DEPOK, KOMPAS.com - Kondisi sampah di tempat pemrosesan akhir (TPA) Cipayung, Depok, kian mengkhawatirkan karena sudah kelebihan kapasitas (overload).
Menurut Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (LHK) Kota Depok, usia TPA tersebut diprediksi tersisa empat bulan lagi untuk dapat menampung sampah.
"Kurang lebih empat sampai lima bulan ke depan sebenarnya. Iya, sampah-sampah yang masuk Cipayung sudah membeludak, sudah penuh," ujar Kabid Kebersihan dan Kemitraan DLHK Kota Depok Nelson Dasilva. saat dihubungi Kompas.com, Rabu (1/11/2023).
Baca juga: Peliknya Persoalan Sampah di Depok: TPA Cipayung Overload dan Endapan Sampah di Sungai
DLHK telah berupaya agar TPA Cipayung bisa menampung sampah lebih lama. Caranya dengan menyediakan ruang lebih untuk menampung sampah-sampah baru di TPA.
"Kita hari ini sudah ada rekayasa, kita manuver buat naikin sampah ke atas saja. Kita ratakan di ujung, kita geser-geser sedikit di bawah," lanjut dia.
Nelson berkata, tinggi timbunan sampah di TPA Cipayung saat ini sudah mencapai 23 meter dan akan bertahan di batas tersebut.
"Itu ketinggian sudah 23 meter. Itu kita bertahan di 23 meter, dengan kurang lebih 700-1.000 ton sampah kita bawa ke sana per hari," lanjut dia.
Kondisi TPA Cipayung yang overload akan berdampak terhadap penumpukan sampah di TPS dan jalanan.
Baca juga: Saat TPA Cipayung Depok Dinilai Tak Layak Beroperasi, tapi Masih Terima 1.000 Ton Sampah Per Hari...
Oleh karena itu, Nelson mengimbau agar masyarakat lebih peduli lagi terhadap persoalan sampah. Termasuk mengupayakan pemilihan sampah secara mandiri.
"Salah satunya dengan melakukan pemilahan sampah. Jadi ada hulu dan hilir, hilirnya macet, kita tidak bisa kesana lagi," ujar dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.