Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Siapkan Anggaran Penanganan "Stunting", Heru Budi: Semoga Cukup

Kompas.com - 05/10/2023, 21:37 WIB
Muhammad Isa Bustomi,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono mengakui bahwa Pemerintah Provinsi (Pemprov) telah menyiapkan anggaran penanganan kasus stunting melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Perubahan 2023.

Meski tak menyebut besaran anggaran, Heru Budi berharap anggaran yang disiapkan bakal cukup mengatasi permasalah stunting.

"Kalau ada (kasus stunting) kita rawat, mudah-mudahan anggaran cukup, dan perawatan itu bermanfaat untuk mereka untuk bisa keluar dari stunting," ujar Heru kepada wartawan, Kamis (5/10/2023).

Baca juga: Komisi C DPRD DKI Minta Heru Budi Segera Kucurkan Anggaran Penanganan Stunting

Heru Pemprov DKI Jakarta melalui perangkat di tingkat kelurahan di Ibu Kota terus mendata anak-anak yang mengalami stunting. Nantinya jika ada yang ditemukan akan dilakukan penanganan.

"Memang kan stunting sekarang di DKI kurang lebih 20 ribu ya. Lurah dengan dinas, Sudin Kesehatan, memang kami bersama DPRD untuk mencari," ucap Heru.

Wakil Ketua Komisi C DPRD DKI Jakarta Rasyidi meminta Penjabat Gubernur DKI Heru Budi Hartono untuk segera mencairkan dana stunting yang telah masuk dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Perubahan 2023.

Baca juga: Pemprov DKI Diminta Prioritaskan APBD 2024 untuk Atasi Banjir, Macet, hingga Stunting

Menurut Rasyidi pendanaan itu sebagai upaya untuk menuntaskan kasus stunting di DKI Jakarta yang sampai saat ini belum selesai.

“Ini (dana penanganan) stunting itu sudah dimasukkan ke APBD-P untuk menanggulangi kasus stunting di sejumlah wilayah Jakarta. Tapi stunting masih ditemukan di Jakarta Timur,” ujar Rasyidi dalam rapat paripurna di Gedung DPRD DKI, Kamis (5/10/2023).

Anggota DPRD Fraksi PDIP ini juga menceritakan, sampai saat ini masih ada masyarakat yang mengeluhkan kepadanya untuk berusaha untuk mencari dana stunting.

Rasyidi pun mengusulkan Pemprov DKI bisa segera mencairkan dana tersebut yang diharapkan pada November 2023 agar bisa tersalurkan masyarakat yang membutuhkan.

“Saya mohon kepada Pj Gubernur DKI supaya segera dikeluarkan dana stunting itu, kalau bisa bulan November ini bisa dikeluarkan, supaya kita bantu masyarakatnya,” kata Rasyidi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Soal Dugaan Bus Pariwisata SMK Lingga Kencana Tidak Laik Jalan, Yayasan Harap Polisi Beri Info Seterang-terangnya

Soal Dugaan Bus Pariwisata SMK Lingga Kencana Tidak Laik Jalan, Yayasan Harap Polisi Beri Info Seterang-terangnya

Megapolitan
Pemkot Depok Beri Santunan Korban Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana

Pemkot Depok Beri Santunan Korban Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana

Megapolitan
Pemprov DKI Jakarta Bangun RDF di Rorotan Cilincing, Tampung 2.500 Ton Sampah Per Hari

Pemprov DKI Jakarta Bangun RDF di Rorotan Cilincing, Tampung 2.500 Ton Sampah Per Hari

Megapolitan
Percaya Bus Laik Jalan, Yayasan SMK Lingga Kencana: Kalau Tak Yakin, Enggak Diberangkatkan

Percaya Bus Laik Jalan, Yayasan SMK Lingga Kencana: Kalau Tak Yakin, Enggak Diberangkatkan

Megapolitan
Ketika Janji Heru Budi Beri Pekerjaan ke Jukir Minimarket Dianggap Mimpi di Siang Bolong...

Ketika Janji Heru Budi Beri Pekerjaan ke Jukir Minimarket Dianggap Mimpi di Siang Bolong...

Megapolitan
Suprayogi, Guru SMK Lingga Kencana yang Tewas dalam Kecelakaan Bus, Dikenal Perhatian dan Profesional

Suprayogi, Guru SMK Lingga Kencana yang Tewas dalam Kecelakaan Bus, Dikenal Perhatian dan Profesional

Megapolitan
Kecelakaan Rombongan SMK Lingga Kencana di Subang, Pihak Yayasan Merasa Kondisi Bus Layak

Kecelakaan Rombongan SMK Lingga Kencana di Subang, Pihak Yayasan Merasa Kondisi Bus Layak

Megapolitan
Tidak Cukup Dibebastugaskan, Direktur STIP Diminta Bertanggung Jawab secara Hukum

Tidak Cukup Dibebastugaskan, Direktur STIP Diminta Bertanggung Jawab secara Hukum

Megapolitan
Polisi Selidiki Penyebab Tawuran di Kampung Bahari yang Bikin Jari Pelaku Nyaris Putus

Polisi Selidiki Penyebab Tawuran di Kampung Bahari yang Bikin Jari Pelaku Nyaris Putus

Megapolitan
Jadwal dan Lokasi Samsat Keliling di Jakarta 13 Mei 2024

Jadwal dan Lokasi Samsat Keliling di Jakarta 13 Mei 2024

Megapolitan
Yayasan SMK Lingga Kencana: Perpisahan di Luar Kota Disepakati Guru dan Siswa

Yayasan SMK Lingga Kencana: Perpisahan di Luar Kota Disepakati Guru dan Siswa

Megapolitan
Tawuran Pecah di Gang Bahari Jakut, 1 Korban Jarinya Nyaris Putus

Tawuran Pecah di Gang Bahari Jakut, 1 Korban Jarinya Nyaris Putus

Megapolitan
Dharma Pongrekun Serahkan Bukti Dukungan Cagub Independen ke KPU Jakarta

Dharma Pongrekun Serahkan Bukti Dukungan Cagub Independen ke KPU Jakarta

Megapolitan
Daftar Lokasi SIM Keliling di Jakarta 13 Mei 2024

Daftar Lokasi SIM Keliling di Jakarta 13 Mei 2024

Megapolitan
Pungli di Masjid Istiqlal Patok Tarif Rp 150.000, Polisi: Video Lama, Pelaku Sudah Ditangkap

Pungli di Masjid Istiqlal Patok Tarif Rp 150.000, Polisi: Video Lama, Pelaku Sudah Ditangkap

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com