Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ngobrol Bahasa Inggris dengan Turis Asing, Johan: Biar Sopir Bajaj Enggak Dipandang Rendah

Kompas.com - 17/10/2023, 20:26 WIB
Nabilla Ramadhian,
Jessi Carina

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Johan (35), seorang sopir bajaj di kawasan Monas, Jakarta Pusat, tidak malu dengan kemampuan bahasa Inggrisnya.

Dia adalah warga RT 005/RW 011 Penggilingan, Cakung, Jakarta Timur, yang viral karena videonya mengobrol dengan warga Jerman pakai bahasa Inggris tersebar di media sosial Instagram.

"Saya selalu bilang ke teman-teman di pangkalan bajaj Monas, saya harus bisa berbahasa Inggris biar sopir bajaj enggak dipandang rendah," ujar dia kepada Kompas.com di Cakung, Jakarta Timur, Selasa (17/10/2023).

Baca juga: Jadi Tour Guide 6 Turis Asal Belanda, Sopir Bajaj: 2 Jam Full Ngomong Inggris

Johan memang tidak terlalu fasih berbahasa Inggris. Namun, berbekal pengetahuan yang dipelajari sejak SD sampai ke tingkat SMA, ia mampu berbahasa asing seadanya.

Meski kemampuannya pas-pasan, Johan mengatakan setiap wisatawan mancanegara (wisman) selalu mengerti apa yang disampaikannya.

Berkat rasa percaya dirinya, tak jarang Johan menjadi pemandu wisata dadakan bagi para wisman.

Johan memang termotivasi untuk berinteraksi dengan para wisman agar mereka tertarik menggunakan jasanya.

Namun, ia juga berusaha fasih berbahasa Inggris supaya ia tidak sekadar menjadi sopir bajaj saja.

Baca juga: Percaya Diri Berbahasa Inggris, Sopir Bajaj dari Cakung Sering Jadi Tour Guide Turis di Monas

"Segelintir orang mungkin menganggap sopir bajaj rendahan. Tapi saya ingin tunjukin, kami harus punya keunggulan. Minimal bisa berbahasa Inggris adalah keunggulan saya," tegas Johan.

Johan sudah bekerja sebagai sopir bajaj sejak 2017. Namun, ia baru mangkal di kawasan Monas awal 2023.

Sejak bekerja di kawasan Monas, Johan sudah mengangkut ratusan wisman. Mereka datang dari beragam negara, misalnya Belanda, Belgia, Filipina, Perancis, dan Malaysia.

Rata-rata, tujuan favorit mereka adalah Kota Tua dan Glodok. Namun, untuk wisman asal Belanda dan sudah berusia, mereka senang mengunjungi area makam Belanda.

Sebelumnya, Johan viral di Instagram karena video yang menunjukkan kemampuannya berbahasa Inggris saat diajak bicara seorang wisman asal Jerman.

Baca juga: Viral Video Sopir Bajaj Jago Ngobrol Bahasa Inggris dengan Bule, Ini Sosoknya

Dalam video itu, Johan sedang mangkal di Monas saat dihampiri oleh wisman yang juga YouTuber bernama Ken Abroad.

Ken Abroad bertanya apakah Johan bisa mengantarnya ke Pasar Tasik Cideng menggunakan bahasa Inggris. Johan pun menjawab dengan bahasa yang sama.

Video itu menuai banyak komentar positif terhadap Johan yang mampu berbicara bahasa Inggris meski kurang fasih.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jelang Pilkada 2024, Satpol PP DKI Minta Parpol Izin Saat Pasang Alat Peraga Kampanye

Jelang Pilkada 2024, Satpol PP DKI Minta Parpol Izin Saat Pasang Alat Peraga Kampanye

Megapolitan
Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Kebut Persiapan, Prioritaskan Jemaah Lansia

Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Kebut Persiapan, Prioritaskan Jemaah Lansia

Megapolitan
Tepergok Hendak Curi Motor, Maling di Koja 'Video Call' Ibunya Saat Diciduk Warga

Tepergok Hendak Curi Motor, Maling di Koja "Video Call" Ibunya Saat Diciduk Warga

Megapolitan
Kronologi Remaja Tikam Seorang Ibu di Bogor, Berawal dari Mabuk dan Panik

Kronologi Remaja Tikam Seorang Ibu di Bogor, Berawal dari Mabuk dan Panik

Megapolitan
Maju Pilkada DKI Jalur Independen, Dharma Pongrekun: Mau Selamatkan Rakyat

Maju Pilkada DKI Jalur Independen, Dharma Pongrekun: Mau Selamatkan Rakyat

Megapolitan
Dishub DKI Minta Warga Laporkan ke Aplikasi JAKI jika Temukan Jukir Liar di Minimarket

Dishub DKI Minta Warga Laporkan ke Aplikasi JAKI jika Temukan Jukir Liar di Minimarket

Megapolitan
Buntut Penganiayaan Taruna STIP, Desakan Moratorium hingga Penutupan Sekolah Menguat

Buntut Penganiayaan Taruna STIP, Desakan Moratorium hingga Penutupan Sekolah Menguat

Megapolitan
Jukir Liar Minimarket Tergolong Tindak Pidana, Dishub DKI Bakal Terapkan Sidang di Tempat

Jukir Liar Minimarket Tergolong Tindak Pidana, Dishub DKI Bakal Terapkan Sidang di Tempat

Megapolitan
Polisi Sebut Tersangka Kasus Kematian Taruna STIP Masih Mungkin Bertambah

Polisi Sebut Tersangka Kasus Kematian Taruna STIP Masih Mungkin Bertambah

Megapolitan
Jukir Liar Tak Setuju Ditertibkan, Kadishub DKI: Siapa Pun yang Timbulkan Keresahan, Harus Ditindak Tegas

Jukir Liar Tak Setuju Ditertibkan, Kadishub DKI: Siapa Pun yang Timbulkan Keresahan, Harus Ditindak Tegas

Megapolitan
3 Korban Tewas Kebakaran Kapal di Muara Baru Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen

3 Korban Tewas Kebakaran Kapal di Muara Baru Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen

Megapolitan
Remaja di Bogor Ditangkap Polisi Usai Tusuk Seorang Ibu dalam Keadaan Mabuk

Remaja di Bogor Ditangkap Polisi Usai Tusuk Seorang Ibu dalam Keadaan Mabuk

Megapolitan
Temui Heru Budi di Balai Kota, Ahmed Zaki Pastikan Bukan Bahas Isu Pilkada DKI 2024

Temui Heru Budi di Balai Kota, Ahmed Zaki Pastikan Bukan Bahas Isu Pilkada DKI 2024

Megapolitan
Warga Tangkap Pria yang Diduga Tusuk Perempuan di Bogor

Warga Tangkap Pria yang Diduga Tusuk Perempuan di Bogor

Megapolitan
Pemprov DKI Tertibkan 15 Rumah Kumuh di Tanah Tinggi, Direnovasi Jadi Tipe 36

Pemprov DKI Tertibkan 15 Rumah Kumuh di Tanah Tinggi, Direnovasi Jadi Tipe 36

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com