Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perjalanan Johan Jadi Sopir Bajaj yang Viral karena Bisa Berbahasa Inggris

Kompas.com - 18/10/2023, 12:06 WIB
Nabilla Ramadhian,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

 JAKARTA, KOMPAS.com - Johan (35) menceritakan perjalanannya meniti pekerjaan sebagai sopir bajaj yang sering mengangkut wisatawan mancanegara (wisman) di Monas, Jakarta Pusat.

Sebagai informasi, belakangan ini nama Johan menjadi obrolan warganet lantaran video rekaman yang menunjukkan kebolehannya berbahasa Inggris saat berbincang dengan wisman.

Pria asal Cakung, Jakarta Timur, bercerita bahwa dia mulai mangkal di Monas semenjak Pasar Tanah Abang sepi penumpang yang membutuhkan jasanya.

"Baru di Monas awal tahun ini. Pas marak Tanah Abang mulai sepi, saya juga mikir harus pindah ke mana. Masa mau sepi (pelanggan) terus? Saya coba muter-muter, pas lihat di Monas ramai, ya sudah di situ saja," ujar dia kepada Kompas.com di Cakung, Jakarta Timur, Selasa (17/10/2023).

Baca juga: Ngobrol Bahasa Inggris dengan Turis Asing, Johan: Biar Sopir Bajaj Enggak Dipandang Rendah

Sebelum menjadi sopir bajaj di Tanah Abang dan Monas, warga RT 005/RW 011 Penggilingan tersebut pernah bekerja sebagai kernet metromini T42 trayek Pulogadung-Pondok Kopi pada 1998.

Lalu, ia "naik jabatan" menjadi sopir pada 1999-2017. Johan kemudian terpaksa berhenti karena metromini T42 setop operasional.

Selama empat bulan, ia terpaksa menganggur. Di tengah-tengah kebingungan untuk menafkahi dua anaknya, Johan melihat bajaj melintas.

Saat itu, ia berpikiran bahwa momen bajaj melintas di depannya merupakan tanda bahwa ia harus menjadi sopir bajaj.

Johan langsung memutuskan untuk menjadi sopir bajaj. Di hari yang sama, ia mulai mencari lowongan pekerjaan tersebut.

"Itu juga enggak langsung dapat. Saya nyari bajaj susah. Ngelamar sana sini. Ada tetangga yang narik bajaj, saya coba tanya (tempatnya bekerja)," kata dia.

"Saya tanya, ada bajaj kosong enggak. Kalau ada, boleh narik enggak? Sama dia dikenalin ke pul bajaj di Rawamangun. Saya lamar, di hari itu juga saya diterima. Pertama kali narik langsung di Terminal Pulogebang," sambung Johan.

Kagok dengan bajaj

Video viral seorang YouTuber asal Jerman bernama Ken Abroad yang menampilkan Johan (35), sopir bajaj asal Cakung, Jakarta Timur, yang mampu berbahasa Inggris.dok. YouTube Ken Abroad Video viral seorang YouTuber asal Jerman bernama Ken Abroad yang menampilkan Johan (35), sopir bajaj asal Cakung, Jakarta Timur, yang mampu berbahasa Inggris.

Johan sudah mengendarai metromini selama belasan tahun. Inilah mengapa dirinya sempat kagok saat menjadi sopir bajaj.

Selain jenis kemudinya yang sangat berbeda dengan setir bus, jumlah roda kendaraan itu pun jauh berbeda.

"Sudah pasti ada kesulitan, kagok. Bajaj kan rodanya tiga. Bawa lurus pun tetap belok-belok dan goyang kendaraannya. Saya beranikan diri saja walau awalnya banyak penumpang enggak nyaman karena saya kagok," ucap Johan.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ragam Respons Jukir Liar Saat Ditertibkan, Ada yang Pasrah dan Mengaku Setor ke Ormas

Ragam Respons Jukir Liar Saat Ditertibkan, Ada yang Pasrah dan Mengaku Setor ke Ormas

Megapolitan
Siang Ini, Kondisi Lalu Lintas di Sekitar Pelabuhan Tanjung Priok Tak Lagi Macet

Siang Ini, Kondisi Lalu Lintas di Sekitar Pelabuhan Tanjung Priok Tak Lagi Macet

Megapolitan
Cara Lihat Live Tracking Bus Transjakarta di Google Maps

Cara Lihat Live Tracking Bus Transjakarta di Google Maps

Megapolitan
Larangan 'Study Tour' ke Luar Kota Berisiko Tinggi, Tuai Pro Kontra Orangtua Murid

Larangan "Study Tour" ke Luar Kota Berisiko Tinggi, Tuai Pro Kontra Orangtua Murid

Megapolitan
Dalam 5 Bulan, Polisi Sita 49,8 Kg Sabu dari 12 Tersangka

Dalam 5 Bulan, Polisi Sita 49,8 Kg Sabu dari 12 Tersangka

Megapolitan
Casis Bintara Jadi Korban Begal di Kebon Jeruk, Jari Kelingkingnya Nyaris Putus

Casis Bintara Jadi Korban Begal di Kebon Jeruk, Jari Kelingkingnya Nyaris Putus

Megapolitan
Keluarga Korban Kecelakaan Siswa SMK Lingga Kencana Berencana Bawa Kasus Donasi Palsu ke Polisi

Keluarga Korban Kecelakaan Siswa SMK Lingga Kencana Berencana Bawa Kasus Donasi Palsu ke Polisi

Megapolitan
Gagal Tes dan Terluka karena Begal, Casis Bintara Ini Tes Ulang Tahun Depan

Gagal Tes dan Terluka karena Begal, Casis Bintara Ini Tes Ulang Tahun Depan

Megapolitan
Indra Mau Tak Mau Jadi Jukir Liar, Tak Tamat SMP dan Pernah Tertipu Lowongan Kerja

Indra Mau Tak Mau Jadi Jukir Liar, Tak Tamat SMP dan Pernah Tertipu Lowongan Kerja

Megapolitan
Casis Bintara Dibegal Saat Berangkat Psikotes, Sempat Duel hingga Dibacok di Tangan dan Kaki

Casis Bintara Dibegal Saat Berangkat Psikotes, Sempat Duel hingga Dibacok di Tangan dan Kaki

Megapolitan
Potensi Konflik Horizontal di Pilkada Bogor, Bawaslu: Kerawanan Lebih Tinggi dari Pemilu

Potensi Konflik Horizontal di Pilkada Bogor, Bawaslu: Kerawanan Lebih Tinggi dari Pemilu

Megapolitan
Polisi Masih Selidiki Penyebab Kematian Pria di Kali Sodong Pulogadung

Polisi Masih Selidiki Penyebab Kematian Pria di Kali Sodong Pulogadung

Megapolitan
Ladang Uang di Persimpangan Cakung-Cilincing, Dinikmati 'Pak Ogah' hingga Oknum Polisi

Ladang Uang di Persimpangan Cakung-Cilincing, Dinikmati "Pak Ogah" hingga Oknum Polisi

Megapolitan
Jelang Pilkada, Bawaslu Kota Bogor Imbau ASN Jaga Netralitas

Jelang Pilkada, Bawaslu Kota Bogor Imbau ASN Jaga Netralitas

Megapolitan
Ada Donasi Palsu Korban Kecelakaan Siswa SMK Lingga Kencana, Keluarga: Kayaknya Orang 'Random'

Ada Donasi Palsu Korban Kecelakaan Siswa SMK Lingga Kencana, Keluarga: Kayaknya Orang "Random"

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com