"Dirujuk dan dirontgen pakai MRI, didiagnosis ada infeksi dalam itu pada akhir Maret, karena prosesnya enggak cepat, kami berusaha obati dulu," kata Diana.
F pun menjalani berbagai pengobatan medis. Namun, upaya-upaya itu tidak kunjung membuahkan kesembuhan. Kondisi F bahkan semakin memburuk.
Pada Agustus 2023, dokter mendiagnosis F mengalami kanker tulang. Kaki kiri F harus segera diamputasi.
"Informasi dari dokter, benturan dan cedera yang dialami F memicu aktif munculnya kanker tulang dan sekarang sudah menyebar dan terjadi pendarahan, jadi harus diamputasi," papar Diana.
Baca juga: Pilu, Kaki Siswa SD di Bekasi Harus Diamputasi Usai Di-sliding Teman
Amputasi merupakan jalan terakhir yang diambil karena sejumlah pemeriksaan di tiga rumah sakit menyatakan hasil yang sama.
Kini F tengah dirawat di HCU RS Kanker Dharmais Jakarta karena kondisinya belum stabil setelah menjalani operasi amputasi.
Sementara itu, saat dikonfirmasi, pihak SDN Jatimulya 09 membantah adanya perundungan siswa.
Wakil Kepala SDN Jatimulya 09 Sukaemah menganggap aksi sliding terhadap F sebagai candaan antarsiswa.
"Memang dalam peristiwa itu mereka jajan, bercanda, tanpa sengaja itu selengkatan kaki, jatuh," kata Sukaemah.
Sukaemah menuturkan, aksi sliding kaki merupakan hal yang biasa dilakukan siswa. Dia menganggap itu bukan aksi perundungan.
"Iya, bercanda, mereka bercanda-bercanda, main, terus jajan. Jadi kalau untuk perundungan kayaknya terlalu jauh untuk dirundung. Ini mereka jajan, bercanda, selengkatan kaki satu orang, ke F, jatuh," tutur dia.
Baca juga: Siswa SD yang Kakinya Diamputasi Usai Di-sliding Teman Sering Diolok-olok
Selain itu, Sukaemah juga menganggap olok-olokan yang sering diterima F sebagai hal biasa.
"Kalau bercanda-canda, (bilang), 'Haa, lu jelek lu', mungkin ya namanya anak-anak sudah kelas 6, itu sudah biasa kayaknya. Mungkin menurut F lain lagi kayaknya ya," ucap Sukaemah.
Sukaemah menambahkan, selama ini F tidak pernah melaporkan tindakan perundungan, baik secara fisik ataupun verbal ke pihak sekolah.
Karena itu, pihak sekolah tidak pernah mengambil tindakan apa pun.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.