BEKASI, KOMPAS.com - F (12), seorang siswa Sekolah Dasar Negeri (SDN) Jatimulya 09, Tambun Selatan, Kabupaten Bekasi, diduga menjadi korban bullying atau perundungan.
Kaki F di-sliding temannya pada jam istirahat. Ia juga diduga dirundung secara verbal.
Dari aksi sliding itulah, kisah pilu F dimulai. Ia menjalani proses pengobatan panjang dan kaki kirinya terpaksa diamputasi.
Namun, pihak sekolah menganggap aksi sliding itu hanya candaan para siswa.
Ibunda F, Diana (40), mengatakan bahwa kaki anaknya di-sliding pada Februari 2023. Kala itu, F bersama lima temannya hendak jajan di luar sekolah pada jam istirahat.
"F masih kelas 6 SD pada saat itu. Dia diajak keluar sekolah untuk jajan. Di perjalanan, terjadilah aksi sliding oleh salah satu temannya," kata Diana saat dihubungi, Selasa (31/10/2023).
Akibat di-sliding, F terjatuh. Namun, teman-temannya justru meminta F untuk tidak menceritakan hal tersebut kepada orangtua atau pihak sekolah.
"F mulai di-bully (secara verbal), maksudnya (dibilang), 'Jangan nangis', 'Enggak usah ngadu sama mama', 'Enggak usah ngadu sama guru', seperti itu," ucap Diana.
Baca juga: Anggap Aksi Sliding Berujung Kaki Siswa Diamputasi Hanya Bercanda, Wakepsek: Sudah Biasa Itu
Setelah terjatuh dan dirundung secara verbal, F ditinggal sendiri. Kelima temannya tidak membantu F untuk berdiri. Padahal, F saat itu kesakitan.
"F itu ngesot sendiri mencari es batu, karena tangannya sakit, merah. Dia enggak jadi jajan, balik ke kelas," ujar Diana.
Setelah F tiba di kelas, teman-temannya justru kembali mengolok-olok.
Diana menuturkan, tiga hari setelah di-sliding, F merasakan sakit pada bagian kakinya. Awalnya, Diana menduga sang anak terjatuh.
Diana pun mendesak F untuk berbicara. Saat itulah diketahui bahwa F di-sliding temannya.
"Lukanya itu tidak ada, tapi kakinya kayak memar. Saya desak F bicara, akhirnya diceritakanlah kronologinya," tutur dia.
Baca juga: Usai Di-sliding Teman, Siswa SDN di Bekasi Ngeluh Kaki Sakit hingga Diamputasi
Diana lalu membawa anaknya berobat ke klinik terdekat. F diberi pereda nyeri, tetapi tidak merasakan perubahan.