Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

9 Museum yang Bisa Dikunjungi di Bogor

Kompas.com - 12/10/2023, 00:40 WIB
Tari Oktaviani,
Nibras Nada Nailufar

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Kota Bogor memiliki sejumlah museum yang cocok untuk anak-anak dan remaja. 

Museum-museum ini bisa dikunjungi sebagai tempat wisata edukasi.

Pengunjung yang datang bisa mendapatkan pengetahuan mengenai sejarah seperti sejarah alam, sejarah keberadaan hewan hingga sejarah perjuangan bangsa Indonesia. 

Berikut ini sejumlah museum yang ada di Kota Bogor yang dapat dikunjungi. 

Museum Zoologi

Museum Zoologi terdapat di area Kebun Raya Bogor. Tepatnya berada di antara gedung Treub Laboratorium dan Guest House Nusa Indah.

Di dalamnya terdapat berbagai sejarah mengenai fauna di Indonesia. Ada banyak rangka tulang binatang yang diawetkan seperti burung, kepiting, serangga, ikan, paus biru dan masih banyak lainnya. 

Melansir dari situs Kebun Raya, museum ini didirikan pada tahun 1894 yang digagasi oleh J. C. Koningsberger yaitu ahli Botani berkebangsaan Jerman yang merupakan salah satu tokoh perintis dan pengembang Kebun Raya Bogor pada masanya.

J. C. Koningsberger mengumpulkan beberapa koleksi museum sebagian besar berasal dari negara Indonesia, dan sisanya berasal dari beberapa negara di dunia. 

Museum Zoologi buka setiap hari. Pada hari Senin-Jumat pukul 08.00-16.00 WIB. Sedangkan pada hari Sabtu-Minggu buka dari pukul 08.00-17.00 WIB.

Harga tiket masuknya mulai Rp 15.000 per orang untuk di hari weekday dan Rp 25.000 per orang untuk di hari weekend.

Museum Nasional Sejarah Alam Indonesia

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Museum Nasional Sejarah Alam???????? (@munasain)

Museum Nasional Sejarah Alam Indonesia dulunya dikenal dengan Museum Etnobotani Indonesia. 

Museum ini menyajikan informasi dan sejarah mengenai flora dan ekosistem hayati di Indonesia. 

Museum Etnobotani diresmikan oleh Prof. Dr. B.J. Habibie pada tahun 1982. Museum ini memiliki 2.000 artefak etnobotani dari berbagai diorama. 

Lokasinya ada di dalam Pusat Penelitian Biologi – LIPI, Jalan Ir. H. Juanda Nomor 22 - 24. 

Museum Nasional Sejarah Alam Indonesia buka setiap hari dari pukul 08.00-16.00 WIB. 

Harga tiket masuknya mulai Rp 15.000 per orang untuk di hari weekday dan Rp 25.000 per orang untuk di hari weekend.

Museum Kepresidenan Balai Kirti

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Museum Kepresidenan RI Balai Kirti (@balaikirti)

Museum Balai Kirti atau yang dikenal dengan Museum Kepresidenan Republik Indonesia merupakan sebuah museum yang berada di dalam Kompleks Istana Kepresidenan Bogor. 

Museum ini berisi tentang kisah sejarah pemerintahan para presiden Indonesia dari tahun ke tahun. 

Museum Kepresidenan Republik Indonesia Balai Kirti diresmikan pada tanggal 18 Oktober 2014 oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. 

Dalam proses pembangunannya melibatkan beberapa kementerian, yaitu Kementerian Sekretariat Negara, Kementerian Pekerjaan Umum, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, dan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif.

Untuk berkunjung ke Museum ini tidak sembarangan mengingat masuk ke kompleks Istana Kepresidenan Bogor. 

Pengunjung harus membuat surat permohonan yang ditujukan kepada Plt Kepala Museum dan Cagar BudayaKompleks Istana Kepresidenan Bogor. Surat permohonan dapat diakses di https://museumkepresidenan.id/

Adapun untuk masuk ke sini tidak dikenakan biaya. Jadwal berkunjung buka Selasa-Jumat dari pukul 09.00-15.00 WIB dan Sabtu-Minggu dari pukul 09.00-14.00 WIB. 

Museum Tanah dan Pertanian

 

Museum Tanah dan Pertanian merupakan museum di Bogor yang menyajikan informasi tentang segala sesuatu yang berkaitan dengan tanah.

Lokasinya ada di Jalan Ir. H. Juanda Nomor 98, Kecamatan Bogor Tengah. 

