Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Stok Beras Aman di Musim Kemarau, Pemkot Bekasi: Tak Usah "Panic Buying"

Kompas.com - 09/10/2023, 21:43 WIB
Firda Janati,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

BEKASI, KOMPAS.com - Pemerintah Kota Bekasi mengimbau warga tidak perlu belanja beras berlebihan karena rasa panik di musim kemarau.

Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Bekasi, Robet TP Siagian memastikan stok beras di Kota Bekasi tetap aman.

"Tidak perlu panic buying, stok beras aman dan di seluruh Indonesia pemerintah mengatakan bahwa tersedia," ujar Robert saat dikonfirmasi wartawan, dikutip Senin (9/10/2023).

Baca juga: Pernah Bongkar Anggaran Lem Aibon, Fraksi PSI Minta Heru Budi Kembali Buka Dokumen APBD DKI untuk Umum

Mengantisipasi menurunkan stok beras, Disperindag menggelar Operasi Pasar di 12 Kecamatan di Kota Bekasi.

"Makanya saya bilang Senin akan melakukan operasi pasar guna menjaga stabilitas harga," imbuh dia.

Sebelumnya, Robert menyebut Badan Urusan Logistik (Bulog) juga telah memastikan ketersediaan stok beras di Kota Bekasi.

"Stok beras kan aman, sudah dikatakan dari Pemerintah Pusat juga kan, (dari) Bulog," ujar Robert.

Disperindag menyediakan beras 10 ton, minyak goreng 600 liter dalam setiap operasi pasar di 12 Kecamatan Kota Bekasi.

Harga beras Rp 52.500 per lima kilogram dan minyak goreng Rp 14.000 per liter.

Baca juga: Musim Kemarau, Pemkot Pastikan Stok Beras di Bekasi Aman

Berikut lokasinya:

1. 9 Oktober 2023 Halaman Kantor Kecamatan Bekasi Selatan.

2. 10 Oktober 2023 Halaman Kantor Kecamatan Mustika Jaya.

3. 11 Oktober 2023 Halaman Kantor Kelurahan Harapan Mulya Kecamatan Medan Satria.

4. 12 Oktober 2023 Halaman Kantor Kecamatan Jati Asih.

5. 13 Oktober 2023 Halaman Kantor Kecamatan Jatisampurna.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Paniknya Maling Motor di Koja, Ditangkap Warga Usai Aksinya Ketahuan sampai Minta Tolong ke Ibunya

Paniknya Maling Motor di Koja, Ditangkap Warga Usai Aksinya Ketahuan sampai Minta Tolong ke Ibunya

Megapolitan
Pengelola Minimarket Diminta Juga Tanggung Jawab atas Keamanan Kendaaraan yang Parkir

Pengelola Minimarket Diminta Juga Tanggung Jawab atas Keamanan Kendaaraan yang Parkir

Megapolitan
Soal Wacana Pekerjaan Bagi Jukir Minimarket, Pengamat: Tergantung 'Political Will' Heru Budi

Soal Wacana Pekerjaan Bagi Jukir Minimarket, Pengamat: Tergantung "Political Will" Heru Budi

Megapolitan
Heru Budi Janjikan Pekerjaan ke Jukir Liar Minimarket, Pengamat: Jangan Hanya Wacana!

Heru Budi Janjikan Pekerjaan ke Jukir Liar Minimarket, Pengamat: Jangan Hanya Wacana!

Megapolitan
Babak Baru Kasus Taruna STIP Dianiaya Senior hingga Tewas, Muncul 3 Tersangka Baru yang Ikut Terlibat

Babak Baru Kasus Taruna STIP Dianiaya Senior hingga Tewas, Muncul 3 Tersangka Baru yang Ikut Terlibat

Megapolitan
Solidaritas Pelaut Indonesia Minta Senioritas ala Militer di STIP Dihapuskan

Solidaritas Pelaut Indonesia Minta Senioritas ala Militer di STIP Dihapuskan

Megapolitan
Polisi Tangkap Pemalak Sopir Truk yang Parkir di Jalan Daan Mogot

Polisi Tangkap Pemalak Sopir Truk yang Parkir di Jalan Daan Mogot

Megapolitan
Setuju Jukir Liar Minimarket Ditertibkan, Anggota DPRD DKI: Meresahkan

Setuju Jukir Liar Minimarket Ditertibkan, Anggota DPRD DKI: Meresahkan

Megapolitan
'Budaya Kekerasan di STIP Tak Ada Kaitannya dengan Dunia Kerja di Kapal'

"Budaya Kekerasan di STIP Tak Ada Kaitannya dengan Dunia Kerja di Kapal"

Megapolitan
4 Tersangka Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior Terancam 15 Tahun Penjara

4 Tersangka Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior Terancam 15 Tahun Penjara

Megapolitan
Pemerataan Air Bersih di Jakarta, Mungkinkah?

Pemerataan Air Bersih di Jakarta, Mungkinkah?

Megapolitan
Begini Peran 3 Tersangka Baru Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Begini Peran 3 Tersangka Baru Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Megapolitan
Bertambah 3, Kini Ada 4 Tersangka Kasus Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas

Bertambah 3, Kini Ada 4 Tersangka Kasus Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas

Megapolitan
Polisi Tak Ingin Gegabah dalam Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Polisi Tak Ingin Gegabah dalam Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Megapolitan
Polisi Bantah Senior Penganiaya Taruna STIP hingga Tewas adalah Anak Pejabat

Polisi Bantah Senior Penganiaya Taruna STIP hingga Tewas adalah Anak Pejabat

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com