Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Misteri Temuan Tengkorak Manusia di Selokan Duren Sawit, Dibungkus Baju dan Kondisi Tidak Utuh

Kompas.com - 24/10/2023, 05:40 WIB
Nabilla Ramadhian,
Jessi Carina

Tim Redaksi

Penyisiran menghasilkan penemuan dua tulang berbentuk persegi panjang dan berwarna putih gading kekuningan.

Salah satu tulang berukuran lebih pendek, yakni sekitar 30 sentimeter. Sementara satunya sepanjang lebih kurang 60 sentimeter.

Dibawa ke RS Polri

Kanit Reskrim Polsek Duren Sawit AKP Indra Darmawan menjelaskan, kerangka dibawa ke RS Polri Kramatjati untuk keperluan identifikasi.

"Nanti akan dilaksanakan visum terkait kerangka tersebut, mengenai dugaan maupun identitas dari kerangka yang ditemukan tersebut," ucap dia di lokasi penemuan kerangka.

Baca juga: Pasukan Biru Kembali Temukan 2 Tulang Manusia di Selokan Jalan Raden Inten

Sebab, kerangka ditemukan dalam keadaan utuh lantaran hanya terdiri dari beberapa bagian tulang manusia saja

Saat ditemukan, kerangka sudah tidak memiliki kulit atau rambut yang menempel.

Identitas yang ada pada kerangka itu adalah baju bergambar becak bertuliskan "100% GENJOT" dan beberapa gigi.

Oleh karena itu, Indra mengimbau agar masyarakat lekas mengontak mereka jika merasa kehilangan keluarga atau tetangga untuk membantu proses identifikasi.

"Silakan bisa menghubungi pihak Polsek Duren Sawit untuk selanjutnya kami arahkan ke RS Polri," tegas dia.

Lebih lanjut, proses identifikasi diperlukan untuk memastikan bagian kerangka manusia yang ditemukan di selokan.

Baca juga: Kerangka Manusia di Selokan Duren Sawit Dibawa ke RS Polri

"Tengkorak yang panjang belum bisa dipastikan (bagian tubuh mana)," ucap Indra.

Erwan menduga, tulang berbentuk persegi panjang itu adalah bagian dari tangan.

Namun, Indra menegaskan bahwa tidak ada yang mengetahui pasti selain dokter forensik.

"Untuk yang jelas itu tengkorak kepala. Tengkorak yang panjang nanti dari pihak dokter forensik yang bisa menentukan apakah dari tulang tangan atau kaki," jelas Indra.

Lebih lanjut, mereka juga belum bisa memastikan apakah kerangka manusia dalam kondisi tanpa tanda-tanda perlukaan fisik seperti retakan atau tidak.

"Sementara belum bisa dijelaskan secara detail. Nanti berdasarkan pemeriksaan dari dokter forensik," tegas Indra.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:


Terkini Lainnya

Anak-anak Rawan Jadi Korban Kekerasan Seksual, Komnas PA : Edukasi Anak Sejak Dini Cara Minta Tolong

Anak-anak Rawan Jadi Korban Kekerasan Seksual, Komnas PA : Edukasi Anak Sejak Dini Cara Minta Tolong

Megapolitan
Ditipu Oknum Polisi, Petani di Subang Bayar Rp 598 Juta agar Anaknya Jadi Polwan

Ditipu Oknum Polisi, Petani di Subang Bayar Rp 598 Juta agar Anaknya Jadi Polwan

Megapolitan
Polisi Periksa Selebgram Zoe Levana Terkait Terobos Jalur Transjakarta

Polisi Periksa Selebgram Zoe Levana Terkait Terobos Jalur Transjakarta

Megapolitan
Polisi Temukan Markas Gangster yang Bacok Remaja di Depok

Polisi Temukan Markas Gangster yang Bacok Remaja di Depok

Megapolitan
Polisi Periksa General Affair Indonesia Flying Club Terkait Pesawat Jatuh di Tangsel

Polisi Periksa General Affair Indonesia Flying Club Terkait Pesawat Jatuh di Tangsel

Megapolitan
Progres Revitalisasi Pasar Jambu Dua Mencapai 90 Persen, Bisa Difungsikan 2 Bulan Lagi

Progres Revitalisasi Pasar Jambu Dua Mencapai 90 Persen, Bisa Difungsikan 2 Bulan Lagi

Megapolitan
Pemerkosa Remaja di Tangsel Mundur dari Staf Kelurahan, Camat: Dia Kena Sanksi Sosial

Pemerkosa Remaja di Tangsel Mundur dari Staf Kelurahan, Camat: Dia Kena Sanksi Sosial

Megapolitan
Tersangka Pembacokan di Cimanggis Depok Pernah Ditahan atas Kepemilikan Sajam

Tersangka Pembacokan di Cimanggis Depok Pernah Ditahan atas Kepemilikan Sajam

Megapolitan
Kasus DBD 2024 di Tangsel Mencapai 461, Dinkes Pastikan Tak Ada Kematian

Kasus DBD 2024 di Tangsel Mencapai 461, Dinkes Pastikan Tak Ada Kematian

Megapolitan
Selebgram Zoe Levana Terobos dan Terjebak di 'Busway', Polisi Masih Selidiki

Selebgram Zoe Levana Terobos dan Terjebak di "Busway", Polisi Masih Selidiki

Megapolitan
Terobos Busway lalu Terjebak, Selebgram Zoe Levana Bakal Diperiksa

Terobos Busway lalu Terjebak, Selebgram Zoe Levana Bakal Diperiksa

Megapolitan
Sulitnya Ungkap Identitas Penusuk Noven di Bogor, Polisi: Pelaku di Bawah Umur, Belum Rekam E-KTP

Sulitnya Ungkap Identitas Penusuk Noven di Bogor, Polisi: Pelaku di Bawah Umur, Belum Rekam E-KTP

Megapolitan
Sendi Sespri Iriana Diminta Jokowi Tingkatkan Popularitas dan Elektabilitas untuk Maju Pilkada Bogor

Sendi Sespri Iriana Diminta Jokowi Tingkatkan Popularitas dan Elektabilitas untuk Maju Pilkada Bogor

Megapolitan
Terlibat Jaringan Gembong Narkoba Johan Gregor Hass, 6 WNI Ditangkap

Terlibat Jaringan Gembong Narkoba Johan Gregor Hass, 6 WNI Ditangkap

Megapolitan
Bikin Surat Perjanjian dengan Jakpro, Warga Sepakat Tinggalkan Rusun Kampung Susun Bayam

Bikin Surat Perjanjian dengan Jakpro, Warga Sepakat Tinggalkan Rusun Kampung Susun Bayam

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com