Di dalam museum ini terdapat sajian informasi mengenai keberagaman tanah nusantara, sejarah, kejayaan pertanian Indonesia, komoditas pertanian, program & kebijakan, sampai gambaran pertanian masa depan.

Melansir dari situs resminya, Museum Tanah dan Pertanian ini telah berdiri sejak 29 September 1988. Dulunya gedungnya merupakan gedung Laboratorium Voor Agrogeologie en Grond Onderzoek atau Laboratorium Penelitian Agrogeologi dan Tanah, yang didirikan pada zaman Pemerintahan Belanda sekitar tahun 1900.

Untuk ke Museum Tanah dan Pertanian bisa datang di hari Selasa, Rabu, Kamis dari pukul 09.00-15.00 WIB dan Sabtu pukul 09.00-12.00 WIB. Tidak ada biaya tiket masuk alias gratis. 

Museum Perjuangan Bogor

Museum Perjuangan BogorGoogle.com/Fajar Rivai Museum Perjuangan Bogor

Sesuai dengan namanya, museum ini berisi perjuangan para pejuang melawan penjajah dengan meliputi perjuangan pejuang di Kota Bogor, Kabupaten Bogor, Sukabumi, Cianjur dan Depok.

Museum ini diresmikan oleh Mayor Ishak Djuarsah pada tanggal 10 November 1957.

Dalam museum ini pengunjung bisa melihat berbagai koleksi mata uang, senjata, baik tradisional maupun modern yang pernah digunakan oleh pejuang untuk bertempur melawan penjajah. 

Lokasinya ada di Jalan Merdeka Nomor 56, Kampung Parung Jambu, Ciwaringin. 

Museum Perjuangan Bogor buka setiap hari dari pukul 08.00-16.00 WIB. Harga tiket masuknya Rp 10.000 per orang.

The Bucket List

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by The Bucketlist Indonesia (@thebucketlist_id)

The Bucket List diklaim sebagai museum basket terbesar di Asia. Lokasinya ada di Jalan RH. Moh.Tohir Nomor 1, Kelurahan Tanah Baru, Kecamatan Bogor Utara.

Di dalamnya terdapat sejumlah koleks perkembangan basket baik di dalam maupun di luar negeri. Selain itu terdapat koleksi dari dekade 1990-an milik Scottie Pippen, Denis Rodman, Kobe Bryant hingga Micheal Jordan.

Di sana terdapat fasilitas seperti galeri memorabilia indah, pameran dengan rotasi karya, lapangan indoor, dan kafe.

Harga tiket masuk di Senin-Jumat yakni sebesar Rp 30.000 per orang. Untuk di hari Sabtu dan Minggu atau libur nasional dikenakan Rp 50.000 per orang. 

Museum dan Monumen PETA

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Museum dan Monumen PETA Bogor (@museumpeta)

Museum & Monumen PETA merupakan salah satu museum perjuangan bangsa Indonesia melawan penjajah untuk kemerdekaan Indonesia. 

Museum ini berisi tentang sejumlah informasi mengenai perjuangan para tentara pembela tanah air (PETA). 

Koleksi yang ada di museum tersebut terdiri atas relief atau monumen terbentuknya tentara PETA, pertempuran tentara PETA melawan penjajah, patung, perlengkapan perang, meriam dan senjata lainnya.

Monumen yang ada di museum ini berupa patung Soedirman dan Supriyadi.

Lokasinya ada di Jalan Jenderal Sudirman Nomor 35. Museum dan Monumen PETA buka Senin-Jumat dari pukul 08.00-17.00 WIB, Sabtu dari pukul 09.00-17.00 WIB dan Minggu dari pukul 10.00-17.00 WIB. 

Masuknya tidak dikenakan biaya alias gratis. 

Baca juga: Sejarah Museum Tekstil Jakarta dan Koleksinya

Museum Pasir Angin

Salah satu koleksi prasasti di Museum Pasir AnginYoutube/Pemkab Bogor Salah satu koleksi prasasti di Museum Pasir Angin

Museum Pasir Angin merupakan sebuah situs yang dulunya menjadi pemujaan di zaman prasejarah. Situs ini diyakini sudah ada sejak 1000 tahun SM.

Di sana juga terdapat berbagai arca peninggalan kerajaan-kerajaan yang pernah ada di Jawa Barat. Selain itu ada sejumlah artefak yang ditemukan sejak tahun 1970-an. 

Pengunjung Museum Pasir Angin juga bisa mempelajari dari zaman ke zaman mulai dari zaman Paleolitikum, Meselitikum, Neolitikum dan lainnya.

Lokasinya ada di Desa Cemplang, Kecamatan Cibungbulan, Kabupaten Bogor. 

