Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Babak Baru Polemik Anak yang Meninggal Usai Operasi Amandel di RS Kartika Husada, Polisi Turun Tangan

Kompas.com - 05/10/2023, 15:16 WIB
Larissa Huda

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Penyelidikan kasus Alvaro Darren, anak yang mati batang otak usai menjalani operasi amandel di Rumah Sakit Kartika Husada, Bekasi, memasuki babak baru.

Kepolisian Daerah (Polda) Metro Jaya bakal melibatkan beberapa lembaga kedokteran untuk mengusut kasus ini, misalnya Lembaga Kedokteran Indonesia dan Ikatan Dokter Indonesia (IDI).

Direktur Reserse Kriminal Khusus (Dirkrimsus) Polda Metro Jaya Komisaris Besar Ade Safri Simanjuntak berujar, polisi juga akan bekerja sama dengan Dinas Kesehatan Kota Bekasi atas kasus ini.

Baca juga: Polisi Segera Periksa RS Kartika Husada pada Kasus Anak Mati Batang Otak Usai Operasi Amandel

"Koordinasi awal juga kami lakukan dengan dua lembaga profesi kedokteran yaitu Kedokteran Indonesia maupun IDI," ucap Ade Safri, Kamis (5/10/2023).

Setidaknya, ada delapan orang dokter dari RS Kartika Husada yang dilaporkan terkait kematian Alvaro. Seperti diketahui, bocah tujuh tahun itu didiagnosis mati batang otak usai menjalani operasi.

Segera diperiksa

Ade berujar, polisi akan memeriksa pihak RS Kartika Husada pada kasus Alvaro usai mengundang saksi atau pelapor.

"(Pemanggilan terlapor) nanti akan menjadi agenda dari tahapan penyelidikan yang kami lakukan," ucap Ade Safri.

Baca juga: Dinkes Bekasi Bentuk Tim Khusus Usut Dugaan Malapraktik RS Kartika Husada

Pemanggilan kepada pelapor dan saksi direncanakan pada hari ini. Sebanyak empat orang yang akan diklarifikasi, yaitu pelapor, serta tiga orang anggota keluarga korban.

Adapun pemeriksaan terhadap dokter rumah sakit sudah lebih dulu dilakukan oleh Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bekasi untuk dimintai keterangan pada Jumat (29/9/2023) dan Senin (2/10/2023) lalu.

Selain dokter yang menangani Alvaro, Dinkes juga memanggil direktur RS dan dokter penanggung jawab pelayanan (DPJP). Namun, Dinkes belum menyimpulkan apakah ada tindakan malapraktik dalam operasi amandel Alvaro.

Bentuk tim khusus

Dinkes Kota Bekasi membentuk tim khusus untuk mengusut tuntas kasus dugaan malapraktik di RS Kartika Husada buntut meninggalnya Alvaro usai operasi amandel di sana.

Baca juga: Dinkes Bekasi Bina dan Awasi RS Kartika Husada Buntut Anak Meninggal Usai Operasi Amandel

Kepala Dinas Kesehatan Kota Bekasi Tanti Rohilawati mengatakan, pihaknya telah berkoordinasi dengan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) tentang rencana tersebut.

"Jadi, kami juga disampaikan akan membentuk tim, di mana tim ini kami sedang konsultasikan dahulu dengan pusat (Kemenkes)," ujar Tanti saat ditemui di Kantor Wali Kota Bekasi, Rabu (4/10/2023).

Pembentukan tim itu sesuai tugas dan fungsi Dinas Kesehatan sebagaimana ketentuan Peraturan Pemerintah Nomor 47 Tahun 2021 tentang Klasifikasi Rumah Sakit, Kewajiban Rumah Sakit, Akreditasi Rumah Sakit, Pembinaan dan Pengawasan Rumah Sakit, dan Tata Cara Pengenaan Sanksi Administratif.

"Dalam aturan yang baru kan ada ketentuan-ketentuan yang harus diakomodasi. Jadi, harus dikonsultasikan dahulu kepada Kementerian Kesehatan," papar Tanti.

