Oleh karena itu, menyimpulkan bahwa pekerjaan driver ojek online bukan lagi pekerjaan yang menjanjikan.
"Sudah enggak menjanjikan. Dulu mah dapatkan Rp 500.000 sehari, merem. Karena saking banyaknya orderan dan bonus-bonus. Sekarang buat dapat bonus saja sulit, orderannya saja enggak ada,” imbuh Cipto.
Baca juga: Driver Ojol Keberatan dengan Wacana Pungutan Pajak, Singgung Orderan yang Kian Lesu
Menurut dia, salah satu faktor yang menyebabkan turunnya orderan karena kehadiran angkot JakLingko gratis.
"Ya regulasi pemerintahannya, regulasi sekarang, ya kita saingan satu, JakLingko. Oke JakLingko gratis, sedangkan masyarakat yang mampu juga pakai JakLingko. Mereka kan enggak bayar. Untuk jarak-jarak dekat, sudah pasti hilang," ungkap Cipto.
Cipto yang merupakan driver Gojek itu juga mengatakan, penyebab lain turunnya orderan karena daya saing sesama rekan seprofesinya dari perusahaan lain.
"Berat. Sekarang, kayak Maxim, In Driver, harganya kan di bawah, lebih murah. Mereka cenderung lari ke situ. Cuma, sekarang daya belinya sudah pada turun kalau saya lihat. Karena karyawan juga banyak yang jadi driver online juga, sambi," kata Cipto.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.