TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com - Arus lalu lintas di Jalan Raya Cirendeu, Ciputat Timur, Tangerang Selatan, macet akibat truk bermuatan batu bata terperosok ke saluran air pada Selasa (3/10/2023).
Pasalnya, para pengendara hanya dapat melalui satu lajur lantaran satu lajur lainnya tertutup badan truk tersebut.
Berdasarkan pantauan Kompas.com di lokasi pada Selasa malam, kemacetan mulai mengular dari pangkal Jalan Raya Cirendeu menuju Pondok Cabe.
Setelah para pengendara melewati titik truk terperosok, arus lalu lintas pun kembali lancar.
Baca juga: Truk Bermuatan Batu Bata Terjeblos ke Saluran di Jalan Cirendeu Tangsel
Adapun pengendara yang hendak melintas dari arah sebaliknya harus bergantian dengan pengendara lain.
Akibatnya, tak jarang para pengendara saling membunyikan klaksonnya agar bisa mendahuluinya.
"Kalau macet si memang sering, cuma enggak semacet ini. Kan ini imbas macetnya sampai ke Pondok Cabai. Kalau dari Jakarta itu sudah sampai Lebak Bulus," kata seorang warga setempat, Ade (32).
Kemacetan itu juga berimbas ke jalan-jalan alternatif.
Baca juga: Rem Blong, Truk Tabrak Mikrotrans dan Motor di Kembangan
"Jalan alternatif juga pada macet semua, itu kan pengendara pada cari jalan kampung," ucap dia.
Adapun peristiwa terperosoknya truk bermuatan batu bata itu bermula ketika sopir truk hendak memarkirkan kendaraannya di parkiran minimarket.
Saat sang sopir memundurkan kendaraannya, tutup drainase yang terbuat dari beton itu tak kuat menahan beban sehingga roda kiri bagian belakang truk terperosok.
"Itu awalnya mobil truk mau ke Perumahan Serenia Hills. Karena berhubung masih tutup, dia mau markir di sini dulu tapi enggak lama malah jeblos truknya," ucap Ade.
Ade berujar, truk itu sudah terperosok sejak pukul 05.00 WIB. Namun, hingga saat ini, truk tersebut masih melintang ke badan jalan.
Baca juga: Pengendara Motor di Lenteng Agung Tewas Usai Tabrak Truk yang Pecah Ban
Berdasarkan pantauan Kompas.com di lokasi, evakuasi itu dilakukan secara mandiri tanpa adanya alat berat. Empat orang terlibat dalam evakuasi truk tersebut.
Mereka tampak memindahkan batu bata dari truk yang terperosok ke truk lainnya. Hingga kini, proses evakuasi tersebut masih berlangsung.
"Dari pagi begini aja kondisinya. Dia enggak pakai alat berat. Jadi, dia hanya sama teman-temannya aja kerja sama," imbuh dia.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.