan Trauma

Megapolitan
Tak Setuju Penertiban, Jukir Liar Minimarket: Yang di Bawah Cari Makan Setengah Mati

Tak Setuju Penertiban, Jukir Liar Minimarket: Yang di Bawah Cari Makan Setengah Mati

Megapolitan
Mengaku Tak Pernah Patok Tarif Seenaknya, Jukir di Palmerah: Kadang Rp 500, Terima Saja…

Mengaku Tak Pernah Patok Tarif Seenaknya, Jukir di Palmerah: Kadang Rp 500, Terima Saja…

Megapolitan
Elang Kumpulkan Uang Hasil Memarkir untuk Kuliah agar Bisa Kembali Bekerja di Bank...

Elang Kumpulkan Uang Hasil Memarkir untuk Kuliah agar Bisa Kembali Bekerja di Bank...

Megapolitan
Pegawai Minimarket: Keberadaan Jukir Liar Bisa Meminimalisasi Kehilangan Kendaraan Pelanggan

Pegawai Minimarket: Keberadaan Jukir Liar Bisa Meminimalisasi Kehilangan Kendaraan Pelanggan

Megapolitan
Polisi Tangkap Tiga Pelaku Tawuran di Bogor, Dua Positif Narkoba

Polisi Tangkap Tiga Pelaku Tawuran di Bogor, Dua Positif Narkoba

Megapolitan
Yayasan SMK Lingga Kencana Sebut Bus yang Digunakan untuk Perpisahan Siswa Dipesan Pihak Travel

Yayasan SMK Lingga Kencana Sebut Bus yang Digunakan untuk Perpisahan Siswa Dipesan Pihak Travel

Megapolitan
Usai Bunuh Pamannya Sendiri, Pemuda di Pamulang Jaga Warung Seperti Biasa

Usai Bunuh Pamannya Sendiri, Pemuda di Pamulang Jaga Warung Seperti Biasa

Megapolitan
Kecelakaan Rombongan SMK Lingga Kencana di Subang, Yayasan Akan Panggil Pihak Sekolah

Kecelakaan Rombongan SMK Lingga Kencana di Subang, Yayasan Akan Panggil Pihak Sekolah

Megapolitan
Soal Janji Beri Pekerjaan ke Jukir, Heru Budi Akan Bahas dengan Disnakertrans DKI

Soal Janji Beri Pekerjaan ke Jukir, Heru Budi Akan Bahas dengan Disnakertrans DKI

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com