JAKARTA, KOMPAS.com - Seorang sopir truk trailer bernama Suito (27) menderita luka lebam pada bagian wajah dan kepala usai dikeroyok rombongan pengantar jenazah di Cilincing, Jakarta Utara.
Kuasa hukum Suito, Akbar Aziz Pawallang, mengungkapkan bahwa luka yang diderita kliennya dapat dibuktikan melalui hasil visum et repertum.
“Ada luka di bagian wajah, ada luka di bagian lengan. Luka lebam dan memar di bagian wajah dan juga lengan,” ungkap Akbar saat dihubungi Kompas.com, Jumat (6/10/2023).
Adapun peristiwa pemukulan terjadi Jalan Raya Cilincing, Kalibaru, Cilincing, Jakarta Utara, Selasa (3/10/2023).
Baca juga: Sopir Truk yang Dikeroyok Rombongan Pengantar Jenazah di Cilincing Bantah Sudah Berdamai
Akbar menjelaskan, mulanya Suito yang tengah mengendarai truk trailer milik PT Sumber Utama Mandiri Abadi dalam perjalanan pulang menuju garasi.
"Tiba-tiba ada motor matic jenis Nmax, yang menurut keterangan korban (Suito) ini langsung mengerem mendadak, atau biasanya kalau konvoi itu membuka jalur," ujar Akbar.
"Kalau truk itu kan ada blind spot. Dia tidak melihat ada motor di situ. Tapi, yang dia dengar, itu sirine ambulans masih jauh, tapi tiba-tiba terdengar bunyi tuh, 'bruk', dia sedikit berdiri (dari kursi kemudi), ada motor jatuh," lanjut dia.
Baca juga: Dikeroyok Rombongan Pengantar Jenazah, Sopir Truk Trailer Lapor ke Polisi
Buntutnya, Suito mengalami pemukulan oleh orang-orang yang diduga turut serta dalam rombongan pengantar jenazah.
Suito langsung melindungi kepala menggunakan tangannya saat dia dihujani pukulan.
"Posisinya, yang memukul itu bukan yang ditabrak sama dia (Suito), justru yang lain, iring-iringan yang lain dan akhirnya beliau ditolong oleh warga sekitar yang kasihan sama dia," tutur Akbar.
Hanya saja, setelah pemukulan itu, Suito kehilangan ponsel Vivo V23e dan uang tunai senilai Rp 200.000.
Baca juga: Dikeroyok Rombongan Pengantar Jenazah, Sopir Truk Trailer di Cilincing Kehilangan Uang dan Ponsel
"Setelah pengeroyok selesai, dibantu warga, ya dia mencari handphone-nya. Jadi, di belakang kemudi itu ada tempat untuk istirahat, kayak tempat tidur kecil. Dia taruh handphone-nya di situ dan uangnya di dashboard, itu habis, hilang," kata Akbar.
Ia bergegas untuk menjalani visum et repertum dan melaporkannya ke Polres Metro Jakarta Utara pada Rabu (4/10/2023).
Laporan tersebut teregistrasi dengan nomor LP / B / 1018 / X / 2023 / SPKT / POLRES METRO JAKUT / POLDA METRO JAYA.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.