Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jadi "Tour Guide" 6 Turis Asal Belanda, Sopir Bajaj: 2 Jam Full Ngomong Inggris

Kompas.com - 17/10/2023, 19:07 WIB
Nabilla Ramadhian,
Ihsanuddin

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ada banyak pengalaman menarik saat Johan (35) mengangkut wisatawan mancanegara (wisman) menggunakan bajajnya.

Johan adalah sopir bajaj asal RT 005/RW 011 Penggilingan, Cakung, Jakarta Timur, yang  videonya mengobrol dengan wisman asal Jerman viral di media sosial. 

Dalam video itu, Johan dengan lancar mengobrol menggunakan bahasa inggris dengan wisman yang jadi penumpangnya. 

Rupanya, itu bukan pertama kalinya Johan mendapatkan penumpang WNA.

"Saya pernah, ada enam orang Belanda nyewa tiga bajaj termasuk bajaj saya untuk durasi empat jam. Per bajaj dibayar Rp 400.000," ujar dia kepada Kompas.com di Cakung, Jakarta Timur, Selasa (17/10/2023).

Baca juga: Viral Video Sopir Bajaj Jago Ngobrol Bahasa Inggris dengan Bule, Ini Sosoknya

Saat itu, Johan seperti biasa sedang mangkal di Monas, Jakarta Pusat. Ia dihampiri oleh enam wisman asal Belanda.

Mereka ingin mengunjungi suatu tempat, tetapi menggunakan tiga bajaj. Johan pun mencari dua kawannya untuk membantunya.

Setelah negosiasi selesai, setiap bajaj disewa seharga Rp 400.000 untuk membawa mereka ke Ereveld Menteng Pulo di Tebet, Jakarta Selatan.

Ia menjelaskan, wisatawan itu sengaja memilih berkunjung ke tempat pemakaman untuk ziarah.

Sepengalamannya, wisman asal Belanda yang sudah berusia tua selalu meminta kunjungan ke sana.

Baca juga: Percaya Diri Berbahasa Inggris, Sopir Bajaj dari Cakung Sering Jadi Tour Guide Turis di Monas

Setibanya di tempat pemakaman itu, Johan menuturkan bahwa mereka menghabiskan waktu selama dua jam untuk ziarah.

"Itu saya dua jam full ngomong (bahasa) Inggris di kuburan Belanda," ucap dia.

Johan memang tidak terlalu fasih berbahasa Inggris. Namun, berbekal pengetahuan yang dipelajari sejak SD sampai ke tingkat SMA, ia mampu berbahasa asing seadanya.

Meski begitu, setiap wisman yang Johan angkut selalu mengerti apa yang disampaikan olehnya. Bahkan, tak jarang Johan menjadi pemandu wisata dadakan bagi para wisman.

"Jadi, saya otodidak (berbahasa Inggris). Yang tadinya bisa sedikit, karena ngomong kelamaan dua jam penuh, jadi bisa banyak ngomong bahasa Inggris walau pusing sendiri. Tapi untung mereka ngerti," Johan berujar.

Baca juga: Sulitnya Mengatur Bajaj di Kawasan Monas, Sopir Suka Buang Sampah dan Parkir Sembarangan

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Motor dan STNK Mayat di Kali Sodong Raib, Keluarga Duga Dijebak Seseorang

Motor dan STNK Mayat di Kali Sodong Raib, Keluarga Duga Dijebak Seseorang

Megapolitan
Terganggu Pembangunan Gedung, Warga Bentrok dengan Pengawas Proyek di Mampang Prapatan

Terganggu Pembangunan Gedung, Warga Bentrok dengan Pengawas Proyek di Mampang Prapatan

Megapolitan
Ponsel Milik Mayat di Kali Sodong Hilang, Hasil Lacak Tunjukkan Posisi Masih di Jakarta

Ponsel Milik Mayat di Kali Sodong Hilang, Hasil Lacak Tunjukkan Posisi Masih di Jakarta

Megapolitan
Pakai Seragam Parkir Dishub, Jukir di Duri Kosambi Bingung Tetap Diamankan Petugas

Pakai Seragam Parkir Dishub, Jukir di Duri Kosambi Bingung Tetap Diamankan Petugas

Megapolitan
Sekolah di Tangerang Selatan Disarankan Buat Kegiatan Sosial daripada 'Study Tour' ke Luar Kota

Sekolah di Tangerang Selatan Disarankan Buat Kegiatan Sosial daripada "Study Tour" ke Luar Kota

Megapolitan
RS Bhayangkara Brimob Beri Trauma Healing untuk Korban Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana

RS Bhayangkara Brimob Beri Trauma Healing untuk Korban Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana

Megapolitan
KPU Kota Bogor Tegaskan Caleg Terpilih Harus Mundur jika Mencalonkan Diri di Pilkada 2024

KPU Kota Bogor Tegaskan Caleg Terpilih Harus Mundur jika Mencalonkan Diri di Pilkada 2024

Megapolitan
Pemilik Mobil yang Dilakban Warga gara-gara Parkir Sembarangan Mengaku Ketiduran di Rumah Saudara

Pemilik Mobil yang Dilakban Warga gara-gara Parkir Sembarangan Mengaku Ketiduran di Rumah Saudara

Megapolitan
Sebelum Ditemukan Tak Bernyawa di Kali Sodong, Efendy Pamit Beli Bensin ke Keluarga

Sebelum Ditemukan Tak Bernyawa di Kali Sodong, Efendy Pamit Beli Bensin ke Keluarga

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Prioritaskan Warga Jakarta dalam Rekrutmen PJLP dan Tenaga Ahli

Pemprov DKI Diminta Prioritaskan Warga Jakarta dalam Rekrutmen PJLP dan Tenaga Ahli

Megapolitan
Polisi Kesulitan Identifikasi Pelat Motor Begal Casis Bintara di Jakbar

Polisi Kesulitan Identifikasi Pelat Motor Begal Casis Bintara di Jakbar

Megapolitan
Parkir Sembarangan Depan Toko, Sebuah Mobil Dilakban Warga di Koja

Parkir Sembarangan Depan Toko, Sebuah Mobil Dilakban Warga di Koja

Megapolitan
Terminal Bogor Tidak Berfungsi Lagi, Lahannya Jadi Lapak Pedagang Sayur

Terminal Bogor Tidak Berfungsi Lagi, Lahannya Jadi Lapak Pedagang Sayur

Megapolitan
Duga Ada Tindak Pidana, Kuasa Hukum Keluarga Mayat di Kali Sodong Datangi Kantor Polisi

Duga Ada Tindak Pidana, Kuasa Hukum Keluarga Mayat di Kali Sodong Datangi Kantor Polisi

Megapolitan
Dijenguk Polisi, Casis Bintara yang Dibegal di Jakbar 'Video Call' Bareng Aipda Ambarita

Dijenguk Polisi, Casis Bintara yang Dibegal di Jakbar "Video Call" Bareng Aipda Ambarita

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com