Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Si Jago Merah "Ngamuk" di Toko Agen Sembako Kemayoran, Tewaskan Dua Orang dan Barang Hangus Berhamburan

Kompas.com - 03/10/2023, 08:24 WIB
Xena Olivia,
Ihsanuddin

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kebakaran melanda sebuah toko agen sembako dua tingkat di Jalan Angkasa Dalam 2 Nomor 54 A, RT 011/RW 03, Gunung Sahari Selatan, Kemayoran, Jakarta Pusat, Senin (2/10/23) pagi.

Kebakaran ini menewaskan dua orang wanita, yakni istri dan menantu sang pemilik toko sembako, berinisial TAT (71) dan D (38).

“Itu rumahnya isi lima orang, suami istri, anak, menantu, dan pembantu. Mereka sudah keluar, tapi yang dua masuk lagi,” kata Ketua RT 011/RW 03 Kelurahan Gunung Sahari, Idah, saat diwawancarai di lokasi, Senin.

Baca juga: Kebakaran Toko Agen Sembako di Kemayoran, 2 Orang Tewas

TAT ditemukan meninggal dunia di tangga menuju lantai dua, sementara D di kamar mandi.

Diduga terbakar akibat korsleting

Mulanya, masyarakat sekitar melapor kepada pemilik rumah bahwa ada api di lantai bawah rumah tersebut sekitar pukul 04.50 WIB.

"Ketika pemilik sudah merespons, ternyata posisi api sudah membesar dan merambat ke seluruh isi di lantai dasar dan lantai dua warung," kata Kepala Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Sudin Gulkarmat) Jakarta Pusat Asril Rizal saat dihubungi.

Setelah ditelusuri, petugas menduga kebakaran terjadi akibat korsleting.

Pihak kepolisian masih melakukan penyisiran dan penyelidikan lebih lanjut untuk mengetahui pasti penyebab munculnya api.

Baca juga: Kebakaran Toko Agen Sembako Kemayoran yang Tewaskan Dua Orang Diduga akibat Korsleting

Terpisah, Wakapolsek Kemayoran AKP Suparno mengatakan, pihaknya akan mengundang tim Pusat Laboratorium Forensik untuk melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP).

“Tim Puslabfor akan kami undang,” kata dia.

Barang hangus berserakan

Saat Kompas.com tiba di TKP sekitar pukul 08.00 WIB, asap masih menyeruak cukup tebal dari lantai dua.

Sejumlah pemadam kebakaran (damkar) masih berupaya melakukan pendinginan, menyemprot berbagai titik panas dengan selang air.

Tumpukan kardus reyot dan botol-botol plastik terlihat di balik gerbang toko berwarna biru itu. Kondisinya begitu berantakan setelah "dimakan" api.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

Optimis Prabowo-Gibran Bisa Menang Satu Putaran, AHY: Harus Kompak dan Kerja Keras

Optimis Prabowo-Gibran Bisa Menang Satu Putaran, AHY: Harus Kompak dan Kerja Keras

Megapolitan
Pemprov DKI Siapkan Acara Perayaan Tahun Baru 2024 di Jalan Sudirman hingga Kawasan Monas

Pemprov DKI Siapkan Acara Perayaan Tahun Baru 2024 di Jalan Sudirman hingga Kawasan Monas

Megapolitan
Hujan Lebat di Jakarta, Status Pos Angke Hulu Siaga 3

Hujan Lebat di Jakarta, Status Pos Angke Hulu Siaga 3

Megapolitan
Lebih Rendah dari Tuntutan Jaksa, Rihani Divonis Tiga Tahun Penjara

Lebih Rendah dari Tuntutan Jaksa, Rihani Divonis Tiga Tahun Penjara

Megapolitan
Mahfud MD Berkunjung ke MTS di Bekasi, Warga Harap Kampungnya Jadi Makin Maju

Mahfud MD Berkunjung ke MTS di Bekasi, Warga Harap Kampungnya Jadi Makin Maju

Megapolitan
Kasus Pneumonia Anak Meningkat, Kapan Orangtua Perlu Waspada?

Kasus Pneumonia Anak Meningkat, Kapan Orangtua Perlu Waspada?

Megapolitan
DPRD DKI Larang Pemprov Pakai Gedung Sekolah untuk Gudang Logistik Pemilu 2024

DPRD DKI Larang Pemprov Pakai Gedung Sekolah untuk Gudang Logistik Pemilu 2024

Megapolitan
Mahfud MD Kunjungi MTS di Bekasi, Warga Bersorak 'Ganjar-Mahfud'

Mahfud MD Kunjungi MTS di Bekasi, Warga Bersorak "Ganjar-Mahfud"

Megapolitan
Rihana Divonis Empat Tahun Penjara, Lebih Ringan dari Tuntutan Jaksa

Rihana Divonis Empat Tahun Penjara, Lebih Ringan dari Tuntutan Jaksa

Megapolitan
Walkot Jaksel Bakal Sewa Gedung untuk Gudang Logistik Pemilu 2024 di Mampang dan Kebayoran Lama

Walkot Jaksel Bakal Sewa Gedung untuk Gudang Logistik Pemilu 2024 di Mampang dan Kebayoran Lama

Megapolitan
IPW Desak Polisi Tahan Firli Bahuri Usai Pemeriksaan Kedua

IPW Desak Polisi Tahan Firli Bahuri Usai Pemeriksaan Kedua

Megapolitan
Tertangkapnya Tiga Buruh Pengeroyok Sopir Truk Saat Demo UMK di Cikarang, Para Pelaku Terancam 5 Tahun Penjara

Tertangkapnya Tiga Buruh Pengeroyok Sopir Truk Saat Demo UMK di Cikarang, Para Pelaku Terancam 5 Tahun Penjara

Megapolitan
Mahfud MD Kunjungi MTS di Bekasi, Warga Berkerumun Ingin Lihat Cawapres

Mahfud MD Kunjungi MTS di Bekasi, Warga Berkerumun Ingin Lihat Cawapres

Megapolitan
Vandalisme Penempelan Stiker Caleg Diduga Banyak Terjadi di Bus TransJakarta

Vandalisme Penempelan Stiker Caleg Diduga Banyak Terjadi di Bus TransJakarta

Megapolitan
IPW Minta Polda Metro Percepat Proses Penyidikan Kasus Dugaan Pemerasan SYL

IPW Minta Polda Metro Percepat Proses Penyidikan Kasus Dugaan Pemerasan SYL

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com