Penyisiran menghasilkan penemuan dua tulang berbentuk persegi panjang dan berwarna putih gading kekuningan.
Salah satu tulang berukuran lebih pendek, yakni sekitar 30 sentimeter. Sementara satunya sepanjang lebih kurang 60 sentimeter.
Kanit Reskrim Polsek Duren Sawit AKP Indra Darmawan menjelaskan, kerangka dibawa ke RS Polri Kramatjati untuk keperluan identifikasi.
"Nanti akan dilaksanakan visum terkait kerangka tersebut, mengenai dugaan maupun identitas dari kerangka yang ditemukan tersebut," ucap dia di lokasi penemuan kerangka.
Baca juga: Pasukan Biru Kembali Temukan 2 Tulang Manusia di Selokan Jalan Raden Inten
Sebab, kerangka ditemukan dalam keadaan utuh lantaran hanya terdiri dari beberapa bagian tulang manusia saja
Saat ditemukan, kerangka sudah tidak memiliki kulit atau rambut yang menempel.
Identitas yang ada pada kerangka itu adalah baju bergambar becak bertuliskan "100% GENJOT" dan beberapa gigi.
Oleh karena itu, Indra mengimbau agar masyarakat lekas mengontak mereka jika merasa kehilangan keluarga atau tetangga untuk membantu proses identifikasi.
"Silakan bisa menghubungi pihak Polsek Duren Sawit untuk selanjutnya kami arahkan ke RS Polri," tegas dia.
Lebih lanjut, proses identifikasi diperlukan untuk memastikan bagian kerangka manusia yang ditemukan di selokan.
Baca juga: Kerangka Manusia di Selokan Duren Sawit Dibawa ke RS Polri
"Tengkorak yang panjang belum bisa dipastikan (bagian tubuh mana)," ucap Indra.
Erwan menduga, tulang berbentuk persegi panjang itu adalah bagian dari tangan.
Namun, Indra menegaskan bahwa tidak ada yang mengetahui pasti selain dokter forensik.
"Untuk yang jelas itu tengkorak kepala. Tengkorak yang panjang nanti dari pihak dokter forensik yang bisa menentukan apakah dari tulang tangan atau kaki," jelas Indra.
Lebih lanjut, mereka juga belum bisa memastikan apakah kerangka manusia dalam kondisi tanpa tanda-tanda perlukaan fisik seperti retakan atau tidak.
"Sementara belum bisa dijelaskan secara detail. Nanti berdasarkan pemeriksaan dari dokter forensik," tegas Indra.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.