JAKARTA, KOMPAS.com - Pasangan suami istri di Warakas diduga menjadi pelaku penipuan dengan membawa kabur uang jutaan rupiah, satu gawai, dan dua motor milik tetangganya.
Padahal, pasangan tersebut baru empat bulan terakhir ini mengontrak di Warakas V, Gang 7, RT 09/RW 09, Warakas, Tanjung Priok, Jakarta Utara.
"Kayaknya kurang lebih empat bulan deh,” ujar salah satu korban bernama Multi Apriyanti (31) yang juga tetangga dari pekaku, kepada Kompas.com, Senin (2/10/2023).
“Sebelumnya mengontrak di Kampung Bahari,” lanjutnya.
Multi mengungkapkan, hingga saat ini sudah ada sembilan orang yang diduga menjadi korban penipuan dari pasutri tersebut.
Baca juga: Warga Warakas Ramai-ramai Tertipu Pasutri, Uang Jutaan Rupiah dan Motor Dibawa Kabur Pelaku
“Iya, korban yang sudah diketahui ada 9, termasuk saya. (Total) duit senilai Rp 13 juta, 2 motor, dan 1 handphone,” ungkap Multi.
Dia menceritakan, sudah beberapa bulan terakhir, pelaku bersama anaknya mengontrak di lingkungan tersebut.
"Di dalam lingkungan, dia ramah. Bahkan, beberapa minggu ini bisa dibilang royal, jajanin anak-anak yang suka nongkrong," kata Multi.
Pada Sabtu (30/9/2023), pelaku meminta tolong dengan meminjam uang Multi sebesar Rp 500.000 dan berjanji akan dikembalikan Senin ini.
"Dengan mulut manisnya, dia langsung minta nomor rekening saat itu juga untuk kembalikan duit," tutur Multi.
Baca juga: Warga Warakas Diduga Jadi Korban Penipuan oleh Pasutri yang Mengontrak
Satu hari setelahnya sekitar pukul 22.00 WIB, Multi mendapatkan panggilan telepon dari pelaku yang kembali meminjam uang sebesar Rp 1 juta.
"Jadi, Rp 1,5 juta. (Katanya) 'nanti pulang langsung dikembalikan di rumah'. Karena posisinya memang sebelah rumah kontrakannya (pelaku) dan dia sehari-hari nongkrong di depan rumah," ucap Multi.
Oleh karena itu, dia percaya untuk memberikan pertolongan kepada pelaku. Usai meminjamkan Rp 1,5 juta ke pelaku, Multi melihat tetangganya berkumpul di depan rumah. Mereka membicarakan keluarga pelaku yang diduga melakukan penipuan.
"Semalam ramai di depan rumah pada ngomongin tersangka, karena ada yang janggal. Jadi, salah satu tetangga saya anterin dia ke Kampung Bahari, tapi (tetangga saya) diturunkan di (tengah) jalan," ucap Multi.
"Terus suaminya tersangka sama anaknya pinjam motor tetangga saya, sekaligus STNK. Bilangnya sewa, untuk pergi ada urusan, katanya. Setelah diusut, ternyata kurang lebih tetangga saya banyak yang dipinjam duit," lanjut dia.
Baca juga: Bocah Dianiaya Teman di Rental PS, Ibu Korban Tahu dari Status WhatsApp
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.