BEKASI, KOMPAS.com - F (12), siswa sekolah dasar negeri (SDN) di Tambun Selatan, Kabupaten Bekasi, sempat mengeluh kakinya sakit pada tiga hari usai kakinya dijegal teman-teman sekolahnya.
Peristiwa terjadi pada Februari 2023. Ketika itu, F dan kelima temannya hendak jajan di luar sekolah.
"Dia diajak keluar (sekolah) untuk jajan, jam setengah 10 (pagi), ada lima teman, yang sliding satu orang," ujar Diana, ibunda F, saat dihubungi, Selasa (31/10/2023).
Baca juga: Siswa SD yang Kakinya Diamputasi Usai Di-sliding Teman Sering Diolok-olok
Diana mengatakan, memang tidak ada luka luar yang terlihat pada bagian kaki F.
Namun, terlihat sedikit memar.
"Lukanya tidak ada cuma kayak memar gitu. Saat kejadian itu merah saja dan telapak tangan merah," ucap dia.
Setelah tiga hari kemudian, F mengeluhkan sakit pada bagian kaki kirinya.
"Tiga hari kemudian itu kaki F kalau diajak jalan sakit, jadi kayak luka dalam, secara luar tidak ada luka," imbuh dia.
Diana pun mendesak F untuk berbicara. Dari sana, diketahui bahwa sang anak di-sliding temannya.
Baca juga: Pilu, Kaki Siswa SD di Bekasi Harus Diamputasi Usai Di-sliding Teman
"Saya (awalnya) mikir ini terjatuh mungkin karena kelasnya kan di atas ya lantai dua. Ternyata F cerita saya kaget lah," kata dia.
Pada Maret 2023, F melakukan tes MRI dan hasilnya terlihat ada infeksi dalam. Berbagai upaya pun dilakukan Diana.
Ujungnya Agustus 2023, dokter melakukan tindakan amputasi karena kondisi kaki F yang dalam observasi terakhir didiagnosis kanker tulang.
"Informasi dari dokter, benturan dan cedera yang dialami F memicu aktif munculnya kanker tulang dan sekarang sudah menyebar dan terjadi pendarahan, jadi harus diamputasi," imbuh Diana.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.