Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kelompok John Kei dan Nus Kei di Balik Kasus Penembakan di Bekasi, Polisi: Tak Ada Tempat buat Premanisme!

Kompas.com - 02/11/2023, 10:13 WIB
Rizky Syahrial,
Jessi Carina

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Polisi menegaskan tak ada ruang untuk aksi premanisme. Hal itu berkaca pada konflik kelompok John Kei dan Nus Kei, yang berujung tewasnya pria berinisial GR (44) karena tertembak di Bekasi, Jawa Barat.

Direktur Reserse Kriminal Umum (Dirkrimum) Polda Metro Jaya Kombes Hengki Haryadi mengatakan, polisi tak segan-segan menindak tegas pelaku premanisme.

"Kami akan tindak tegas. Tidak ada tempat buat premanisme," ujar Hengki kepada wartawan, Kamis (2/11/2023).

Hengki menegaskan, tidak ada satu pun kelompok premanisme yang bisa bebas bergerak di atas hukum.

Baca juga: Konflik Kelompok John Kei dan Nus Kei Memakan Korban, Satu Orang Tewas Ditembak

"Tidak ada kelompok-kelompok tertentu yang bergerak di atas hukum," ucap dia.

Pada kasus penembakan di Bekasi yang melibatkan kelompok John Kei dan Nus Kei, Hengki berharap para pelaku yang belum tertangkap agar segera menyerahkan diri.

"Atau kami kejar," ungkap dia.

Diketahui, polisi berhasil menangkap empat orang dalam kasus ini.

Kasubdit Resmob Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Metro Jaya AKBP Titus Yudho Uly mengatakan, penangkapan ini merupakan hasil kerja sama dari tim gabungan Polda Metro Jaya dan Polres Metro Bekasi Kota.

Baca juga: Pria yang Tewas Ditembak di Bekasi Ternyata Anggota Nus Kei, Pelaku Penembakan Kelompok John Kei

"Sampai saat ini kami sudah menangkap empat pelaku FO, EO, MW, serta PM alias O," ungkap ia.

Keempat pelaku ditangkap di beberapa lokasi berbeda.

"Lokasi penangkapannya satu pelaku di Kabupaten Bogor, satu pelaku di Indramayu, dan dua orang ditangkap di Tangerang Selatan," ucap Yudho.

Keterlibatan kelompok Kei 

Ternyata, ada keterlibatan kelompok Jhon Kei dan Nus Kei dalam kasus ini. Korban berinisial GR merupakan anggota kelompok Nus Kei. Sedangkan FO cs merupakan anggota kelompok John Kei. 

Baca juga: Kasus Penembakan Pria di Bekasi Libatkan Kelompok John Kei dan Nus Kei

Kelompok John Kei mengaku kepada polisi akan diserang oleh kelompok Nus Kei.

Kasubdit Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya AKBP Titus Yudho Uly Yudho mengatakan, kelompok Nus Kei yang berjumlah enam orang, termasuk GR, datang ke tempat kejadian perkara (TKP) menggunakan mobil.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tiga Jenazah ABK Kapal yang Terbakar di Muara Baru Telah Dijemput Keluarga

Tiga Jenazah ABK Kapal yang Terbakar di Muara Baru Telah Dijemput Keluarga

Megapolitan
Gangguan Jiwa Berat, Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Sempat Dirawat di RSJ

Gangguan Jiwa Berat, Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Sempat Dirawat di RSJ

Megapolitan
Jika Profesinya Dihilangkan, Jukir Liar Minimarket: Rawan Maling Motor dan Copet!

Jika Profesinya Dihilangkan, Jukir Liar Minimarket: Rawan Maling Motor dan Copet!

Megapolitan
Polisi: Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Alami Gangguan Kejiwaan Berat

Polisi: Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Alami Gangguan Kejiwaan Berat

Megapolitan
Imbas Tanah Longsor, Warga New Anggrek 2 GDC Depok Khawatir Harga Rumah Anjlok

Imbas Tanah Longsor, Warga New Anggrek 2 GDC Depok Khawatir Harga Rumah Anjlok

Megapolitan
Kisah Iyan, Korban Banjir Cipayung yang Terpaksa Mengungsi ke Rumah Mertua 2 Bulan Lamanya...

Kisah Iyan, Korban Banjir Cipayung yang Terpaksa Mengungsi ke Rumah Mertua 2 Bulan Lamanya...

Megapolitan
Maling Motor 'Ngadu' ke Ibunya Lewat 'Video Call' Saat Tertangkap Warga: Mak, Tolongin...

Maling Motor 'Ngadu' ke Ibunya Lewat 'Video Call' Saat Tertangkap Warga: Mak, Tolongin...

Megapolitan
Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Sediakan Alat Pijat dan 'Treadmill' untuk Calon Jemaah Haji

Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Sediakan Alat Pijat dan "Treadmill" untuk Calon Jemaah Haji

Megapolitan
Penampakan Rumah TKP Penusukan Seorang Ibu oleh Remaja Mabuk di Bogor, Sepi dan Tak Ada Garis Polisi

Penampakan Rumah TKP Penusukan Seorang Ibu oleh Remaja Mabuk di Bogor, Sepi dan Tak Ada Garis Polisi

Megapolitan
Anggap Pendaftaran Cagub Independen DKI Formalitas, Dharma Pongrekun: Mustahil Kumpulkan 618.000 Pendukung

Anggap Pendaftaran Cagub Independen DKI Formalitas, Dharma Pongrekun: Mustahil Kumpulkan 618.000 Pendukung

Megapolitan
Resahnya Arya Naik JakLingko, Dapat Sopir Ugal-ugalan yang Tengah Diteror 'Debt Collector'

Resahnya Arya Naik JakLingko, Dapat Sopir Ugal-ugalan yang Tengah Diteror "Debt Collector"

Megapolitan
3 Jenazah Korban Kebakaran Kapal di Muara Baru Diketahui Identitasnya

3 Jenazah Korban Kebakaran Kapal di Muara Baru Diketahui Identitasnya

Megapolitan
Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tambah Fasilitas 'One Stop Service' untuk Calon Jemaah

Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tambah Fasilitas "One Stop Service" untuk Calon Jemaah

Megapolitan
Polisi Sebut STIP Terbuka dalam Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna yang Dianiaya Senior

Polisi Sebut STIP Terbuka dalam Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Maling Motor di Tebet Sempat Masuk ICU gara-gara Dikeroyok Warga

Maling Motor di Tebet Sempat Masuk ICU gara-gara Dikeroyok Warga

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com