JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Firli Bahuri disebut hadir dalam penggeledahan yang dilakukan Polda Metro Jaya di kediaman Firli di kawasan Vila Galaxy A1 dan A2, Jakasetia, Bekasi Selatan, Kamis (26/10/2023).
Hal itu disampaikan oleh Ketua RT setempat, Roni Napitupulu, yang ikut serta dalam proses penggeledahan itu pada Kamis siang ini.
"Baru berlangsung (penggeledahan)," ujar Roni saat dihubungi, Kamis siang.
Baca juga: Rumah Firli Bahuri di Bekasi Digeledah Penyidik Polda Metro Jaya
Rumah Firli digeledah dalam rangka pengusutan kasus dugaan pemerasan terhadap eks menteri pertanian yang kini menjadi tersangka korupsi di KPK, Syahrul Yasin Limpo.
Roni memastikan, Firli sendiri ikut menyaksikan penggeledahan di rumahnya tersebut.
"Iya ikut menyaksikan (Firli), ini saya sedang dampingi," kata Roni.
"Nanti saya infokan lagi ya," tutur dia.
Baca juga: Tak Hanya di Bekasi, Rumah Diduga Milik Ketua KPK Firli di Kertanegara Juga Didatangi Polisi
Firli Bahuri diduga memeras eks menteri pertanian Syahrul Yasin Limpo. Dugaan pemerasan itu kemudian dilaporkan oleh pihak Yasin ke Polda Metro Jaya.
Dugaan itu diperkuat dengan beredarnya foto Firli Bahuri sedang berbincang dengan Syahrul di sebuah lapangan badminton, ketika Syahrul belum ditetapkan sebagai tersangka oleh KPK.
Kasus itu kemudian bergulir dan Polda Metro Jaya melayangkan surat panggilan kepada Firli pada Jumat (20/10/2023) pukul 14.00 WIB.
Namun, Firli tidak memenuhi panggilan pemeriksaan di Polda Metro Jaya pada hari tersebut.
Setelah itu, Firli justru meminta pemeriksaannya dilakukan di Bareskrim Polri.
Permintaan itu pun dikabulkan, dan Firli menjalani pemeriksaan di gedung Bareskirm pada Selasa (24/10/2023).
Baca juga: Mabes Polri Tarik Ajudan Firli Bahuri, Kini Dinas di Bareskrim
Menurut Direktur Reserse Kriminal Khusus (Dirkrimsus) Polda Metro Jaya Kombes Ade Safri Simanjuntak, dalam pemeriksaan itu, Firli mengakui bertemu dengan Syahrul di lapangan badminton.
Namun, pertemuan itu digelar sebelum KPK memulai penyelidikan dugaan korupsi di Kementerian Pertanian (Kementan).
Ade tidak memerinci lebih lanjut karena pertemuan tersebut merupakan materi penyidikan yang tengah diusut tim penyidik gabungan dari Subdit Tipikor Ditreskrimsus Polda Metro Jaya dan Direktorat Tindak Pidana Korupsi Bareskrim Polri.
"Berkaitan dengan materi penyidikan belum bisa kita berikan. Tapi yang jelas beliau mengakui adanya pertemuan itu," ucap Ade.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.