JAKARTA, KOMPAS.com — Sejumlah aliansi mahasiswa melakukan unjuk rasa di depan Mahkamah Konstitusi (MK), Jakarta Pusat, Minggu (15/10/2023).
Pantauan Kompas.com di lokasi, para mahasiswa yang hadir menggunakan jas almamater berwarna merah gelap.
Adapun mereka membawa sejumlah poster. Salah satunya bertuliskan "Integritas Mahkamah Konstitusi Harus Dikawal".
Adapun massa berjumlah sekitar 50 orang. Orasi dimulai sekitar pukul 14.30 WIB.
Tampak sejumlah aparat ikut mengamankan aksi ini, mengawasi orator yang menggunakan toa berukuran kecil dengan seksama.
Baca juga: Pakar Mencatat MK Tujuh Kali Tolak Gugatan terkait Usia Jabatan Publik
Sementara itu, arus lalu lintas di Jalan Medan Merdeka Barat lengang dan lancar.
Untuk diketahui, massa berasal dari Perhimpunan Mahasiswa Hukum Indonesia (Permahi) cabang Tangerang Selatan.
Para mahasiswa berunjuk rasa karena resah terhadap netralitas dan integritas MK.
Aliansi mahasiswa mengajukan tiga tuntutan, yakni menuntut integritas MK, menolak intervensi politik terhadap MK, dan menolak dinasti politik.
Untuk diketahui, MK akan membacakan putusan terkait gugatan batas usia capres dan cawapres dalam UU Pemilu. Pembacaan putusan akan dilakukan pada Senin (16/10/2023).
Seiring munculnya gugatan batas usia capres cawapres yang saat ini minimal berusia 40 tahun, dinamika politik kian menghangat. Hal ini karena putusan MK tersebut akan menjadi pintu masuk bagi pengusungan anak Presiden Jokowi, Gibran Rakabuming Raka sebagai calon wakil presiden pada 2024.
Namun, independensi MK juga jadi sorotan gara-gara Ketua MK Anwar Usman adalah ipar Presiden Jokowi atau dengan kata lain, paman Gibran.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.