Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Minta Cinta Mega Segera Dipecat dari DPRD DKI, PDI-P Akan Kirim Surat ke Ketua Dewan

Kompas.com - 09/10/2023, 14:09 WIB
Muhammad Isa Bustomi,
Nursita Sari

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - DPD PDI-P DKI Jakarta akan mengirimkan surat ke Ketua DPRD DKI Prasetyo Edi Marsudi berisi usulan pengganti antar-waktu Cinta Mega sebagai anggota Dewan.

Sekretaris DPD PDI-P DKI Jakarta Gembong Warsono mengatakan, surat usulan itu akan dikirimkan setelah pihaknya mengetahui Cinta Mega telah mendaftar sebagai calon anggota legislatif (caleg) DPRD DKI dari Partai Amanat Nasional (PAN).

"Untuk sanksi pertama (pemberhentian sebagai kader PDI-P) sudah dijatuhkan kepada Bu Cinta Mega. Sanksi berikutnya yaitu DPD Partai segera mengirim surat ke pimpinan Dewan, (tentang) pemberhentian Bu Cinta Mega sebagai anggota DPRD," kata Gembong saat dikonfirmasi, Senin (9/10/2023).

Baca juga: Cinta Mega Kembali Nyaleg DPRD DKI Usai Dipecat PDI-P, Kini Daftar dari PAN

Gembong mengaku telah menerima informasi soal pencalonan Cinta Mega menjadi anggota DPRD DKI dari PAN beberapa waktu lalu.

Cinta Mega, kata Gembong, mendaftar sebagai caleg DPRD DKI Jakarta ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) DKI di penghujung masa tahapan pendaftaran.

"Kami mendapat informasi dari KPU itu pendaftarannya PAN last minutes, terakhir jam 12.00 WIB (malam) kurang berapa menit. Kenapa ini terjadi? Ya mungkin biar tidak diintip oleh orang," kata Gembong.

Ketua Divisi Teknis Bidang Penyelenggaraan Pemilu KPU DKI Dody Wijaya mengonfirmasi terkait pencalonan Cinta Mega.

"Ya benar, yang bersangkutan (Cinta Mega) mendaftar calon anggota DPRD dari PAN," kata Dody.

Baca juga: Tamatnya Karier Cinta Mega di PDI-P, tapi Masih Jadi Anggota DPRD DKI dan Tetap Terima Gaji

Doddy pun mengatakan bahwa Cinta Mega daftar sebagai caleg DPRD DKI di penghujung masa pendaftaran.

"Tidak (dari daftar di awal), tapi ujung. Terakhir itu yang bersangkutan didaftarkan oleh PAN," ucap Doddy.

Sebagai informasi, Cinta sebelumnya adalah kader PDI-P. Dia menjadi anggota DPRD DKI dari partai berlogo banteng itu.

Namun, Cinta Mega diberhentikan sebagai kader PDI-P setelah terlibat kasus disiplin.

Dia kedapatan bermain gim saat paripurna tentang rancangan peraturan daerah (raperda) pertanggungjawaban pelaksanaan APBD DKI Jakarta tahun anggaran 2022.

Baca juga: Diberhentikan sebagai Kader PDI-P, Cinta Mega Tetap Terima Gaji Anggota DPRD DKI

Berdasarkan pantauan Kompas.com saat itu, tablet milik Cinta diletakkan di atas meja dalam posisi layar berdiri.

Pada layar tablet tampak video permainan yang menyerupai permainan judi slot, tetapi Cinta Mega membantahnya.

"Itu 'Candy Crush'. Kan saya taruh di meja, bukan dimainkan. Ya, Mas, tolong ya saya. Kan saya tidak mainkan, coba tanya sama teman-teman, " ujar Cinta saat itu.

Namun, Cinta Mega sampai saat ini masih menerima gaji sebagai anggota DPRD DKI Jakarta meski telah diberhentikan dari PDI-P.

Pasalnya, hingga saat ini, pengganti antar-waktu (PAW) Cinta Mega selaku anggota DPRD DKI Jakarta periode 2019-2024 belum dilantik.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bantah Pernyataan Ketua STIP Soal Tak Ada Lagi Perpeloncoan, Alumni: Masih Ada, tapi pada Enggak Berani Berkoar

Bantah Pernyataan Ketua STIP Soal Tak Ada Lagi Perpeloncoan, Alumni: Masih Ada, tapi pada Enggak Berani Berkoar

Megapolitan
Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Megapolitan
Jukir Liar Minimarket Ikhlas “Digusur” Asal Pemerintah Beri Pekerjaan Baru

Jukir Liar Minimarket Ikhlas “Digusur” Asal Pemerintah Beri Pekerjaan Baru

Megapolitan
Warga Bekasi Tewas Tertabrak Kereta di Kemayoran karena Terobos Palang Pelintasan

Warga Bekasi Tewas Tertabrak Kereta di Kemayoran karena Terobos Palang Pelintasan

Megapolitan
Manjakan Lansia, Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tak Lagi Pakai Tempat Tidur Tingkat

Manjakan Lansia, Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tak Lagi Pakai Tempat Tidur Tingkat

Megapolitan
KAI Commuter: Perjalanan Commuter Line Rangkasbitung-Tanah Abang Picu Pertumbuhan Ekonomi Lokal

KAI Commuter: Perjalanan Commuter Line Rangkasbitung-Tanah Abang Picu Pertumbuhan Ekonomi Lokal

Megapolitan
Tiga Jenazah ABK Kapal yang Terbakar di Muara Baru Telah Dijemput Keluarga

Tiga Jenazah ABK Kapal yang Terbakar di Muara Baru Telah Dijemput Keluarga

Megapolitan
Gangguan Jiwa Berat, Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Sempat Dirawat di RSJ

Gangguan Jiwa Berat, Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Sempat Dirawat di RSJ

Megapolitan
Jika Profesinya Dihilangkan, Jukir Liar Minimarket: Rawan Maling Motor dan Copet!

Jika Profesinya Dihilangkan, Jukir Liar Minimarket: Rawan Maling Motor dan Copet!

Megapolitan
Polisi: Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Alami Gangguan Kejiwaan Berat

Polisi: Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Alami Gangguan Kejiwaan Berat

Megapolitan
Imbas Tanah Longsor, Warga New Anggrek 2 GDC Depok Khawatir Harga Rumah Anjlok

Imbas Tanah Longsor, Warga New Anggrek 2 GDC Depok Khawatir Harga Rumah Anjlok

Megapolitan
Kisah Iyan, Korban Banjir Cipayung yang Terpaksa Mengungsi ke Rumah Mertua 2 Bulan Lamanya...

Kisah Iyan, Korban Banjir Cipayung yang Terpaksa Mengungsi ke Rumah Mertua 2 Bulan Lamanya...

Megapolitan
Maling Motor 'Ngadu' ke Ibunya Lewat 'Video Call' Saat Tertangkap Warga: Mak, Tolongin...

Maling Motor 'Ngadu' ke Ibunya Lewat 'Video Call' Saat Tertangkap Warga: Mak, Tolongin...

Megapolitan
Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Sediakan Alat Pijat dan 'Treadmill' untuk Calon Jemaah Haji

Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Sediakan Alat Pijat dan "Treadmill" untuk Calon Jemaah Haji

Megapolitan
Penampakan Rumah TKP Penusukan Seorang Ibu oleh Remaja Mabuk di Bogor, Sepi dan Tak Ada Garis Polisi

Penampakan Rumah TKP Penusukan Seorang Ibu oleh Remaja Mabuk di Bogor, Sepi dan Tak Ada Garis Polisi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com