JAKARTA, KOMPAS.com - Kebakaran melanda sebuah toko agen sembako dua tingkat di Jalan Angkasa Dalam 2 Nomor 54 A, RT 011/RW 03, Gunung Sahari Selatan, Kemayoran, Jakarta Pusat, Senin (2/10/23) pagi.
Kebakaran ini menewaskan dua orang wanita, yakni istri dan menantu sang pemilik toko sembako, berinisial TAT (71) dan D (38).
“Itu rumahnya isi lima orang, suami istri, anak, menantu, dan pembantu. Mereka sudah keluar, tapi yang dua masuk lagi,” kata Ketua RT 011/RW 03 Kelurahan Gunung Sahari, Idah, saat diwawancarai di lokasi, Senin.
Baca juga: Kebakaran Toko Agen Sembako di Kemayoran, 2 Orang Tewas
TAT ditemukan meninggal dunia di tangga menuju lantai dua, sementara D di kamar mandi.
Diduga terbakar akibat korsleting
Mulanya, masyarakat sekitar melapor kepada pemilik rumah bahwa ada api di lantai bawah rumah tersebut sekitar pukul 04.50 WIB.
"Ketika pemilik sudah merespons, ternyata posisi api sudah membesar dan merambat ke seluruh isi di lantai dasar dan lantai dua warung," kata Kepala Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Sudin Gulkarmat) Jakarta Pusat Asril Rizal saat dihubungi.
Setelah ditelusuri, petugas menduga kebakaran terjadi akibat korsleting.
Pihak kepolisian masih melakukan penyisiran dan penyelidikan lebih lanjut untuk mengetahui pasti penyebab munculnya api.
Baca juga: Kebakaran Toko Agen Sembako Kemayoran yang Tewaskan Dua Orang Diduga akibat Korsleting
Terpisah, Wakapolsek Kemayoran AKP Suparno mengatakan, pihaknya akan mengundang tim Pusat Laboratorium Forensik untuk melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP).
“Tim Puslabfor akan kami undang,” kata dia.
Barang hangus berserakan
Saat Kompas.com tiba di TKP sekitar pukul 08.00 WIB, asap masih menyeruak cukup tebal dari lantai dua.
Sejumlah pemadam kebakaran (damkar) masih berupaya melakukan pendinginan, menyemprot berbagai titik panas dengan selang air.
Tumpukan kardus reyot dan botol-botol plastik terlihat di balik gerbang toko berwarna biru itu. Kondisinya begitu berantakan setelah "dimakan" api.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.