Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Modus Pria di Cipayung Transaksi Narkoba, Taruh Paket Sabu di Pinggir Jalan

Kompas.com - 12/10/2023, 18:09 WIB
Nabilla Ramadhian,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pria berinisial G (26) tertangkap basah sedang menaruh sabu di pinggir Jalan Sium RT 006/RW 05 Kavling Kowilhan, Setu, Cipayung, Jakarta Timur, Selasa (10/10/2023) dini hari.

Kanit Reskrim Polsek Cipayung Iptu Hotman Capandi mengatakan, G ketahuan sedang menaruh salah satu dari 10 paket narkoba di sana.

"Barang buktinya 10 paket sabu seberat 2,9 gram," ujar Hotman kepada Kompas.com di Polsek Cipayung, Jakarta Timur, Kamis (12/10/2023).

Baca juga: Beraksi seperti Spider-Man, Pembobol Rumah di Tambora Gunakan Uang Hasil Curian untuk Beli Sabu

Sekitar pukul 00.30 WIB, polisi mendapat laporan dari warga. Mereka melihat gelagat G yang mencurigakan.

Sejumlah anggota Opsnal dan Reskrim dikerahkan untuk memeriksa tempat kejadian perkara (TKP).

G langsung ditangkap untuk dimintai keterangan. Ia mengakui sedang menaruh satu paket sabu seberat sekitar 0,5 gram.

Setelah G diperiksa, ditemukan sembilan paket sabu lainnya.

"Dicurigai seperti menaruh narkoba jenis tembakau gorila, ternyata bukan, tapi sabu," ujar Hotman.

Baca juga: Selundupkan 1,5 Kg Sabu di Sepatu, 2 Pria Ditangkap di Bandara Soekarno-Hatta

Ketika dibawa ke kantor polisi untuk diinterogasi, G mengakui ada 5 paket sabu seberat 5,5 gram di rumahnya.

"Dia juga mengakui ada 7 paket sabu seberat 2,9 gram yang sudah ditaruh di beberapa titik di Cipayung," ungkap Hotman.

Salah satu lokasi G menaruh paket sabu itu adalah Jalan Kapuk Nomor 9 di Bambu Apus. Ia menaruhnya di area bertanah dekat tembok sebuah pangkalan truk.

Modus baru jual sabu

Hotman mengatakan, yang dilakukan G adalah modus baru penjualan sabu.

G menjual paket sabu yang sudah dibungkus dalam plastik ziplock lewat media sosial Instagram.

Namun, paket sabu tidak diantarkan langsung kepada pembeli.

Baca juga: Polisi Bongkar Peredaran Narkoba, Kurir Sabu Diupah Rp 10 Juta Per Kilogram

Sebagai penjual sabu yang bekerja sendiri, ia mencari aman dengan menyebarkan sabu yang dijual ke beberapa titik.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

4 Tersangka Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior Terancam 15 Tahun Penjara

4 Tersangka Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior Terancam 15 Tahun Penjara

Megapolitan
Pemerataan Air Bersih di Jakarta, Mungkinkah?

Pemerataan Air Bersih di Jakarta, Mungkinkah?

Megapolitan
Begini Peran 3 Tersangka Baru Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Begini Peran 3 Tersangka Baru Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Megapolitan
Bertambah 3, Kini Ada 4 Tersangka Kasus Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas

Bertambah 3, Kini Ada 4 Tersangka Kasus Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas

Megapolitan
Polisi Tak Ingin Gegabah dalam Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Polisi Tak Ingin Gegabah dalam Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Megapolitan
Polisi Bantah Senior Penganiaya Taruna STIP hingga Tewas adalah Anak Pejabat

Polisi Bantah Senior Penganiaya Taruna STIP hingga Tewas adalah Anak Pejabat

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta 9 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta 9 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Cerah Berawan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Cerita Eks Taruna STIP soal Lika-liku Perpeloncoan oleh Senior | Junior di STIP Disebut Wajib Panggil Senior dengan Sebutan “Nior”

[POPULER JABODETABEK] Cerita Eks Taruna STIP soal Lika-liku Perpeloncoan oleh Senior | Junior di STIP Disebut Wajib Panggil Senior dengan Sebutan “Nior”

Megapolitan
Rute Transjakarta 10A Rusun Marunda-Tanjung Priok

Rute Transjakarta 10A Rusun Marunda-Tanjung Priok

Megapolitan
Rute KA Cikuray, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Cikuray, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Bantah Pernyataan Ketua STIP soal Tak Ada Lagi Perpeloncoan, Alumni: Masih Ada, tapi pada Enggak Berani Berkoar

Bantah Pernyataan Ketua STIP soal Tak Ada Lagi Perpeloncoan, Alumni: Masih Ada, tapi pada Enggak Berani Berkoar

Megapolitan
Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Megapolitan
Jukir Liar Minimarket Ikhlas “Digusur” Asal Pemerintah Beri Pekerjaan Baru

Jukir Liar Minimarket Ikhlas “Digusur” Asal Pemerintah Beri Pekerjaan Baru

Megapolitan
Warga Bekasi Tewas Tertabrak Kereta di Kemayoran karena Terobos Palang Pelintasan

Warga Bekasi Tewas Tertabrak Kereta di Kemayoran karena Terobos Palang Pelintasan

Megapolitan
Manjakan Lansia, Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tak Lagi Pakai Tempat Tidur Tingkat

Manjakan Lansia, Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tak Lagi Pakai Tempat Tidur Tingkat

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com