"Dari hati yang paling dalam, kami mohon dimaafkan segala kekurangan yang menimbulkan kecekcokan dan kekecewaan selama perawatan dan pengobatan," kata Nidya, Selasa.
Berkaitan dengan perawatan dan pengobatan, Nidya menyebut, dari awal Alvaro masuk sampai tutup usia, semua sudah dilakukan sesuai prosedur.
"Tim medis berupaya memberikan yang terbaik, insya Allah semua tindakan sudah sesuai SOP," ujarnya.
Baca juga: Anaknya Meninggal Usai Operasi Amandel, Orangtua: Kini Hanya Doa yang Bisa Kami Panjatkan
Albert menyampaikan sebuah pesan setelah anaknya mati batang otak lalu meninggal dunia usai operasi amandel di Rumah Sakit (RS) Kartika Husada Jatiasih, Kota Bekasi.
Albert berpesan bahwa setiap orang harus bekerja dengan hati. Terutama bagi mereka yang bekerja di bidang jasa.
"Saya cuma mau memohon kepada kita semua, mungkin dari pihak rumah sakit dan bidang bidang jasa lainnya yang memang mengutamakan jasa dan kemanusiaan, tolong kerja dari hati," imbuhnya.
Albert menilai bahwa setiap orang memiliki tanggung jawab atas pekerjaan mereka dan menjalankan hal itu sesuai prosedur.
Baca juga: Dilaporkan atas Dugaan Malapraktik, RS Kartika Husada: Kami Tidak Menghindar
Namun, menurut Albert, apabila bekerja dengan hati maka semua akan terjalin dengan baik. Kesalahan atau kelalaian pun dapat dihindari.
"Kalau kita kerja dari hati, otomatis semuanya akan terjalan dengan baik, kerja dengan baik, tidak akan ada yang namanya kesalahan ataupun kelalaian ataupun itu," paparnya.
"Saya hanya meminta kita semua bekerja dari dalam hati kita, bukan hanya sekadar 'oh saya memang harus bekerja, ya sudah saya kerjain saja', (tapi dari) hati. Sudah itu aja," pungkasnya.
Untuk diketahui, A didiagnosis mati batang otak usai menjalani operasi amandel pada Selasa (19/9/2023) di RS Kartika Husada Jatiasih.
Baca juga: Sikap RS Kartika Husada Bekasi Disebut Berubah Usai Dilaporkan atas Dugaan Malapraktik
Pada saat kondisi anaknya menurun usai operasi, Albert sempat syok. Pasalnya, A mengalami henti napas dan henti jantung lalu terbaring koma selama 13 hari.
Sudah berbagai upaya dilakukan, A mengembuskan napas terakhirnya pada Senin (2/10/2023) pukul 18.45 WIB.
(Tim Redaksi : Firda Janati, Irfan Maullana, Ihsanuddin)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.