Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ibu Korban Minta SMPN 132 Jakarta Direnovasi Usai Anaknya Tewas Jatuh dari Lantai 4

Kompas.com - 17/10/2023, 19:13 WIB
Zintan Prihatini,
Ihsanuddin

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Dede Mulyana (45), ibunda siswa berinisial D (16), meminta ada perbaikan infrastruktur di SMPN 132 Jakarta.

Hal ini seiring dengan tewasnya sang anak usai jatuh lewat jendela yang bolong dari lantai empat sekolah di Cengkareng, Jakarta Barat tersebut.

da korban lagi, dijaga sekolahannya. Ya diperbaiki lagi (infrastruktur) misalnya ada kerusakan," kata Dede saat ditemui di kediamannya di Kedaung Kali Angke, Cengkareng, Selasa (17/10/2023).

Baca juga: Siswa SMPN 132 Jakarta Jatuh Usai Lewati Jendela Bolong, Wakepsek: Dua Hari Lalu Masih Ada Terali-Kaca

Terlebih, bangunan sekolah memiliki empat lantai yang riskan bagi para siswa. Sehingga Dede menyarankan agar pengamanan gedung sekolah bisa ditingkatkan.

"Cukup orangtua D yang merasakan, jangan ada orangtua lain yang merasakan kayak saya sekarang. Hancur, benar-benar hancur saya," ucap Dede.

Ibu dari enam anak itu mengaku tak akan menuntut pihak sekolah. Dia meyakini bahwa korban jatuh karena kecelakaan.

"Soalnya kan bukan kesalahan sekolahan, sudah saya anggap musibah saja makanya saya bilang jangan sampai ada korban lain. Cukup anak saya saja," jelas dia.

Tahu anak tewas saat bekerja

Sementara itu, Dede mengaku baru mengetahui anaknya tewas setelah sampai di rumah sakit. Ia mendapatkan kabar bahwa putra keempatnya itu kecelakaan.

“Saya histeris di situ, saya sudah enggak sadarkan diri. Belum melihat almarhum juga saya sudah pingsan,” kata Dede.

“Ketika melihat anak saya sudah berdarah semuanya, sudah enggak ada nyawanya sudah meninggal,” lanjutnya.

Baca juga: SMP Cengkareng Gempar, Siswanya Tewas Terjatuh dari Lantai 4 Saat Hendak Merokok

Kakak dan adik D ikut terkejut, ketika mendengar korban telah meninggal dunia. Padahal, korban masih berkumpul bersama mereka saat pagi hari. Bahkan, D sempat meminta untuk dibelikan seragam baru kepada ibundanya.

“Ya pulang dengan enggak ada nyawa lagi, itu yang bikin saya syok. Enggak menyangka. Syok, enggak percaya kalau sampai terjadi begitu,” paparnya.

Dede mengungkapkan, adik D juga melihat kakaknya yang terkapar bersimbah darah di belakang gedung sekolah. Adik korban tetap berada di area sekolah lantaran belum diperbolehkan pulang.

“Adiknya melihat D jatuh. Makanya syok melihat abangnya berdarah,” ungkap Dede.

Sepekan setelah insiden yang terjadi, keluarga korban diliputi kepiluan. Tampak sorot kesedihan dalam mata Dede yang berkaca-kaca saat menceritakan peristiwa tersebut. Ia pun kerap terbangun di malam hari, lalu teringat dengan D.

“Nangis saja saya, setiap malam juga melihat anak saya ada enam tetapi enggak ada satu. Satu lagi ke mana, menangis lagi kalau ingat,” sebut dia.

Baca juga: Sebelum Tewas Jatuh dari Lantai 4, Siswa SMPN 132 Jakarta Sempat Minta Tolong Temannya

Meski begitu, Dede menyebut tak bisa melakukan apa pun atas meninggalnya D. Ia hanya bisa pasrah, dan melanjutkan kehidupan bersama lima anaknya yang lain.

"Sudah ikhlas semuanya, yang penting minta doanya saja biar tenang anak saya. Sudah enggak ada apa-apa lagi, minta doanya saja biar sehat keluarga semuanya," katanya.

Adapun korban ditemukan tewas tergeletak di belakang gedung sekolah pada Senin sekitar pukul 09.30 WIB. Kapolsek Cengkareng Kompol Hasoloan Situmorang menyatakan, D tewas karena tergelincir dari lantai empat.

