Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sopir Taksi "Online" yang Meninggal Dalam Mobil di Tendean Diduga Kena Serangan Jantung

Kompas.com - 11/10/2023, 22:45 WIB
Abdul Haris Maulana

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - AK (61), sopir taksi online yang tewas di dalam mobil saat melintas di Jalan Kapten Tendean, Mampang Prapatan, Jakarta Selatan, diduga meninggal karena serangan jantung.

Hal itu disampaikan oleh Kapolsek Mampang Kompol David Yunior Kanitero berdasarkan pemeriksaan dokter.

"Dari pemeriksaan awal oleh dokter, ciri-cirinya serangan jantung," kata David saat dikonfirmasi.

Baca juga: Sebuah Mobil Tiba-tiba Berhenti di Jalan Tendean, Ternyata Pengemudinya Meninggal

Berdasarkan keterangan dari pihak keluarga, AK memang memiliki riwayat penyakit jantung.

Korban diketahui tengah menjalani pengobatan perihal penyakitnya di Rumah Sakit Mitra Keluarga Kelapa Gading.

"Korban ada (riwayat) serangan jantung dan sudah berobat minggu lalu. Dokter juga telah menyarankan yang bersangkutan untuk istirahat, tetapi AK disebut tetap memaksakan diri untuk bekerja sebagai driver Go-Car," tutur David.

Sebelumnya diberitakan, sopir taksi online berinisial AK (61) mengembuskan napas terakhirnya di dalam mobil.

AK ditemukan tewas di balik kemudi saat melintas di Jalan Kapten Tendean, Mampang Prapatan, Jakarta Selatan, Selasa (10/10/2023).

Baca juga: Video Syur Remaja ACA dengan Pria Bule Ternyata Dijual di Situs Porno

Mobilnya tiba-tiba saja berhenti di tengah jalan.

Adapun peristiwa meninggalnya AK sempat viral di dunia maya.

Sebab, mobil Mitsubishi Xpander yang dikendarai korban tiba-tiba berhenti di tengah Jalan Kapten Tendean.

Dalam video yang diterima Kompas.com, mobil berwarna silver itu berhenti di ruas jalan sebelah kanan.

Sejumlah pengendara kemudian mengerubungi mobil tersebut karena mengganggu arus lalu lintas.

Baca juga: Harga Beras Naik, tapi Barangnya Jelek”

Ketika diperiksa, pengemudi mobil berinisial AK ternyata sudah meninggal dunia.

Polisi kemudian mengevakuasi jenazah AK ke Rumah Sakit Umum Pusat Fatmawati.

(Tim Redaksi: Dzaky Nurcahyo, Jessi Carina)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Disdik DKI Buka Pendaftaran Akun PPDB Jakarta Mulai Hari Ini

Disdik DKI Buka Pendaftaran Akun PPDB Jakarta Mulai Hari Ini

Megapolitan
Mayat Wanita Kenakan Kaus Gucci Ditemukan di Selokan Kawasan Bekasi, Ada Luka di Jidat dan Dahi

Mayat Wanita Kenakan Kaus Gucci Ditemukan di Selokan Kawasan Bekasi, Ada Luka di Jidat dan Dahi

Megapolitan
Polisi Tangkap 2 Pria yang Sekap Perempuan di Apartemen Kemayoran, Satu Pelaku Hendak Kabur

Polisi Tangkap 2 Pria yang Sekap Perempuan di Apartemen Kemayoran, Satu Pelaku Hendak Kabur

Megapolitan
PAM Jaya Buka Seleksi Calon Management Trainee PAMANAH Future Leader Batch 2, Diikuti 1.087 Peserta

PAM Jaya Buka Seleksi Calon Management Trainee PAMANAH Future Leader Batch 2, Diikuti 1.087 Peserta

Megapolitan
Siswa SMP di Jaksel Diduga Melompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah

Siswa SMP di Jaksel Diduga Melompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah

Megapolitan
Seorang Wanita Disekap Dua Pria di Apartemen Kemayoran

Seorang Wanita Disekap Dua Pria di Apartemen Kemayoran

Megapolitan
Sempat Ditutup Pengelola Mal, Jalan Tembus Menuju Pasar Jambu Dua Dibuka Pemkot Bogor

Sempat Ditutup Pengelola Mal, Jalan Tembus Menuju Pasar Jambu Dua Dibuka Pemkot Bogor

Megapolitan
Muncul Lagi Usai Ditertibkan, Jukir Liar Minimarket: RW yang 'Nanggung'

Muncul Lagi Usai Ditertibkan, Jukir Liar Minimarket: RW yang "Nanggung"

Megapolitan
Dianggap Mengganggu Warga, Restoran di Kebon Jeruk Ditutup Paksa Pemilik Lahan

Dianggap Mengganggu Warga, Restoran di Kebon Jeruk Ditutup Paksa Pemilik Lahan

Megapolitan
Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Jemaah Haji Asal Bogor Diimbau Waspada dan Jaga Kesehatan

Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Jemaah Haji Asal Bogor Diimbau Waspada dan Jaga Kesehatan

Megapolitan
Tiap Hari, Jukir Liar Minimarket di Koja Mengaku Harus Setor ke RW

Tiap Hari, Jukir Liar Minimarket di Koja Mengaku Harus Setor ke RW

Megapolitan
Aturan Walkot Depok, Dishub Wajib Rilis Surat Kelayakan Kendaraan 'Study Tour'

Aturan Walkot Depok, Dishub Wajib Rilis Surat Kelayakan Kendaraan "Study Tour"

Megapolitan
Penyelenggara 'Study Tour' di Depok Diimbau Ajukan Permohonan 'Ramp Check' Kendaraan ke Dishub

Penyelenggara "Study Tour" di Depok Diimbau Ajukan Permohonan "Ramp Check" Kendaraan ke Dishub

Megapolitan
KNKT Telusuri Lisensi Pilot Pesawat Tecnam P2006T yang Jatuh di Tangsel

KNKT Telusuri Lisensi Pilot Pesawat Tecnam P2006T yang Jatuh di Tangsel

Megapolitan
KNKT Sebut Pesawat Jatuh di Tangsel Statusnya Bukan Pesawat Latih, tapi Milik Perseorangan

KNKT Sebut Pesawat Jatuh di Tangsel Statusnya Bukan Pesawat Latih, tapi Milik Perseorangan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com