JAKARTA, KOMPAS.com - Sebuah video yang memperlihatkan seorang perempuan dewasa berinisial A tengah menenggelamkan bayi di dalam ember beredar luas di dunia maya.
Dalam video yang diterima Kompas.com, bayi itu mulanya diceburkan oleh perempuan ke dalam ember berisi air berukuran besar. Bayi itu dibiarkan mengembang hingga merengek.
Meski sudah merengek dengan cukup keras, perempuan itutetap membiarkan bayinya mengembang di dalam ember. Ia bahkan menyalakan air keran dan langsung mengenai wajah sang bayi.
Tak berhenti di situ, perempuan itu justru membalikkan posisi bayi hingga kepalanya tenggelam. Ia bahkan tertawa selama beberapa saat seraya menikmati momen tersebut.
Baca juga: Bayi 8 Bulan yang Terkena Gas Air Mata Saat Kericuhan di Rempang, Kini Kondisinya Membaik
Kepala Satuan Reserse Kriminal (Kasat) Reskrim Kepolisian Resor (Polres) Metro Jakarta Selatan AKBP Bintoro menyebut pihaknya tengah menyelidiki kasus ini.
Ia juga membenarkan bahwa lokasi penenggelaman bayi yang dilakukan ibu tersebut berada di wilayah Jakarta Selatan.
"Kami membenarkan bahwa adanya video viral tersebut. Saat ini Polres Jakarta Selatan masih mendalami tentang viralnya hal tersebut," kata dia saat dikonfirmasi, Senin (16/10/2023).
"Kami masih mendalami tentang siapa-siapa pelakunya. Kejadian tersebut di mana saat itu. Intinya nanti akan disampaikan di rilis berikutnya," lanjut dia.
Baca juga: Dibalik Keindahan Pulau Messah, Terselip Perjuangan Ibu dan Bayi untuk Dapatkan Layanan Kesehatan
Komisi Nasional Perlindungan Anak (Komnas PA) menyebut, A mengalami sindrom baby blues. Hal itu diketahui ketika Komnas PA mengunjungi yang bersangkutan pada Jumat (13/10/2023).
Kami kemudian bertemu dengan ibunya dan berdasarkan pengakuan yang bersangkutan, dia mengaku mengalami baby blues," ujar Pejabat Sementara (Pjs) Ketua Umum Komnas PA Lia Latifah saat dihubungi, Senin (16/10/2023) malam.
Sebagai informasi, sindrom baby blues adalah perasaan sedih, lelah, dan cemas yang umumnya muncul dalam beberapa hari hingga dua minggu setelah melahirkan.
Jika gejala ini tak mereda, kemungkinan besar seorang ibu menderita depresi pasca-persalinan.
Baca juga: Polres Jaksel Selidiki Video Wanita Tenggelamkan Bayi di Ember
Lia mengungkapkan sudah ada pengakuan dari yang bersangkutan bahwa dirinya depresi. A mengaku depresi karena harus mengasuh tiga balita sekaligus setiap harinya.
"Ibunya cerita bahwa dia mengalami depresi. Dia mengalami stres, mengalami kebingungan pada saat dia harus merawat tiga balita sekaligus," tutur Lia.
Berdasarkan keterangan sang ibu, A melakukan aksinya secara tidak sadar. Ia menceburkan bayinya yang baru berusia tiga bulan karena waktu itu dirinya tengah merasakan kelelahan yang amat parah.
"Karena dia mengalami kelelahan dan capek, kelelahan mengurus bayinya, jadi saat dia melakukan hal itu, dia dalam kondisi enggak sadar," tutur Lia.
Baca juga: Alasan Ibu di Jaksel Tenggelamkan Bayi di Ember, Depresi Rawat 3 Balita Sekaligus
"Kemudian di saat yang bersamaan dia sambil teleponan sama temennya, dia sambil bercanda gitu sama mereka. Pada momen itulah dia menceburkan bayi tersebut," lanjut Lia.
Di lain sisi, Lia menyebut keluarga besar A tak mengetahui bahwa sang ibu mengalami sindrom baby blues.
Adapun kekerasan yan dilakukan A terhadap anaknya tanpa sepengetahuan sang suami. Dugaan penyiksaan itu terjadi di di wilayah Pesanggrahan, Jakarta Selatan, pada awal Oktober 2023.
"Suaminya enggak tahu," kata ia Latifah.
Lia mengaku sudah berkomunikasi dengan orangtua pelaku yang sebelumnya juga tidak mengetahui perbuatan kejam putrinya.
Baca juga: Dibalik Keindahan Pulau Messah, Terselip Perjuangan Ibu dan Bayi untuk Dapatkan Layanan Kesehatan
"Waktu kami jelaskan sama ibu kandungnya (pelaku) bahwa ini yang sudah dilakukan putrinya, dia kaget dengan kejadian tersebut," ujar dia.
Komnas PA sempat ingin mengamankan bayi tersebut. Namun, orang tua pelaku menjamin akan menjaga keselamatan anak-anak pelaku. Tiga tersrebut akan diambil alih pengasuhannya.
"Nanti ada tetangganya yang biasa mengasuh anak-anak, itu nanti yang akan dimintai tolong untuk menjaga ketiga cucunya tersebut," tambahnya.
Sebagian artikel ini telah tayang di TribunJakarta.com dengan judul Ibu di Jaksel Tenggelamkan Bayi di Ember: Suami Tidak Tahu, Orang Tua Kaget Lihat Kelakuan Putrinya.
(Tim Redaksi : Dzaky Nurcahyo, Ihsanuddin Ambaranie Nadia Kemala Movanita, Annas Furqon Hakim (TribunJakarta.com), Jaisy Rahman Tohir (TribunJakarta.com))
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.