Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ikhlas Melepas Anaknya yang Meninggal Usai Operasi Amandel, Orangtua: Semoga Bisa Jadi Pelajaran

Kompas.com - 05/10/2023, 05:47 WIB
Firda Janati,
Ihsanuddin

Tim Redaksi

BEKASI, KOMPAS.com - Orangtua dari A, bocah 7 tahun yang meninggal dunia usai operasi amandel di Rumah Sakit (RS) Kartika Husada, Jatiasih, Kota Bekasi, sudah mengikhlaskan kepergian anak mereka.

Albert selaku ayah A dengan tegar mengucapkan bahwa anaknya sudah berpulang ke sisi Tuhan dengan tenang dan damai.

"Anak kami pergi dengan senyum di wajahnya. Yang awalnya terlihat kesakitan tapi sekarang ini telah senyum," tutur Albert saat ditemui usai pemakaman A di TPU Padurenan, Mustikajaya, Bekasi, Rabu (4/10/2023).

Baca juga: Saat Keluarga Masih Bertanya-tanya Penyebab Kematian Alvaro yang Mati Batang Otak Usai Operasi Amandel di Bekasi

Albert mengatakan, ia sudah ikhlas melepas kepergian anak keduanya itu setelah melihat senyuman manis di wajah A.

"Dia sudah senyum, terlihat di wajahnya, makanya kami sudah mengikhlaskan kepergian dari anak kami," ucap dia.

Albert berharap meninggalnya sang anak dapat membawa hikmah serta pelajaran terlepas dari belum diketahuinya penyebab A didiagnosis mati batang otak.

"Semoga anak kami membawa hikmah positif dan pelajaran bagi kita semua," ujar Albert.

Baca juga: Permintaan Maaf RS Kartika Husada Setelah Bocah Meninggal Usai Operasi Amandel

Selama tujuh tahun bersama A, Albert menyebut, anaknya merupakan anugerah terindah yang menghadirkan keceriaan dalam keluarga.

"A ini sosok penyatu dalam keluarga. Pada saat kita tiba-tiba lagi mungkin Kokonya (kakak) lagi kesel atau marah karena suatu hal, tiba-tiba dia bisa datang dengan tingkah konyolnya yang bisa membuat kita semua tertawa," ucap dia.

Sebetulnya, masih banyak pertanyaan-pertanyaan yang mengganjal hari Albert. Terutama soal diagnosis sang anak.

Namun, Albert percaya kematian A merupakan kuasa Tuhan. Ia dan keluarga berusaha untuk menerimanya.

Baca juga: Jadi Tanda Tanya Besar, RS Belum Bisa Jelaskan Penyebab Anak Mati Batang Otak usai Operasi Amandel

Untuk diketahui, A didiagnosis mati batang otak empat hari usai menjalani operasi amandel pada Selasa (19/9/2023) di RS Kartika Husada, Jatiasih, Bekasi.

Pada saat kondisi anaknya menurun usai operasi, Albert sempat syok. Pasalnya, A mengalami henti napas dan henti jantung lalu terbaring koma selama 13 hari.

Sudah berbagai upaya dilakukan, A mengembuskan napas terakhirnya pada Senin (2/10/2023) pukul 18.45 WIB.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Remaja yang Tusuk Seorang Ibu di Bogor Ditahan Selama 7 Hari

Remaja yang Tusuk Seorang Ibu di Bogor Ditahan Selama 7 Hari

Megapolitan
Dubes Palestina: Gaza Utara Hancur Total, Rafah Dikendalikan Israel

Dubes Palestina: Gaza Utara Hancur Total, Rafah Dikendalikan Israel

Megapolitan
Warga Luar Jadi Biang Kerok Menumpuknya Sampah di TPS Dekat Lokbin Pasar Minggu

Warga Luar Jadi Biang Kerok Menumpuknya Sampah di TPS Dekat Lokbin Pasar Minggu

Megapolitan
Remaja yang Tusuk Seorang Ibu di Bogor Kini Berstatus Anak Berhadapan dengan Hukum

Remaja yang Tusuk Seorang Ibu di Bogor Kini Berstatus Anak Berhadapan dengan Hukum

Megapolitan
Seorang Pria Ditemukan Meninggal Dunia di Dalam Bajaj, Diduga Sakit

Seorang Pria Ditemukan Meninggal Dunia di Dalam Bajaj, Diduga Sakit

Megapolitan
PKS-Golkar-Nasdem Masih Terbuka ke Parpol Lain untuk Berkoalisi di Pilkada Depok 2024

PKS-Golkar-Nasdem Masih Terbuka ke Parpol Lain untuk Berkoalisi di Pilkada Depok 2024

Megapolitan
Dukung Penertiban Jukir Liar, Pegawai Minimarket: Kadang Mereka Suka Resek!

Dukung Penertiban Jukir Liar, Pegawai Minimarket: Kadang Mereka Suka Resek!

Megapolitan
Diduga Mengantuk, Sopir Angkot di Bogor Tabrak Pengendara Sepeda Motor hingga Tewas

Diduga Mengantuk, Sopir Angkot di Bogor Tabrak Pengendara Sepeda Motor hingga Tewas

Megapolitan
Pengendara Motor Tewas Usai Ditabrak Angkot di Bogor

Pengendara Motor Tewas Usai Ditabrak Angkot di Bogor

Megapolitan
Soal Jakarta Tak Lagi Jadi Ibu Kota, Ahok : Harusnya Tidak Ada Pengangguran

Soal Jakarta Tak Lagi Jadi Ibu Kota, Ahok : Harusnya Tidak Ada Pengangguran

Megapolitan
Keterlibatan 3 Tersangka Baru Kasus Tewasnya Taruna STIP, dari Panggil Korban sampai 'Kompori' Tegar untuk Memukul

Keterlibatan 3 Tersangka Baru Kasus Tewasnya Taruna STIP, dari Panggil Korban sampai "Kompori" Tegar untuk Memukul

Megapolitan
Puncak Kasus DBD Terjadi April 2024, 57 Pasien Dirawat di RSUD Tamansari

Puncak Kasus DBD Terjadi April 2024, 57 Pasien Dirawat di RSUD Tamansari

Megapolitan
Ahok : Buat Tinggal di Jakarta, Gaji Ideal Warga Rp 5 Juta

Ahok : Buat Tinggal di Jakarta, Gaji Ideal Warga Rp 5 Juta

Megapolitan
Ahok: Saya Mendorong Siapa Pun yang Jadi Gubernur Jakarta Harus Serahkan Nomor HP Pribadi ke Warga

Ahok: Saya Mendorong Siapa Pun yang Jadi Gubernur Jakarta Harus Serahkan Nomor HP Pribadi ke Warga

Megapolitan
Susul PKS dan Golkar, Partai Nasdem Gabung Koalisi Usung Imam-Ririn di Pilkada Depok 2024

Susul PKS dan Golkar, Partai Nasdem Gabung Koalisi Usung Imam-Ririn di Pilkada Depok 2024

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com