JAKARTA, KOMPAS.com - Sejumlah berita seputar Jabodetabek mewarnai pemberitaan Kompas.com sepanjang Rabu (4/10/2023).
Artikel mengenai permintaan maaf RS Kartika Husada setelah bocah meninggal usai operasi amandel menjadi berita terpopuler di kanal Megapolitan.
Selanjutnya, artikel tentang kegeraman Heru Budi saat lantik ASN DKI banyak dibaca pembaca Kompas.com dan menjadi berita terpopuler lainnya.
Baca juga: Belum Tahu Penyebab Pasti Anaknya Mati Batak Otak, Orangtua Alvaro: Kami Masih Bertanya-tanya
Sementara itu, berita tentang ASN WA Heru Budi minta jabatan untuk istri turut menarik perhatian dan banyak dibaca.
Berikut ini adalah paparan dari tiga berita Populer Jabodetabek yang disebut di atas:
Rumah Sakit (RS) Kartika Husada Jatiasih, Kota Bekasi, tengah menjadi perbincangan hangat setelah adanya aduan tentang dugaan malapraktik.
Aduan itu muncul dari Albert Francis, orangtua dari A (7), seorang anak yang didiagnosis mati batang otak usai menjalani operasi amandel pada Selasa (19/9/2023).
Albert begitu syok mengetahui anaknya sempat henti napas dan henti jantung lalu terbaring koma selama 13 hari usai menjalani operasi.
Baca juga: Pesan Orangtua Alvaro, Pasien Anak yang Meninggal Usai Operasi Amandel: Tolong Kerja Pakai Hati
Selama anaknya dirawat itu, Albert mengatakan, pihak rumah sakit belum pernah menyampaikan permintaan maaf secara lisan maupun tulisan. Baca selengkapnya di sini.
Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono geram dengan kelakuan sejumlah aparatur sipil negara (ASN) di lingkungan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.
Sebab, terdapat ASN yang dianggap tak disiplin dalam menjalankan tugas. Ketidakdisiplinan itu bahkan dilakukan pada hari pelantikan mereka pada Selasa (3/10/2023).
Heru Budi melantik sejumlah 309 ASN eselon 3 dan 4 sebagai pejabat administrator dan pengawas.
Para ASN akan ditempatkan di Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu, serta Sekretariat Kota Administrasi Jakarta Pusat dan Jakarta Selatan.
Baca juga: Ungkap Ada ASN DKI Kolusi dan Nepotisme, Heru Budi: Muter-muter Cari Jabatan!
"Hari ini, saya dari sini melihat ada ketidakseragaman. Pertama kalau dilantik pakaiannya seperti apa? Dalam undangan disebutkan enggak?" ujar Heru Budi saat mengawali pidato arahannya usai melantik dan mengambil sumpah jabatan para ASN, Selasa. Baca selengkapnya di sini.
Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono mengaku mendapat pesan melalui aplikasi WhatsApp dari suami seorang aparatur sipil negara (ASN).
Pesan tersebut berisi permintaan agar istrinya mendapat jabatan tertentu yang sedang diincar di lingkungan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.
"Suami ikut WA-WA saya, urusannya apa?" ujar Heru Budi saat menyampaikan pidato usai melantikan sejumlah pejabat eselon 3 dan 4 di Balai Kota DKI Jakarta, Rabu (4/10/2023).
Baca juga: Ijazah Pelajar Sekolah Swasta Ditahan karena Biaya, Heru Budi Diminta Segera Bereskan
Heru menekankan, para ASN tidak bisa bersikap sewenang-wenang hanya karena memiliki keluarga ataupun kerabat yang kedudukannya lebih tinggi. Baca selengkapnya di sini.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.