Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Siswi SMK di Depok yang Aniaya Temannya Ditangkap

Kompas.com - 31/10/2023, 21:22 WIB
Joy Andre,
Ihsanuddin

Tim Redaksi

DEPOK, KOMPAS.com - Kepolisian Resor Metro Depok telah menangkap dan memeriksa M (16), siswi SMK yang merundung dan menganiaya temannya, ARN (14).

"Pelaku anak di bawah umur ini sudah diamankan dan kami akan lakukan pendalaman lagi apa motif sebenarnya," kata Wakasat Reskrim Polres Metro Depok AKP Markus Simaremare kepada wartawan, Selasa (31/10/2023).

Selain M, ada lima orang saksi yang ikut diperiksa terkait perundungan itu.

Baca juga: Viral Video Siswi SMP di Depok Aniaya Temannya, Polisi Datangi TKP

Markus menuturkan, sejauh ini diketahui bahwa aksi perundungan itu terjadi karena M diprovokasi oleh saksi yang merupakan seorang laki-laki.

Provokasi itu terjadi saat korban dan pelaku bertemu di Jalan H Tolib, Bedahan, Sawangan, Kota Depok pada Sabtu (28/10/2023).

"Mereka berselisih dan ada satu saksi masih kami dalami, seorang anak di bawah umur, seorang laki-laki dengan memprovokasi pelaku M dengan cara mengatakan 'ayo pukul, pukul', sehingga pelaku menyerang korban," ujar Markus.

Aksi perundungan itu lalu terjadi. Akibatnya, korban mengalami luka memar di beberapa bagian tubuhnya.

Markus mengatakan bahwa kasus ini sedang ia dalami dan polisi akan menyelidiki penyebab pasti mengapa perundungan itu bisa terjadi.

Baca juga: Kaki Siswa SD di Bekasi Diamputasi Usai Di-Sliding Temannya, Wakil Kepala Sekolah: Itu Hanya Bercanda

Diberitakan sebelumnya, video aksi perundungan yang oleh siswi sekolah menengah pertama (SMP) di Depok terhadap temannya beredar luas di jagat Instagram.

Dalam video yang diunggah oleh akun @sawanganupdate, pelaku terlihat menjambak korban. Korban yang memakai rok biru khas seragam SMP itu sampai terbanting ke aspal.

Setelah tersungkur, kepalanya juga dipukul berkali-kali oleh terduga pelaku.

Dalam video juga terdengar sayup-sayup suara perempuan yang mencoba melerai. Namun, tidak ada tindakan apa pun saat pelaku memukuli korban.

"Eh.. Eh.. Sudah eh," ujar suara perempuan dalam video tersebut.

Usai dipukul, pelaku yang memakai celana panjang hijau training itu juga tampak menendang tubuh korban ketika korban ingin berdiri.

Korban yang tidak bisa melawan akhirnya berlari dari lokasi kejadian.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Usahanya Ditutup Paksa, Pemilik Restoran di Kebon Jeruk Bakal Tempuh Jalur Hukum jika Upaya Mediasi Gagal

Usahanya Ditutup Paksa, Pemilik Restoran di Kebon Jeruk Bakal Tempuh Jalur Hukum jika Upaya Mediasi Gagal

Megapolitan
Aktor Utama Pabrik Narkoba di Bogor Masih Buron, Polisi: Sampai Lubang Semut Pun Kami Cari

Aktor Utama Pabrik Narkoba di Bogor Masih Buron, Polisi: Sampai Lubang Semut Pun Kami Cari

Megapolitan
Polisi Amankan 8 Orang Terkait Kasus Pembacokan Remaja di Depok, 4 Ditetapkan Tersangka

Polisi Amankan 8 Orang Terkait Kasus Pembacokan Remaja di Depok, 4 Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Bukan Melompat, Disdik DKI Sebut Siswa SMP Jaksel Terpeleset dari Lantai 3

Bukan Melompat, Disdik DKI Sebut Siswa SMP Jaksel Terpeleset dari Lantai 3

Megapolitan
Insiden Siswa SMP Lompat dari Lantai 3, KPAI Minta Disdik DKI Pasang Sarana Keselamatan di Sekolah

Insiden Siswa SMP Lompat dari Lantai 3, KPAI Minta Disdik DKI Pasang Sarana Keselamatan di Sekolah

Megapolitan
3 Saksi Diperiksa Polisi dalam Kasus Dugaan Penistaan Agama yang Jerat Pejabat Kemenhub

3 Saksi Diperiksa Polisi dalam Kasus Dugaan Penistaan Agama yang Jerat Pejabat Kemenhub

Megapolitan
Seorang Pria Tewas Tertabrak Kereta di Matraman

Seorang Pria Tewas Tertabrak Kereta di Matraman

Megapolitan
Disdik DKI Bantah Siswa di Jaksel Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah karena Dirundung

Disdik DKI Bantah Siswa di Jaksel Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah karena Dirundung

Megapolitan
BNN Masih Koordinasi dengan Filipina Soal Penjemputan Gembong Narkoba Johan Gregor Hass

BNN Masih Koordinasi dengan Filipina Soal Penjemputan Gembong Narkoba Johan Gregor Hass

Megapolitan
Polisi Minta Keterangan MUI, GBI, dan Kemenag Terkait Kasus Dugaan Penistaan Agama Pendeta Gilbert

Polisi Minta Keterangan MUI, GBI, dan Kemenag Terkait Kasus Dugaan Penistaan Agama Pendeta Gilbert

Megapolitan
Walkot Depok: Bukan Cuma Spanduk Supian Suri yang Kami Copot...

Walkot Depok: Bukan Cuma Spanduk Supian Suri yang Kami Copot...

Megapolitan
Satpol PP Copot Spanduk Supian Suri, Walkot Depok: Demi Allah, Saya Enggak Nyuruh

Satpol PP Copot Spanduk Supian Suri, Walkot Depok: Demi Allah, Saya Enggak Nyuruh

Megapolitan
Polisi Bakal Panggil Indonesia Flying Club untuk Mengetahui Penyebab Jatuhnya Pesawat di BSD

Polisi Bakal Panggil Indonesia Flying Club untuk Mengetahui Penyebab Jatuhnya Pesawat di BSD

Megapolitan
Siswi SLB di Jakbar Dicabuli hingga Hamil, KPAI Siapkan Juru Bahasa Isyarat dan Pendampingan

Siswi SLB di Jakbar Dicabuli hingga Hamil, KPAI Siapkan Juru Bahasa Isyarat dan Pendampingan

Megapolitan
Ada Pembangunan Saluran Penghubung di Jalan Raya Bogor, Rekayasa Lalu Lintas Diterapkan

Ada Pembangunan Saluran Penghubung di Jalan Raya Bogor, Rekayasa Lalu Lintas Diterapkan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com