Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Formula E 2024 di Jakarta Batal, Sekda DKI: Saya Tanya Jakpro Dulu

Kompas.com - 23/10/2023, 16:05 WIB
Tria Sutrisna,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi DKI Jakarta, Joko Agus Setyono akan berkomunikasi dengan PT Jakarta Propertindo (Jakpro) soal kelanjutan Formula E 2024.

Hal itu disampaikan Joko ketika menanggapi informasi pembatalan Formula E 2024 di Jakarta, karena jadwal pelaksanaannya berbarengan dengan Pemilu 2024.

"Nanti saya tanyakan ke Jakpro dulu, baru saya berikan jawaban," ujar Joko kepada wartawan di Gedung DPRD DKI Jakarta, Senin (23/10/2023).

Baca juga: Formula E 2024 di Jakarta Batal, Heru Budi: Karena Situasi Politik

Menurut Joko, pelaksanaan maupun pembatalan Formula E di Jakarta pada 2024 masih harus dibahas dan dikaji terlebih dahulu.

Namun, Joko enggan berkomentar lebih jauh soal kapan diskusi akan dilakukan mau pun langkah yang bakal diambil Pemerintah Provinsi DKI Jakarta

"Tanggapannya, saya kaji dulu. Karena kalau di sana dibatalkan, berarti kita tidak bisa menyelenggarakan. Sementara kita sudah membayar. Cukup, cukup," kata Joko sambil bergegas meninggalkan lokasi.

Diberitakan sebelumnya, Federation Internationale de l'Automobile (FIA) mengumumkan, ajang balap mobil listrik atau Formula E 2024 kemungkinan besar batal digelar di Jakarta.

Dalam keterangannya resminya, DKI Jakarta dicoret dari dalam daftar kalender balapan musim ke-10 Formula E karena jadwal balapan yang bersamaan dengan agenda kampanye Pemilu 2024.

Baca juga: Ada Pemilu 2024, Formula E Batal Digelar di Jakarta Tahun Depan

"Acara yang direncanakan di Jakarta pada hari Sabtu, 8 Juni tidak akan dilaksanakan setelah diumumkannya masa kampanye dalam pemilihan Presiden Indonesia sepanjang bulan Juni," bunyi keterangan FIA seperti dikutip Kompas.com pada Jumat (20/10/2023).

FIA khawatir pesta demokrasi yang berlangsung di Indonesia pada 2024 berdampak pada proses pengiriman logistik untuk keperluan balapan.

Atas dasar itu, FIA bakal membahas lebih lanjut mengenai kelayakan pelaksanaan Formula E di Jakarta dengan mencari tanggal alternatif.

"Hal ini akan berdampak pada pengiriman logistik balapan di jalanan ibu kota yang berlangsung secara bersamaan. Formula E dan pihak berwenang di Jakarta sedang menjajaki kelayakan balapan di kota itu pada tanggal alternatif," kata FIA dalam keterangan resminya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bakal Maju di Pilkada Depok, Imam Budi Hartono Klaim Punya Elektabilitas Besar

Bakal Maju di Pilkada Depok, Imam Budi Hartono Klaim Punya Elektabilitas Besar

Megapolitan
Seorang Pria Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar

Seorang Pria Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar

Megapolitan
74 Kelurahan di Jakarta Masih Kekurangan Anggota PPS untuk Pilkada 2024

74 Kelurahan di Jakarta Masih Kekurangan Anggota PPS untuk Pilkada 2024

Megapolitan
Denda Rp 500.000 Untuk Pembuang Sampah di TPS Lokbin Pasar Minggu Belum Diterapkan

Denda Rp 500.000 Untuk Pembuang Sampah di TPS Lokbin Pasar Minggu Belum Diterapkan

Megapolitan
Warga Boleh Buang Sampah di TPS Dekat Lokbin Pasar Minggu pada Pagi Hari, Petugas Bakal Lakukan 'OTT'

Warga Boleh Buang Sampah di TPS Dekat Lokbin Pasar Minggu pada Pagi Hari, Petugas Bakal Lakukan "OTT"

Megapolitan
Remaja yang Tusuk Seorang Ibu di Bogor Ditahan Selama 7 Hari

Remaja yang Tusuk Seorang Ibu di Bogor Ditahan Selama 7 Hari

Megapolitan
Dubes Palestina: Gaza Utara Hancur Total, Rafah Dikendalikan Israel

Dubes Palestina: Gaza Utara Hancur Total, Rafah Dikendalikan Israel

Megapolitan
Warga Luar Jadi Biang Kerok Menumpuknya Sampah di TPS Dekat Lokbin Pasar Minggu

Warga Luar Jadi Biang Kerok Menumpuknya Sampah di TPS Dekat Lokbin Pasar Minggu

Megapolitan
Remaja yang Tusuk Seorang Ibu di Bogor Kini Berstatus Anak Berhadapan dengan Hukum

Remaja yang Tusuk Seorang Ibu di Bogor Kini Berstatus Anak Berhadapan dengan Hukum

Megapolitan
Seorang Pria Ditemukan Meninggal Dunia di Dalam Bajaj, Diduga Sakit

Seorang Pria Ditemukan Meninggal Dunia di Dalam Bajaj, Diduga Sakit

Megapolitan
PKS-Golkar-Nasdem Masih Terbuka ke Parpol Lain untuk Berkoalisi di Pilkada Depok 2024

PKS-Golkar-Nasdem Masih Terbuka ke Parpol Lain untuk Berkoalisi di Pilkada Depok 2024

Megapolitan
Dukung Penertiban Jukir Liar, Pegawai Minimarket: Kadang Mereka Suka Resek!

Dukung Penertiban Jukir Liar, Pegawai Minimarket: Kadang Mereka Suka Resek!

Megapolitan
Diduga Mengantuk, Sopir Angkot di Bogor Tabrak Pengendara Sepeda Motor hingga Tewas

Diduga Mengantuk, Sopir Angkot di Bogor Tabrak Pengendara Sepeda Motor hingga Tewas

Megapolitan
Pengendara Motor Tewas Usai Ditabrak Angkot di Bogor

Pengendara Motor Tewas Usai Ditabrak Angkot di Bogor

Megapolitan
Soal Jakarta Tak Lagi Jadi Ibu Kota, Ahok : Harusnya Tidak Ada Pengangguran

Soal Jakarta Tak Lagi Jadi Ibu Kota, Ahok : Harusnya Tidak Ada Pengangguran

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com