Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Video Viral Ibu Tenggelamkan Anak ke Ember di Jaksel: Diduga "Baby Blues" dan Depresi Rawat 3 Balita Sekaligus

Kompas.com - 17/10/2023, 11:45 WIB
Larissa Huda

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Sebuah video yang memperlihatkan seorang perempuan dewasa berinisial A tengah menenggelamkan bayi di dalam ember beredar luas di dunia maya.

Dalam video yang diterima Kompas.com, bayi itu mulanya diceburkan oleh perempuan ke dalam ember berisi air berukuran besar. Bayi itu dibiarkan mengembang hingga merengek.

Meski sudah merengek dengan cukup keras, perempuan itutetap membiarkan bayinya mengembang di dalam ember. Ia bahkan menyalakan air keran dan langsung mengenai wajah sang bayi.

Tak berhenti di situ, perempuan itu justru membalikkan posisi bayi hingga kepalanya tenggelam. Ia bahkan tertawa selama beberapa saat seraya menikmati momen tersebut.

Baca juga: Bayi 8 Bulan yang Terkena Gas Air Mata Saat Kericuhan di Rempang, Kini Kondisinya Membaik

Polisi selidiki

Kepala Satuan Reserse Kriminal (Kasat) Reskrim Kepolisian Resor (Polres) Metro Jakarta Selatan AKBP Bintoro menyebut pihaknya tengah menyelidiki kasus ini.

Ia juga membenarkan bahwa lokasi penenggelaman bayi yang dilakukan ibu tersebut berada di wilayah Jakarta Selatan.

"Kami membenarkan bahwa adanya video viral tersebut. Saat ini Polres Jakarta Selatan masih mendalami tentang viralnya hal tersebut," kata dia saat dikonfirmasi, Senin (16/10/2023).

"Kami masih mendalami tentang siapa-siapa pelakunya. Kejadian tersebut di mana saat itu. Intinya nanti akan disampaikan di rilis berikutnya," lanjut dia.

Baca juga: Dibalik Keindahan Pulau Messah, Terselip Perjuangan Ibu dan Bayi untuk Dapatkan Layanan Kesehatan

Diduga baby blues

Komisi Nasional Perlindungan Anak (Komnas PA) menyebut, A mengalami sindrom baby blues. Hal itu diketahui ketika Komnas PA mengunjungi yang bersangkutan pada Jumat (13/10/2023).

Kami kemudian bertemu dengan ibunya dan berdasarkan pengakuan yang bersangkutan, dia mengaku mengalami baby blues," ujar Pejabat Sementara (Pjs) Ketua Umum Komnas PA Lia Latifah saat dihubungi, Senin (16/10/2023) malam.

Sebagai informasi, sindrom baby blues adalah perasaan sedih, lelah, dan cemas yang umumnya muncul dalam beberapa hari hingga dua minggu setelah melahirkan.

Jika gejala ini tak mereda, kemungkinan besar seorang ibu menderita depresi pasca-persalinan.

Baca juga: Polres Jaksel Selidiki Video Wanita Tenggelamkan Bayi di Ember

Diduga depresi hadapi 3 balita

Lia mengungkapkan sudah ada pengakuan dari yang bersangkutan bahwa dirinya depresi. A mengaku depresi karena harus mengasuh tiga balita sekaligus setiap harinya.

"Ibunya cerita bahwa dia mengalami depresi. Dia mengalami stres, mengalami kebingungan pada saat dia harus merawat tiga balita sekaligus," tutur Lia.

Berdasarkan keterangan sang ibu, A melakukan aksinya secara tidak sadar. Ia menceburkan bayinya yang baru berusia tiga bulan karena waktu itu dirinya tengah merasakan kelelahan yang amat parah.

Halaman:


Terkini Lainnya

Bantah Pernyataan Ketua STIP Soal Tak Ada Lagi Perpeloncoan, Alumni: Masih Ada, tapi pada Enggak Berani Berkoar

Bantah Pernyataan Ketua STIP Soal Tak Ada Lagi Perpeloncoan, Alumni: Masih Ada, tapi pada Enggak Berani Berkoar

Megapolitan
Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Megapolitan
Jukir Liar Minimarket Ikhlas “Digusur” Asal Pemerintah Beri Pekerjaan Baru

Jukir Liar Minimarket Ikhlas “Digusur” Asal Pemerintah Beri Pekerjaan Baru

Megapolitan
Warga Bekasi Tewas Tertabrak Kereta di Kemayoran karena Terobos Palang Pelintasan

Warga Bekasi Tewas Tertabrak Kereta di Kemayoran karena Terobos Palang Pelintasan

Megapolitan
Manjakan Lansia, Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tak Lagi Pakai Tempat Tidur Tingkat

Manjakan Lansia, Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tak Lagi Pakai Tempat Tidur Tingkat

Megapolitan
KAI Commuter: Perjalanan Commuter Line Rangkasbitung-Tanah Abang Picu Pertumbuhan Ekonomi Lokal

KAI Commuter: Perjalanan Commuter Line Rangkasbitung-Tanah Abang Picu Pertumbuhan Ekonomi Lokal

Megapolitan
Tiga Jenazah ABK Kapal yang Terbakar di Muara Baru Telah Dijemput Keluarga

Tiga Jenazah ABK Kapal yang Terbakar di Muara Baru Telah Dijemput Keluarga

Megapolitan
Gangguan Jiwa Berat, Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Sempat Dirawat di RSJ

Gangguan Jiwa Berat, Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Sempat Dirawat di RSJ

Megapolitan
Jika Profesinya Dihilangkan, Jukir Liar Minimarket: Rawan Maling Motor dan Copet!

Jika Profesinya Dihilangkan, Jukir Liar Minimarket: Rawan Maling Motor dan Copet!

Megapolitan
Polisi: Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Alami Gangguan Kejiwaan Berat

Polisi: Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Alami Gangguan Kejiwaan Berat

Megapolitan
Imbas Tanah Longsor, Warga New Anggrek 2 GDC Depok Khawatir Harga Rumah Anjlok

Imbas Tanah Longsor, Warga New Anggrek 2 GDC Depok Khawatir Harga Rumah Anjlok

Megapolitan
Kisah Iyan, Korban Banjir Cipayung yang Terpaksa Mengungsi ke Rumah Mertua 2 Bulan Lamanya...

Kisah Iyan, Korban Banjir Cipayung yang Terpaksa Mengungsi ke Rumah Mertua 2 Bulan Lamanya...

Megapolitan
Maling Motor 'Ngadu' ke Ibunya Lewat 'Video Call' Saat Tertangkap Warga: Mak, Tolongin...

Maling Motor 'Ngadu' ke Ibunya Lewat 'Video Call' Saat Tertangkap Warga: Mak, Tolongin...

Megapolitan
Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Sediakan Alat Pijat dan 'Treadmill' untuk Calon Jemaah Haji

Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Sediakan Alat Pijat dan "Treadmill" untuk Calon Jemaah Haji

Megapolitan
Penampakan Rumah TKP Penusukan Seorang Ibu oleh Remaja Mabuk di Bogor, Sepi dan Tak Ada Garis Polisi

Penampakan Rumah TKP Penusukan Seorang Ibu oleh Remaja Mabuk di Bogor, Sepi dan Tak Ada Garis Polisi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com