“Ya kesimpulannya korban tergelincir di situ. Jadi dugaan perundungan, bunuh diri, didorong itu enggak ada,” ujar Hasoloan saat dihubungi, Rabu (11/10/2023).

Ia menjelaskan sebelum jatuh, korban dan beberapa temannya hendak merokok di pijakan di balik tembok jendela kelas.

Korban D bersama dua temannya melewati jendela tanpa terali dan kaca di lantai empat. Mereka kemudian nekat berdiri di atas pijakan, untuk mengisap rokok.

“Ya diduga kuat itu (terali dan kaca dicopot), benar. Kami belum sampai ke situ (dugaan kelalaian sekolah) ya, karena memang tempat itu harusnya enggak diakses,” jelas Hasoloan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Warga Sebut Suara Mobil di Sekitar Lokasi Penemuan Mayat Dalam Sarung Terdengar Pukul 05.00 WIB

Warga Sebut Suara Mobil di Sekitar Lokasi Penemuan Mayat Dalam Sarung Terdengar Pukul 05.00 WIB

Megapolitan
Pria Dalam Sarung di Pamulang Diduga Belum Lama Tewas Saat Ditemukan

Pria Dalam Sarung di Pamulang Diduga Belum Lama Tewas Saat Ditemukan

Megapolitan
Penampakan Lokasi Penemuan Mayat Pria dalam Sarung di Pamulang Tangsel

Penampakan Lokasi Penemuan Mayat Pria dalam Sarung di Pamulang Tangsel

Megapolitan
Warga Sebut Ada Benda Serupa Jimat pada Mayat Dalam Sarung di Pamulang

Warga Sebut Ada Benda Serupa Jimat pada Mayat Dalam Sarung di Pamulang

Megapolitan
Soal Duet Anies-Ahok di Pilkada DKI, PDI-P: Karakter Keduanya Kuat, Siapa yang Mau Jadi Wakil Gubernur?

Soal Duet Anies-Ahok di Pilkada DKI, PDI-P: Karakter Keduanya Kuat, Siapa yang Mau Jadi Wakil Gubernur?

Megapolitan
Warga Dengar Suara Mobil di Sekitar Lokasi Penemuan Mayat Pria Dalam Sarung di Pamulang

Warga Dengar Suara Mobil di Sekitar Lokasi Penemuan Mayat Pria Dalam Sarung di Pamulang

Megapolitan
Bungkamnya Epy Kusnandar Setelah Ditangkap Polisi karena Narkoba

Bungkamnya Epy Kusnandar Setelah Ditangkap Polisi karena Narkoba

Megapolitan
Polisi Cari Tahu Alasan Epy Kusnandar Konsumsi Narkoba

Polisi Cari Tahu Alasan Epy Kusnandar Konsumsi Narkoba

Megapolitan
Epy Kusnandar Terlihat Linglung Usai Tes Kesehatan, Polisi: Sudah dalam Kondisi Sehat

Epy Kusnandar Terlihat Linglung Usai Tes Kesehatan, Polisi: Sudah dalam Kondisi Sehat

Megapolitan
Usai Tes Kesehatan, Epy Kusnandar Bungkam Saat Dicecar Pertanyaan Awak Media

Usai Tes Kesehatan, Epy Kusnandar Bungkam Saat Dicecar Pertanyaan Awak Media

Megapolitan
Polisi Selidiki Penemuan Mayat Pria Terbungkus Kain di Tangsel

Polisi Selidiki Penemuan Mayat Pria Terbungkus Kain di Tangsel

Megapolitan
Polisi Tes Kesehatan Epy Kusnandar Usai Ditangkap Terkait Kasus Narkoba

Polisi Tes Kesehatan Epy Kusnandar Usai Ditangkap Terkait Kasus Narkoba

Megapolitan
Tersangkut Kasus Narkoba, Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Ditangkap Dalam Kondisi Sadar

Tersangkut Kasus Narkoba, Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Ditangkap Dalam Kondisi Sadar

Megapolitan
Mayat yang Ditemukan Dalam Sarung di Pamulang Berjenis Kelamin Pria dan Berusia Sekitar 40 Tahun

Mayat yang Ditemukan Dalam Sarung di Pamulang Berjenis Kelamin Pria dan Berusia Sekitar 40 Tahun

Megapolitan
Polisi Otopsi Mayat Pria Terbungkus Kain yang Ditemukan di Tangsel

Polisi Otopsi Mayat Pria Terbungkus Kain yang Ditemukan di Tangsel

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com