Baca juga: Saat Keluarga Masih Bertanya-tanya Penyebab Kematian Alvaro yang Mati Batang Otak Usai Operasi Amandel di Bekasi

Halaman:


Terkini Lainnya

Diiringi Isak Tangis, 6 Korban Kecelakaan Bus Ciater Dimakamkan di TPU Parung Bingung

Diiringi Isak Tangis, 6 Korban Kecelakaan Bus Ciater Dimakamkan di TPU Parung Bingung

Megapolitan
Titik Terang Kasus Mayat Terbungkus Sarung di Pamulang: Terduga Pelaku Ditangkap, Identitas Korban Diketahui

Titik Terang Kasus Mayat Terbungkus Sarung di Pamulang: Terduga Pelaku Ditangkap, Identitas Korban Diketahui

Megapolitan
3 Pelajar SMK Lingga Kencana Korban Kecelakaan Bus Dishalatkan di Musala Al Kautsar Depok

3 Pelajar SMK Lingga Kencana Korban Kecelakaan Bus Dishalatkan di Musala Al Kautsar Depok

Megapolitan
Isak Tangis Iringi Kedatangan 3 Jenazah Korban Kecelakaan Bus Ciater: Enggak Nyangka, Pulang-pulang Meninggal...

Isak Tangis Iringi Kedatangan 3 Jenazah Korban Kecelakaan Bus Ciater: Enggak Nyangka, Pulang-pulang Meninggal...

Megapolitan
Terduga Pembunuh Pria Dalam Sarung di Pamulang Ditangkap

Terduga Pembunuh Pria Dalam Sarung di Pamulang Ditangkap

Megapolitan
Pemprov DKI Lepas Ratusan Jemaah Haji Kloter Pertama Asal Jakarta

Pemprov DKI Lepas Ratusan Jemaah Haji Kloter Pertama Asal Jakarta

Megapolitan
Pesan Terakhir Guru SMK Lingga Kencana Korban Kecelakaan Bus di Ciater Subang

Pesan Terakhir Guru SMK Lingga Kencana Korban Kecelakaan Bus di Ciater Subang

Megapolitan
Gratis Untuk Anak Pejuang Kanker, Begini Syarat Menginap di 'Rumah Anyo'

Gratis Untuk Anak Pejuang Kanker, Begini Syarat Menginap di 'Rumah Anyo'

Megapolitan
Gelar 'Napak Reformasi', Komnas Perempuan Ajak Masyarakat Mengingat Tragedi 12 Mei 1998

Gelar "Napak Reformasi", Komnas Perempuan Ajak Masyarakat Mengingat Tragedi 12 Mei 1998

Megapolitan
Jatuh Bangun Pinta Mendirikan 'Rumah Anyo' Demi Selamatkan Para Anak Pejuang Kanker

Jatuh Bangun Pinta Mendirikan 'Rumah Anyo' Demi Selamatkan Para Anak Pejuang Kanker

Megapolitan
Saat Epy Kusnandar Ditangkap karena Narkoba, Diam Seribu Bahasa

Saat Epy Kusnandar Ditangkap karena Narkoba, Diam Seribu Bahasa

Megapolitan
Misteri Mayat Pria Terbungkus Sarung di Pamulang, Diduga Dibunuh Lalu Dibuang

Misteri Mayat Pria Terbungkus Sarung di Pamulang, Diduga Dibunuh Lalu Dibuang

Megapolitan
Pelajar SMK Lingga yang Selamat dari Kecelakaan Tiba di Depok, Disambut Tangis Orangtua

Pelajar SMK Lingga yang Selamat dari Kecelakaan Tiba di Depok, Disambut Tangis Orangtua

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Minggu 12 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Minggu 12 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Megapolitan
Teka-teki Kematian Pria dengan Tubuh Penuh Luka dan Terbungkus Sarung di Tangsel

Teka-teki Kematian Pria dengan Tubuh Penuh Luka dan Terbungkus Sarung di Tangsel

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com