Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ferrari Tabrak 5 Kendaraan di Senayan, Polisi: Pengemudi Bakal Tanggung Jawab

Kompas.com - 10/10/2023, 17:53 WIB
Joy Andre,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kasubdit Gakkum Polda Metro Jaya AKBP Jhoni Eka Putra mengatakan, RAS (29), pengemudi Ferrari yang menabrak beberapa kendaraan di Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta Selatan, akan bertanggung jawab.

Sebagai informasi, RAS menabrak lima kendaraan di dekat Bundaran Senayan pada Minggu (8/10/2023). Akibatnya, beberapa kendaraan rusak dan dua orang mengalami luka ringan.

"Kalau dia (RAS) tanggung jawab, saya dengar dia tanggung jawab. Tapi bentuk apa dia tanggung jawab, saya enggak paham soal itu," kata Jhoni saat dikonfirmasi Kompas.com, Selasa (10/10/2023).

Baca juga: Serba-serbi Ferrari Kecelakaan di Senayan: Pengemudi Jadi Tersangka, Bau Alkohol, dan Pemukulan

Jhoni tidak tahu bentuk tanggung jawab apa yang diberikan kepada korban karena bukan kewenangannya.

Ia memastikan polisi terus mendalami kasus ini.

"Iya masih proses, namanya kecelakaan itu enggak bisa hari ini selesai atau besok selesai. Belum. Masih ada perlu pemeriksaan-pemeriksaan yang perlu dilengkapi," ucap Jhoni.

Sebelumnya, korban bernama Danang Prasetyo mengatakan hal yang sama terkait ganti rugi. RAS disebut meminta korban datang ke Subdit Gakkum untuk membahas proses ganti rugi.

"Ketemu di sini (kantor Subdit Gakkum Polda Metro Jaya) untuk proses penggantian unit karena dari pihak si penanggung jawab ini, sudah tanggung jawab dari rumah sakit, sepeda motor," kata Danang saat ditemui wartawan di Subdit Gakkum Polda Metro Jaya, Senin (9/10/2023).

Baca juga: Korban Sebut Pengemudi Ferrari Penabrak 5 Kendaraan Memukul Duluan, lalu Dipukul Balik

Danang mengakui, sebelum tabrakan terjadi, Ferrari merah itu melaju kencang.

Mendekati lampu merah Bundaran Senayan, mobil berlogo "kuda jingkrak" itu sempat mengerem. Namun, pengereman tidak bisa menghentikan kecelakaan.

"Dia keluar (mobil) baru nabrak. Ada istrinya juga, karena saya dalam kondisi habis ditabrak, saya tanya istrinya. Istrinya bilang dia mau bertanggung jawab," kata Danang.

Danang menambahkan, warga di sekitar lokasi mengamuk dan ingin memukuli serta menghancurkan mobil RAS.

Namun, aksi main hakim sendiri bisa diredam setelah Danang ikut menenangkan massa.

Baca juga: Kap Depan Ringsek dan Menganga, Begini Kondisi Ferrari yang Tabrak Lima Kendaraan di Senayan

"Kalau pemukulan mungkin ada ya, karena pengendara motor ini dia emosi. Sudah saya lerai, dia bilang, 'Saya enggak terima teman saya ditabrak'. Terus saya bilang, 'Enggak perlu dipermasalahin karena itu (RAS) bertanggung jawab'. Saya bilang begitu," kata Danang.

"Akhirnya dipisahkan semua, akhirnya damai, kami bawa ke Polda. Sudah gitu saja," imbuh dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polda Metro Minta Masyarakat Lapor jika Ada Juru Parkir Memalak

Polda Metro Minta Masyarakat Lapor jika Ada Juru Parkir Memalak

Megapolitan
Polisi Akan Bantu Dishub Tertibkan Juru Parkir Liar di Jakarta

Polisi Akan Bantu Dishub Tertibkan Juru Parkir Liar di Jakarta

Megapolitan
Perolehan Kursi DPR RI dari Jakarta Berkurang 5, Gerindra Tetap Akan Usung Kader di Pilkada DKI 2024

Perolehan Kursi DPR RI dari Jakarta Berkurang 5, Gerindra Tetap Akan Usung Kader di Pilkada DKI 2024

Megapolitan
Prabowo Belum Bahas Isu Penambahan Menteri di Kabinetnya

Prabowo Belum Bahas Isu Penambahan Menteri di Kabinetnya

Megapolitan
Berantas Jukir Liar, DPRD Usul Pemprov DKI-Minimarket Kerja Sama

Berantas Jukir Liar, DPRD Usul Pemprov DKI-Minimarket Kerja Sama

Megapolitan
Bulan Depan, Gerindra Akan Umumkan Nama yang Diusung untuk Pilgub DKI

Bulan Depan, Gerindra Akan Umumkan Nama yang Diusung untuk Pilgub DKI

Megapolitan
Tak Tutup Kemungkinan Usung Anies di Pilkada DKI, PDIP: Tergantung Penilaian DPP dan Rekam Jejak

Tak Tutup Kemungkinan Usung Anies di Pilkada DKI, PDIP: Tergantung Penilaian DPP dan Rekam Jejak

Megapolitan
Jukir Liar Akan Ditertibkan lalu Dikasih Pekerjaan, DPRD DKI: Tidak Semudah Itu 'Ferguso'!

Jukir Liar Akan Ditertibkan lalu Dikasih Pekerjaan, DPRD DKI: Tidak Semudah Itu "Ferguso"!

Megapolitan
Gerindra DKI Usul 4 Nama Bacagub Jakarta ke DPP, Ada Ariza Patria dan Rahayu Saraswati

Gerindra DKI Usul 4 Nama Bacagub Jakarta ke DPP, Ada Ariza Patria dan Rahayu Saraswati

Megapolitan
Jangan Seolah Lepas Tangan, Direktur STIP dan BPSDM Diminta Ikut Tanggung Jawab atas Tewasnya Putu

Jangan Seolah Lepas Tangan, Direktur STIP dan BPSDM Diminta Ikut Tanggung Jawab atas Tewasnya Putu

Megapolitan
DPRD DKI: Tidak Ada Anggaran untuk Beri Pekerjaan Eks Jukir Liar Minimarket

DPRD DKI: Tidak Ada Anggaran untuk Beri Pekerjaan Eks Jukir Liar Minimarket

Megapolitan
Prabowo Kantongi Nama Kader Gerindra yang Akan Maju Pilgub DKI Jakarta

Prabowo Kantongi Nama Kader Gerindra yang Akan Maju Pilgub DKI Jakarta

Megapolitan
Paniknya Maling Motor di Koja, Ditangkap Warga Usai Aksinya Ketahuan sampai Minta Tolong ke Ibunya

Paniknya Maling Motor di Koja, Ditangkap Warga Usai Aksinya Ketahuan sampai Minta Tolong ke Ibunya

Megapolitan
Pengelola Minimarket Diminta Juga Tanggung Jawab atas Keamanan Kendaaraan yang Parkir

Pengelola Minimarket Diminta Juga Tanggung Jawab atas Keamanan Kendaaraan yang Parkir

Megapolitan
Soal Wacana Pekerjaan Bagi Jukir Minimarket, Pengamat: Tergantung 'Political Will' Heru Budi

Soal Wacana Pekerjaan Bagi Jukir Minimarket, Pengamat: Tergantung "Political Will" Heru Budi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com