Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Formula E 2024 di Jakarta Batal, Heru Budi: Karena Situasi Politik

Kompas.com - 23/10/2023, 15:47 WIB
Tria Sutrisna,
Ihsanuddin

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono sudah mendapat informasi terkait pembatalan penyelenggaraan Formula E 2024 di Ibu Kota.

Menurut dia, ajang balap mobil listrik yang sudah dijadwalkan pada 8 Juni 2024 itu terpaksa dibatalkan karena bertabrakan dengan agenda Pemilu 2024. 

Ia pun menyerahkan masalah ini kepada BUMD, PT Jakarta Propertindo (Jakpro).

"Saya minta Jakpro bisa mengomentari ini, kan B2B (Business to Business). (Batal) Karena situasi politik (pemilu) ya," ujar Heru Budi di Gedung DPRD DKI Jakarta, Senin (23/10/2023).

Baca juga: Ada Pemilu 2024, Formula E Batal Digelar di Jakarta Tahun Depan

Heru menegaskan bahwa dirinya tidak ikut campur dalam urusan penyelenggaraan ataupun lobi-melobi terkait pelaksanaan Formula E 2024.

Dia meminta PT Jakpro memutuskan untuk tetap menyelenggarakan ajang balapan tersebut dengan mencari tanggal alternatif, atau ditiadakan.

"Saya enggak. Cuman Jakpro aja silahkan B2B. Apakah mundur menguntungkan, atau cari tanggal yang pas saya serahkan ke Jakpro," kata Heru Budi.

Diberitakan sebelumnya, Federation Internationale de l'Automobile (FIA) mengumumkan bahwa ajang balap mobil listrik atau Formula E 2024 batal digelar di DKI Jakarta.

Dalam keterangannya resminya, DKI Jakarta dicoret dari dalam daftar kalender balapan musim ke-10 Formula E, karena jadwal balapan yang bersamaan dengan agenda kampanye Pemilu 2024.

"Acara yang direncanakan di Jakarta pada hari Sabtu, 8 Juni tidak akan dilaksanakan setelah diumumkannya masa kampanye dalam pemilihan Presiden Indonesia sepanjang bulan Juni," seperti dikutip Kompas.com pada Jumat (20/10/2023).

Baca juga: Jakpro Sebut Laporan Keuangan Formula E 2023 Sedang Diaudit

FIA khawatirkan pesta demokrasi yang berlangsung di Indonesia pada 2024, berdampak pada proses pengiriman logistik untuk keperluan balapan.

Atas dasar itu, FIA menyebut bakal membahas lebih lanjut mengenai kelayakan pelaksanaan Formula E di Jakarta dengan mencari tanggal alternatif.

"Hal ini akan berdampak pada pengiriman logistik balapan di jalanan ibu kota yang berlangsung secara bersamaan. Formula E dan pihak berwenang di Jakarta sedang menjajaki kelayakan balapan di kota itu pada tanggal alternatif," kata FIA dalam keterangan resminya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Masih Ada 7 Anak Pasien DBD yang Dirawat di RSUD Tamansari

Masih Ada 7 Anak Pasien DBD yang Dirawat di RSUD Tamansari

Megapolitan
Viral Video Sekelompok Orang yang Diduga Gangster Serang Warga Bogor

Viral Video Sekelompok Orang yang Diduga Gangster Serang Warga Bogor

Megapolitan
PKS dan Golkar Berkoalisi, Dukung Imam Budi-Ririn Farabi Jadi Pasangan di Pilkada Depok

PKS dan Golkar Berkoalisi, Dukung Imam Budi-Ririn Farabi Jadi Pasangan di Pilkada Depok

Megapolitan
Cerita Pinta, Bangun Rumah Singgah demi Selamatkan Ratusan Anak Pejuang Kanker

Cerita Pinta, Bangun Rumah Singgah demi Selamatkan Ratusan Anak Pejuang Kanker

Megapolitan
Soal Jakarta Tak Lagi Jadi Ibu Kota, Ahok: Jangan Hanya Jadi Kota Besar, tapi Penduduknya Tidak Kenyang

Soal Jakarta Tak Lagi Jadi Ibu Kota, Ahok: Jangan Hanya Jadi Kota Besar, tapi Penduduknya Tidak Kenyang

Megapolitan
Jukir Minimarket: Kalau Dikasih Pekerjaan, Penginnya Gaji Setara UMR Jakarta

Jukir Minimarket: Kalau Dikasih Pekerjaan, Penginnya Gaji Setara UMR Jakarta

Megapolitan
Bakal Dikasih Pekerjaan oleh Pemprov DKI, Jukir Minimarket: Mau Banget, Siapa Sih yang Pengin 'Nganggur'

Bakal Dikasih Pekerjaan oleh Pemprov DKI, Jukir Minimarket: Mau Banget, Siapa Sih yang Pengin "Nganggur"

Megapolitan
Bayang-bayang Kriminalitas di Balik Upaya Pemprov DKI atasi Jukir Minimarket

Bayang-bayang Kriminalitas di Balik Upaya Pemprov DKI atasi Jukir Minimarket

Megapolitan
Kala Wacana Heru Budi Beri Pekerjaan Eks Jukir Minimarket Terbentur Anggaran yang Tak Dimiliki DPRD...

Kala Wacana Heru Budi Beri Pekerjaan Eks Jukir Minimarket Terbentur Anggaran yang Tak Dimiliki DPRD...

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta 10 Mei 2024 dan Besok: Siang Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta 10 Mei 2024 dan Besok: Siang Cerah Berawan

Megapolitan
Sudah Ada 4 Tersangka, Proses Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Sudah Ada 4 Tersangka, Proses Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Peran 3 Tersangka Baru Kasus Tewasnya Taruna STIP | 4 Tersangka Kasus Tewasnya Taruna STIP Terancam 15 Tahun Penjara

[POPULER JABODETABEK] Peran 3 Tersangka Baru Kasus Tewasnya Taruna STIP | 4 Tersangka Kasus Tewasnya Taruna STIP Terancam 15 Tahun Penjara

Megapolitan
Polisi Periksa 43 Saksi Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Polisi Periksa 43 Saksi Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Bina Juru Parkir Liar agar Punya Pekerjaan Layak

Pemprov DKI Diminta Bina Juru Parkir Liar agar Punya Pekerjaan Layak

Megapolitan
Gerindra Berencana Usung Kader Sendiri di Pilgub DKI 2024

Gerindra Berencana Usung Kader Sendiri di Pilgub DKI 2024

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com