Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ada Demo di MK, Mahasiswa Berorasi Pakai Toa dan Bawa Poster

Kompas.com - 15/10/2023, 15:46 WIB
Xena Olivia,
Sabrina Asril

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com — Sejumlah aliansi mahasiswa melakukan unjuk rasa di depan Mahkamah Konstitusi (MK), Jakarta Pusat, Minggu (15/10/2023).

Pantauan Kompas.com di lokasi, para mahasiswa yang hadir menggunakan jas almamater berwarna merah gelap.

Adapun mereka membawa sejumlah poster. Salah satunya bertuliskan "Integritas Mahkamah Konstitusi Harus Dikawal".

Adapun massa berjumlah sekitar 50 orang. Orasi dimulai sekitar pukul 14.30 WIB.

Tampak sejumlah aparat ikut mengamankan aksi ini, mengawasi orator yang menggunakan toa berukuran kecil dengan seksama.

Baca juga: Pakar Mencatat MK Tujuh Kali Tolak Gugatan terkait Usia Jabatan Publik

Sementara itu, arus lalu lintas di Jalan Medan Merdeka Barat lengang dan lancar.

Untuk diketahui, massa berasal dari Perhimpunan Mahasiswa Hukum Indonesia (Permahi) cabang Tangerang Selatan.

Para mahasiswa berunjuk rasa karena resah terhadap netralitas dan integritas MK.

Aliansi mahasiswa mengajukan tiga tuntutan, yakni menuntut integritas MK, menolak intervensi politik terhadap MK, dan menolak dinasti politik.

Untuk diketahui, MK akan membacakan putusan terkait gugatan batas usia capres dan cawapres dalam UU Pemilu. Pembacaan putusan akan dilakukan pada Senin (16/10/2023).

Seiring munculnya gugatan batas usia capres cawapres yang saat ini minimal berusia 40 tahun, dinamika politik kian menghangat. Hal ini karena putusan MK tersebut akan menjadi pintu masuk bagi pengusungan anak Presiden Jokowi, Gibran Rakabuming Raka sebagai calon wakil presiden pada 2024.

Namun, independensi MK juga jadi sorotan gara-gara Ketua MK Anwar Usman adalah ipar Presiden Jokowi atau dengan kata lain, paman Gibran.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Gerindra DKI Usul 4 Nama Bacagub Jakarta ke DPP, Ada Ariza Patria dan Rahayu Saraswati

Gerindra DKI Usul 4 Nama Bacagub Jakarta ke DPP, Ada Ariza Patria dan Rahayu Saraswati

Megapolitan
Jangan Seolah Lepas Tangan, Direktur STIP dan BPSDM Diminta Ikut Tanggung Jawab atas Tewasnya Putu

Jangan Seolah Lepas Tangan, Direktur STIP dan BPSDM Diminta Ikut Tanggung Jawab atas Tewasnya Putu

Megapolitan
DPRD DKI: Tidak Ada Anggaran untuk Beri Pekerjaan Eks Jukir Liar Minimarket

DPRD DKI: Tidak Ada Anggaran untuk Beri Pekerjaan Eks Jukir Liar Minimarket

Megapolitan
Prabowo Kantongi Nama Kader Gerindra yang Akan Maju Pilgub DKI Jakarta

Prabowo Kantongi Nama Kader Gerindra yang Akan Maju Pilgub DKI Jakarta

Megapolitan
Paniknya Maling Motor di Koja, Ditangkap Warga Usai Aksinya Ketahuan sampai Minta Tolong ke Ibunya

Paniknya Maling Motor di Koja, Ditangkap Warga Usai Aksinya Ketahuan sampai Minta Tolong ke Ibunya

Megapolitan
Pengelola Minimarket Diminta Juga Tanggung Jawab atas Keamanan Kendaaraan yang Parkir

Pengelola Minimarket Diminta Juga Tanggung Jawab atas Keamanan Kendaaraan yang Parkir

Megapolitan
Soal Wacana Pekerjaan Bagi Jukir Minimarket, Pengamat: Tergantung 'Political Will' Heru Budi

Soal Wacana Pekerjaan Bagi Jukir Minimarket, Pengamat: Tergantung "Political Will" Heru Budi

Megapolitan
Heru Budi Janjikan Pekerjaan ke Jukir Liar Minimarket, Pengamat: Jangan Hanya Wacana!

Heru Budi Janjikan Pekerjaan ke Jukir Liar Minimarket, Pengamat: Jangan Hanya Wacana!

Megapolitan
Babak Baru Kasus Taruna STIP Dianiaya Senior hingga Tewas, Muncul 3 Tersangka Baru yang Ikut Terlibat

Babak Baru Kasus Taruna STIP Dianiaya Senior hingga Tewas, Muncul 3 Tersangka Baru yang Ikut Terlibat

Megapolitan
Solidaritas Pelaut Indonesia Minta Senioritas ala Militer di STIP Dihapuskan

Solidaritas Pelaut Indonesia Minta Senioritas ala Militer di STIP Dihapuskan

Megapolitan
Polisi Tangkap Pemalak Sopir Truk yang Parkir di Jalan Daan Mogot

Polisi Tangkap Pemalak Sopir Truk yang Parkir di Jalan Daan Mogot

Megapolitan
Setuju Jukir Liar Minimarket Ditertibkan, Anggota DPRD DKI: Meresahkan

Setuju Jukir Liar Minimarket Ditertibkan, Anggota DPRD DKI: Meresahkan

Megapolitan
'Budaya Kekerasan di STIP Tak Ada Kaitannya dengan Dunia Kerja di Kapal'

"Budaya Kekerasan di STIP Tak Ada Kaitannya dengan Dunia Kerja di Kapal"

Megapolitan
4 Tersangka Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior Terancam 15 Tahun Penjara

4 Tersangka Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior Terancam 15 Tahun Penjara

Megapolitan
Pemerataan Air Bersih di Jakarta, Mungkinkah?

Pemerataan Air Bersih di Jakarta, Mungkinkah?

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com