Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hari Ini, Polda Metro Jaya Beberkan Hasil Penyelidikan Kasus Ibu-Anak Tewas Membusuk di Depok

Kompas.com - 06/10/2023, 09:52 WIB
Rizky Syahrial,
Nursita Sari

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Polisi akan membeberkan hasil penyelidikan pada kasus kematian ibu bernama Grace Arijani Harahapan (68) dan anaknya, David Ariyanto Wibowo (38), yang ditemukan membusuk di dalam rumahnya, Perumahan Bukit Cinere, Depok.

Direktur Reserse Kriminal Umum (Dirkrimum) Polda Metro Jaya Kombes Hengki Haryadi mengatakan, nantinya dokter forensik hingga psikolog forensik akan memaparkan hasil penyelidikannya dalam kasus ini.

"Kami sudah pada kesimpulan akhir dan rencana kami akan rilis pukul 16.00 WIB," kata Hengki kepada wartawan, Jumat (6/10/2023).

Baca juga: Tak Ada Bekas Penganiayaan pada Jasad Ibu-Anak yang Tewas Membusuk di Depok

Hengki berucap, polisi memerlukan waktu panjang untuk menemukan kesimpulan terkait penyebab kematian ibu-anak itu.

“Ini kasusnya cukup rumit dan kami mengedepankan scientific crime investigation berdasarkan dari ahli masing-masing,” ucap dia.

“Memang panjang sekali (prosesnya) dan kami berkali-kali melaksanakan olah TKP, bahkan pelaksanaan otopsi ditindaklanjuti lagi dengan olah TKP ulang,” tambah Hengki.

Untuk diketahui, jasad Grace dan David ditemukan membusuk di rumahnya pada 7 September 2023.

Baca juga: Temuan Baru di Rumah Ibu-Anak yang Tewas Misterius di Depok, Ada Dupa dan Tumpukan Sampah

Polisi menduga Grace dan David sudah meninggal selama satu bulan sebelum jasadnya ditemukan.

Penemuan jasad ibu dan anak ini sepintas mengingatkan publik dengan misteri satu keluarga yang ditemukan tewas di Perumahan Citra Garden 1, Kalideres, Jakarta Barat, tahun lalu.

Kemiripan kasus itu diakui oleh Hengki yang menyelidiki dua kasus kematian misterius ini.

"(Kasus ibu dan anak tewas membusuk di Depok) ini sangat mirip dengan kejadian yang di Kalideres. Oleh karenanya, polanya sama, ditemukan jenazah sudah rusak," kata Hengki, Jumat (8/9/2023).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ayah di Jaktim Setubuhi Anak Kandung sejak 2019, Korban Masih di Bawah Umur

Ayah di Jaktim Setubuhi Anak Kandung sejak 2019, Korban Masih di Bawah Umur

Megapolitan
Sempat Tersendat akibat Tumpahan Oli, Lalu Lintas Jalan Raya Bogor Kembali Lancar

Sempat Tersendat akibat Tumpahan Oli, Lalu Lintas Jalan Raya Bogor Kembali Lancar

Megapolitan
Ibu di Jaktim Rekam Putrinya Saat Disetubuhi Pacar, lalu Suruh Aborsi Ketika Hamil

Ibu di Jaktim Rekam Putrinya Saat Disetubuhi Pacar, lalu Suruh Aborsi Ketika Hamil

Megapolitan
Komnas PA Bakal Beri Pendampingan Siswa SMP di Jaksel yang Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah

Komnas PA Bakal Beri Pendampingan Siswa SMP di Jaksel yang Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah

Megapolitan
Penanganan Kasus Pemerkosaan Remaja di Tangsel Lambat, Pelaku Dikhawatirkan Ulangi Perbuatan

Penanganan Kasus Pemerkosaan Remaja di Tangsel Lambat, Pelaku Dikhawatirkan Ulangi Perbuatan

Megapolitan
Pendaftaran PPDB Jakarta Dibuka 10 Juni, Ini Jumlah Daya Tampung Siswa Baru SD hingga SMA

Pendaftaran PPDB Jakarta Dibuka 10 Juni, Ini Jumlah Daya Tampung Siswa Baru SD hingga SMA

Megapolitan
Kasus Perundungan Siswi SMP di Bogor, Polisi Upayakan Diversi

Kasus Perundungan Siswi SMP di Bogor, Polisi Upayakan Diversi

Megapolitan
Disdik DKI Akui Kuota Sekolah Negeri di Jakarta Masih Terbatas, Janji Bangun Sekolah Baru

Disdik DKI Akui Kuota Sekolah Negeri di Jakarta Masih Terbatas, Janji Bangun Sekolah Baru

Megapolitan
Polisi Gadungan yang Palak Warga di Jaktim dan Jaksel Positif Sabu

Polisi Gadungan yang Palak Warga di Jaktim dan Jaksel Positif Sabu

Megapolitan
Kondisi Siswa SMP di Jaksel yang Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah Sudah Bisa Berkomunikasi

Kondisi Siswa SMP di Jaksel yang Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah Sudah Bisa Berkomunikasi

Megapolitan
Polisi Gadungan di Jaktim Palak Pedagang dan Warga Selama 4 Tahun, Raup Rp 3 Juta per Bulan

Polisi Gadungan di Jaktim Palak Pedagang dan Warga Selama 4 Tahun, Raup Rp 3 Juta per Bulan

Megapolitan
Pelajar dari Keluarga Tak Mampu Bisa Masuk Sekolah Swasta Gratis Lewat PPDB Bersama

Pelajar dari Keluarga Tak Mampu Bisa Masuk Sekolah Swasta Gratis Lewat PPDB Bersama

Megapolitan
Dua Wilayah di Kota Bogor Jadi 'Pilot Project' Kawasan Tanpa Kabel Udara

Dua Wilayah di Kota Bogor Jadi "Pilot Project" Kawasan Tanpa Kabel Udara

Megapolitan
Keluarga Korban Begal Bermodus 'Debt Collector' Minta Hasil Otopsi Segera Keluar

Keluarga Korban Begal Bermodus "Debt Collector" Minta Hasil Otopsi Segera Keluar

Megapolitan
Masih di Bawah Umur, Pelaku Perundungan Siswi SMP di Bogor Tak Ditahan

Masih di Bawah Umur, Pelaku Perundungan Siswi SMP di Bogor Tak Ditahan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com