Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ratusan Personel Masih Berjibaku Padamkan Kebakaran di TPA Rawa Kucing

Kompas.com - 24/10/2023, 17:41 WIB
Joy Andre,
Ihsanuddin

Tim Redaksi

TANGERANG, KOMPAS.com - Ratusan personel gabungan masih terus berjibaku mengatasi kebakaran di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Rawa Kucing.

Kebakaran melanda TPA yang terletak di Kedaung Wetan, Neglasari, Tangerang itu sejak Jumat (20/10/2023).

Hingga kini, sejumlah titik api masih belum bisa dipadamkan.

"Kalau jumlah keseluruhan dan gabungan dari instansi lain, itu kami hampir 450-600 personel," ujar Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Tangerang Kota Maryono kepada Kompas.com, Selasa (24/10/2023).

Baca juga: 5 Hari Kebakaran TPA Rawa Kucing Belum Padam, Ini Kendala yang Dialami Petugas

Maryono mengungkapkan, ratusan petugas itu bekerja secara bergantian atau sistem shift.

Meski telah menerjunkan lebih dari 400 orang petugas, namun Maryono mengutarakan ada beberapa hal yang menjadi kendala dalam penyisiran titik api.

Salah satunya adalah lokasi TPA yang terlalu luas.

"(Kesulitan) karena luasnya ini 10,1 hektar, jadi kami fokuskan dulu di titik pintu 1 dan pintu 2," kata Maryono.

Baca juga: Warga Keluhkan Asap Kebakaran TPA Rawa Kucing Bikin Mata Perih dan Sesak Napas

Selain karena areanya yang luas, api sulit dipadamkan karena proses pemadaman lewat jalur udara yang terbatas.

Satu helikopter water bombing baru dikerahkan pada Senin (23/10/2023).

Pihaknya kini tengah berupaya untuk meminta kepada Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) guna meminta helikopter tambahan.

"Iya (terbatasnya helikopter jadi kesulitan). Kami sudah mengajukan dan tinggal menunggu, karena pekerjaan ini (kebakaran hebat) tidak hanya di Kota Tangerang. Ada pekerjaan juga di Bali dan Jambi," tutur Maryono.

"Sampai di hari ke-5 ini sudah mencapai 60 persen. Mulai hari ini kami akan fokus di pintu 3 lewat jalur belakang perumahan Korpri," ungkap dia.

Baca juga: Kesaksian Warga Saat Kebakaran TPA Rawa Kucing: Awalnya Api Kecil, lalu Jadi Lautan Api

Sebagai informasi, kebakaran di TPA Rawa Kucing sudah terjadi sejak Jumat (20/10/2023) sekitar pukul 14.00 WIB.

Warga setempat sekaligus saksi mata bernama Yuli (35) mengatakan, mulanya ada api berukuran kecil yang muncul di tumpukan sampah sekitar pukul 14.00 WIB.

"Awalnya kecil dulu, terus tiba-tiba jadi besar, karena sampah itu dalam keadaan kering semua," ujar Yuli kepada Kompas.com di lokasi, Senin (23/10/2023).

Api yang tak kunjung padam itu selanjutnya kian membesar.

Bahkan, asap yang ditimbulkan dari kebakaran itu sempat mengganggu penerbangan di Bandara Soekarno-Hatta.

Warga juga mengeluhkan mengalami mata perih dan sesak napas akibat dikepung asap dalam lima hari terakhir.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polda Metro Minta Masyarakat Lapor jika Ada Juru Parkir Memalak

Polda Metro Minta Masyarakat Lapor jika Ada Juru Parkir Memalak

Megapolitan
Polisi Akan Bantu Dishub Tertibkan Juru Parkir Liar di Jakarta

Polisi Akan Bantu Dishub Tertibkan Juru Parkir Liar di Jakarta

Megapolitan
Perolehan Kursi DPR RI dari Jakarta Berkurang 5, Gerindra Tetap Akan Usung Kader di Pilkada DKI 2024

Perolehan Kursi DPR RI dari Jakarta Berkurang 5, Gerindra Tetap Akan Usung Kader di Pilkada DKI 2024

Megapolitan
Prabowo Belum Bahas Isu Penambahan Menteri di Kabinetnya

Prabowo Belum Bahas Isu Penambahan Menteri di Kabinetnya

Megapolitan
Berantas Jukir Liar, DPRD Usul Pemprov DKI-Minimarket Kerja Sama

Berantas Jukir Liar, DPRD Usul Pemprov DKI-Minimarket Kerja Sama

Megapolitan
Bulan Depan, Gerindra Akan Umumkan Nama yang Diusung untuk Pilgub DKI

Bulan Depan, Gerindra Akan Umumkan Nama yang Diusung untuk Pilgub DKI

Megapolitan
Tak Tutup Kemungkinan Usung Anies di Pilkada DKI, PDIP: Tergantung Penilaian DPP dan Rekam Jejak

Tak Tutup Kemungkinan Usung Anies di Pilkada DKI, PDIP: Tergantung Penilaian DPP dan Rekam Jejak

Megapolitan
Jukir Liar Akan Ditertibkan lalu Dikasih Pekerjaan, DPRD DKI: Tidak Semudah Itu 'Ferguso'!

Jukir Liar Akan Ditertibkan lalu Dikasih Pekerjaan, DPRD DKI: Tidak Semudah Itu "Ferguso"!

Megapolitan
Gerindra DKI Usul 4 Nama Bacagub Jakarta ke DPP, Ada Ariza Patria dan Rahayu Saraswati

Gerindra DKI Usul 4 Nama Bacagub Jakarta ke DPP, Ada Ariza Patria dan Rahayu Saraswati

Megapolitan
Jangan Seolah Lepas Tangan, Direktur STIP dan BPSDM Diminta Ikut Tanggung Jawab atas Tewasnya Putu

Jangan Seolah Lepas Tangan, Direktur STIP dan BPSDM Diminta Ikut Tanggung Jawab atas Tewasnya Putu

Megapolitan
DPRD DKI: Tidak Ada Anggaran untuk Beri Pekerjaan Eks Jukir Liar Minimarket

DPRD DKI: Tidak Ada Anggaran untuk Beri Pekerjaan Eks Jukir Liar Minimarket

Megapolitan
Prabowo Kantongi Nama Kader Gerindra yang Akan Maju Pilgub DKI Jakarta

Prabowo Kantongi Nama Kader Gerindra yang Akan Maju Pilgub DKI Jakarta

Megapolitan
Paniknya Maling Motor di Koja, Ditangkap Warga Usai Aksinya Ketahuan sampai Minta Tolong ke Ibunya

Paniknya Maling Motor di Koja, Ditangkap Warga Usai Aksinya Ketahuan sampai Minta Tolong ke Ibunya

Megapolitan
Pengelola Minimarket Diminta Juga Tanggung Jawab atas Keamanan Kendaaraan yang Parkir

Pengelola Minimarket Diminta Juga Tanggung Jawab atas Keamanan Kendaaraan yang Parkir

Megapolitan
Soal Wacana Pekerjaan Bagi Jukir Minimarket, Pengamat: Tergantung 'Political Will' Heru Budi

Soal Wacana Pekerjaan Bagi Jukir Minimarket, Pengamat: Tergantung "Political Will" Heru Budi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com