Museum Pasir Angin buka dari Senin-Jumat pukul 09.00-16.00 WIB. Untuk masuk ke museum ini tidak dikenakan biaya alias gratis. 

Museum IPB

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Museum dan Galeri IPB Future (@museumipb)

Museum IPB merupakan museum yang ada di kawasan Insititut Pertanian Bogor. 

Meski begitu, Museum dan Galeri IPB Future tidak hanya diperuntukkan bagi warga IPB. Namun juga terbuka bagi masyarakat umum secara gratis.

Museum ini berisi perkembangan IPB dari zaman ke zaman hingga karya-karya mereka.

Museum dan Galeri IPB Future buka setiap Senin sampai Sabtu dari pukul 09.00-15.30 WIB. Lokasinya ada di G. Landhuis, Kampus IPB Darmaga.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dua Truk TNI Disebut Menerobos CFD Jakarta, Ini Klarifikasi Kapendam Jaya

Dua Truk TNI Disebut Menerobos CFD Jakarta, Ini Klarifikasi Kapendam Jaya

Megapolitan
Diiringi Isak Tangis, 6 Korban Kecelakaan Bus Ciater Dimakamkan di TPU Parung Bingung

Diiringi Isak Tangis, 6 Korban Kecelakaan Bus Ciater Dimakamkan di TPU Parung Bingung

Megapolitan
Titik Terang Kasus Mayat Terbungkus Sarung di Pamulang: Terduga Pelaku Ditangkap, Identitas Korban Diketahui

Titik Terang Kasus Mayat Terbungkus Sarung di Pamulang: Terduga Pelaku Ditangkap, Identitas Korban Diketahui

Megapolitan
3 Pelajar SMK Lingga Kencana Korban Kecelakaan Bus Dishalatkan di Musala Al Kautsar Depok

3 Pelajar SMK Lingga Kencana Korban Kecelakaan Bus Dishalatkan di Musala Al Kautsar Depok

Megapolitan
Isak Tangis Iringi Kedatangan 3 Jenazah Korban Kecelakaan Bus Ciater: Enggak Nyangka, Pulang-pulang Meninggal...

Isak Tangis Iringi Kedatangan 3 Jenazah Korban Kecelakaan Bus Ciater: Enggak Nyangka, Pulang-pulang Meninggal...

Megapolitan
Terduga Pembunuh Pria Dalam Sarung di Pamulang Ditangkap

Terduga Pembunuh Pria Dalam Sarung di Pamulang Ditangkap

Megapolitan
Pemprov DKI Lepas Ratusan Jemaah Haji Kloter Pertama Asal Jakarta

Pemprov DKI Lepas Ratusan Jemaah Haji Kloter Pertama Asal Jakarta

Megapolitan
Pesan Terakhir Guru SMK Lingga Kencana Korban Kecelakaan Bus di Ciater Subang

Pesan Terakhir Guru SMK Lingga Kencana Korban Kecelakaan Bus di Ciater Subang

Megapolitan
Gratis Untuk Anak Pejuang Kanker, Begini Syarat Menginap di 'Rumah Anyo'

Gratis Untuk Anak Pejuang Kanker, Begini Syarat Menginap di 'Rumah Anyo'

Megapolitan
Gelar 'Napak Reformasi', Komnas Perempuan Ajak Masyarakat Mengingat Tragedi 12 Mei 1998

Gelar "Napak Reformasi", Komnas Perempuan Ajak Masyarakat Mengingat Tragedi 12 Mei 1998

Megapolitan
Jatuh Bangun Pinta Mendirikan 'Rumah Anyo' Demi Selamatkan Para Anak Pejuang Kanker

Jatuh Bangun Pinta Mendirikan 'Rumah Anyo' Demi Selamatkan Para Anak Pejuang Kanker

Megapolitan
Saat Epy Kusnandar Ditangkap karena Narkoba, Diam Seribu Bahasa

Saat Epy Kusnandar Ditangkap karena Narkoba, Diam Seribu Bahasa

Megapolitan
Misteri Mayat Pria Terbungkus Sarung di Pamulang, Diduga Dibunuh Lalu Dibuang

Misteri Mayat Pria Terbungkus Sarung di Pamulang, Diduga Dibunuh Lalu Dibuang

Megapolitan
Pelajar SMK Lingga yang Selamat dari Kecelakaan Tiba di Depok, Disambut Tangis Orangtua

Pelajar SMK Lingga yang Selamat dari Kecelakaan Tiba di Depok, Disambut Tangis Orangtua

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Minggu 12 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Minggu 12 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com