TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com - JA (30), salah satu pekerja proyek normalisasi yang tertimpa tembok Kali Serua di Tangerang Selatan, dirujuk ke Rumah Sakit Ciputra, Jakarta Barat.
Pasalnya, JA harus menjalani operasi karena luka di bagian pahanya cukup serius.
"Dirujuk di Rumah Sakit Ciputra. Dia (JA) mengalami patah tulang di paha," kata penanggungjawab pihak kontraktor proyek, Ruhendi Rusli, saat menghubungi, Selasa (10/10/2023).
Sementara itu, satu pekerja berinisial DY yang mengalami patah tulang kaki disebut enggan dirawat di rumah sakit.
Baca juga: Kronologi 4 Pekerja Proyek Normalisasi Kali Serua Tangsel Tertimpa Turap
Begitu pula dengan H, pekerja yang tertimpa reruntuhan tembok juga menolak dirawat di rumah sakit.
Mereka memilih perawatan tradisional di kampung halamannya, Sukabumi.
"Kalau yang (patah) kaki itu DY. Itu, Alhamdulillah kemarin saya anterin pakai ambulans, sekarang dia udah di rumah, diurut," kata Ruhendi.
"Kalau orang sana kan penginnya diurut. Terus ada juga yang (pekerja berinsial H) sudah pulang duluan, langsung diurut," sambung dia.
Kendati demikian, Ruhendi mengatakan, pihaknya tetap bertanggungjawab untuk membiayai pengobatannya.
Baca juga: Polisi Selidiki Kasus 4 Pekerja Proyek Normalisasi Kali Serua yang Tertimpa Turap
"Sebagai tanggung jawab proyek, saya santunin. Masing-masing ke orang itu Rp 5 juta untuk biaya urut karena itu tidak akan di-cover BPJS," kata dia.
Adapun peristiwa itu bermula ketika empat pekerja sedang merakit besi cakar ayam untuk keperluan fondasi di pinggir Kali Serua, tepatnya di Perumahan Villa Bintaro Regency Blok I pada Jumat (6/10/2023).
Tak lama kemudian, turap Kali Serua di bagian sisi perumahan tiba-tiba roboh lalu menimpa para pekerja.
"Tiba-tiba tembok turap kali Serua roboh pada bagian Perum Villa Bintaro Regency (VBR)," ucap Kapolsek Pondok Aren, Kompol Bambang Askar Sodiq.
Bambang menduga, robohnya turap itu disebabkan oleh getaran alat berat yang sedang dioperasikan.
Baca juga: Proyek Normalisasi Kali Serua di Tangsel Dihentikan Sementara Imbas 4 Pekerja Tertimpa Turap
Saat itu, satu ekskavator tengah mengeruk tanah aliran Kali Serua, tepatnya di dekat turap yang roboh tersebut.
"Kami duga disebabkan getaran dari ekskavator yang menyebabkan tembok di atasnya runtuh lalu menimpa pekerja yang ada di bawahnya," ucap dia.
Akibatnya, satu pekerja berinisial S (39) tewas di tempat kejadian, sedangkan tiga orang lainnya berinisial DY, H dan JA mengalami luka-luka.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.