JAKARTA, KOMPAS.com -Sopir bajaj asal Cakung, Johan (35) mengaku beberapa kali mendapat oleh-oleh dari turis asing yang menaiki bajajnya.
Hadiah itu sering dia terima sejak berani mengobrol memakai bahasa inggris dengan turis asing itu. Video Johan berbincang dengan penumpang asingnya sempat beredar di media sosial.
"Baru kemarin antar orang Meksiko, saya dikasih hadiah sama dia," ujar dia kepada Kompas.com di Cakung, Jakarta Timur, Selasa (17/10/2023).
Turis Meksiko itu ingin berkunjung ke Pasar Antik Jalan Surabaya setelah mengunjungi Monas, Jakarta Pusat.
Baca juga: Ngobrol Bahasa Inggris dengan Turis Asing, Johan: Biar Sopir Bajaj Enggak Dipandang Rendah
Johan memang tidak terlalu fasih berbahasa Inggris. Namun, berbekal pengetahuan yang dipelajari sejak SD sampai ke tingkat SMA, ia mampu berbahasa asing seadanya.
Meski kemampuan Johan pas-pasan, setiap turis asing yang dia bawa selalu mengerti apa yang disampaikan olehnya, termasuk warga Meksiko itu.
"Saya ajak ngobrol sebisanya, dan dia merasa nyaman. Lalu saya dikasih hadiah sama dia, uang koin Euro," ungkap Johan.
Koin Euro bukanlah oleh-oleh pertama Johan dari wisatawan mancanegara. Masih ada hadiah lain yang ia terima, termasuk uang Peso dari wisman lainnya yang berasal dari Meksiko dan Baht dari wisman asal Thailand.
Bahkan, ia juga pernah diberi keju Belanda.
Baca juga: Jadi Tour Guide 6 Turis Asal Belanda, Sopir Bajaj: 2 Jam Full Ngomong Inggris
Namun, hadiah yang saat ini masih dipegang Johan hanyalah koin Euro. Beberapa uang asing yang dia terima sudah ditukar ke rupiah.
"Ada yang sudah ditukar ke money changer," jelas dia.
Johan mengaku, ia tidak berharap mendapat hadiah apa pun dari wisman yang diangkut. Ia hanya berharap pelayanan yang diberikan memuaskan.
"Saya enggak berharap dikasih barang-barang. Yang penting, saya beri pelayanan yang baik dan ajak mereka ngobrol," kata dia.
Johan sudah bekerja sebagai sopir bajaj sejak 2017. Namun, ia baru mangkal di kawasan Monas sejak awal 2023.
Sejak bekerja di kawasan Monas, Johan sudah mengangkut ratusan wisman. Mereka datang dari beragam negara, misalnya Belanda, Belgia, Filipina, Perancis, dan Malaysia.
Baca juga: Percaya Diri Berbahasa Inggris, Sopir Bajaj dari Cakung Sering Jadi Tour Guide Turis di Monas