Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penjelasan Dokter soal Kaki Siswa SD Diamputasi Usai Di-"sliding": Benturan Tak Sebabkan Kanker Tulang

Kompas.com - 02/11/2023, 15:31 WIB
Larissa Huda

Editor

Saat itu, kata Diana, dokter mengatakan benturan dan cedera yang dialami F memicu aktifnya kanker tulang.

Menurut kuasa hukum keluarga F, Mila Ayu, berbagai upaya pengobatan dilakukan Diana. Namun, kondisi anaknya terus memburuk sampai akhirnya dirujuk ke rumah sakit besar.

Sebelum ke RS Kanker Dharmais Jakarta, Diana telah membawa anaknya ke RS Hermina, RS Pondok Indah, dan RSCM. Hasil diagnosis semua sama, F menderita penyakit kanker tulang.

"Pemicunya apa? Pemicunya adalah infeksi tadi, yang didiamkan terlalu lama, kan tadi ditahan enggak mau ngomong Fatir sama Mamanya karena takut diancam teman," ujar Mila.

Baca juga: Dirawat di RS Dharmais, Siswa SD yang Di-sliding Teman hingga Diamputasi Kondisinya Sudah Stabil

Trauma berat

Adapun kondisi F saat ini mengalami trauma berat. Mila mengatakan, F mogok makan karena kakinya yang sudah diamputasi sejak sebelum operasi sampai hari ini.

"F itu H-2 sebelum operasi sampai hari ini tidak mau makan, setiap kali mau makan, lihat kakinya, nangis lagi, histeris lagi," kata dia, Kamis (2/11/2023).

Mila melanjutkan, setelah anaknya celaka, orangtua F ingin menyuarakan bahaya bullying atau perundungan yang terjadi di sekolah. Menurut dia, efek perundungan anak sangat luar biasa fatal.

Di sisi lain, Diana pernah mempertanyakan mengapa anaknya kerap diolok-olok teman-teman sekolahnya. Namun, pihak sekolah menganggap hal itu sebagai hal biasa, sampai akhirnya aksi sliding kaki terjadi.

Baca juga: Siswa SD Dirundung hingga Harus Diamputasi, Wakepsek: Selama Ini Enggak Ada Laporan Bullying

"Saya dan keluarga juga kecewa, sekolah tanggapannya apa coba? 'Ah ini kasus biasa, hanya bercandaan, enggak usah dibesar-besarkan', itu yang membuat hati kami sakit," tutur Mila.

Diana telah melaporkan kejadian yang menimpa anaknya ke Polres Metro Bekasi pada 17 April 2023.

Laporan dibuat karena Diana merasa tidak mendapatkan keadilan dan jalan keluar dari pihak sekolah maupun keluarga pelaku atas aksi bullying tersebut.

(Tim Redaksi : Firda Janati, Zintan Prihatini, Jessi Carina, Ihsanuddin, Nursita Sari)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:


Terkini Lainnya

12.851 ASN di DKI Jakarta Masuk Usulan Penonaktifan NIK

12.851 ASN di DKI Jakarta Masuk Usulan Penonaktifan NIK

Megapolitan
Jaga Keakuratan, Dukcapil DKI Bakal Data 11,3 Juta Warga yang Tinggal di Jakarta

Jaga Keakuratan, Dukcapil DKI Bakal Data 11,3 Juta Warga yang Tinggal di Jakarta

Megapolitan
Pengamat: Kaesang Lebih Berpotensi Menang di Pilkada Bekasi Ketimbang di Depok

Pengamat: Kaesang Lebih Berpotensi Menang di Pilkada Bekasi Ketimbang di Depok

Megapolitan
Polda Metro Pastikan Video Soal Tepung Dicampur Narkoba Hoaks

Polda Metro Pastikan Video Soal Tepung Dicampur Narkoba Hoaks

Megapolitan
BPBD DKI Siapkan Pompa 'Mobile' untuk Antisipasi Banjir Rob di Pesisir Jakarta

BPBD DKI Siapkan Pompa "Mobile" untuk Antisipasi Banjir Rob di Pesisir Jakarta

Megapolitan
Ini 9 Wilayah di Pesisir Jakarta yang Berpotensi Banjir Rob hingga 29 Mei 2024

Ini 9 Wilayah di Pesisir Jakarta yang Berpotensi Banjir Rob hingga 29 Mei 2024

Megapolitan
Komplotan Maling Gasak Rp 20 Juta dari Kios BRILink di Bekasi

Komplotan Maling Gasak Rp 20 Juta dari Kios BRILink di Bekasi

Megapolitan
Supirnya Mengantuk, Angkot Tabrak Truk Sampah di Bogor

Supirnya Mengantuk, Angkot Tabrak Truk Sampah di Bogor

Megapolitan
KPAI: Banyak Program Pemerintah yang Belum Efektif Cegah Kekerasan Seksual pada Anak

KPAI: Banyak Program Pemerintah yang Belum Efektif Cegah Kekerasan Seksual pada Anak

Megapolitan
Polisi Kantongi Identitas Penusuk Lansia di Kebon Jeruk

Polisi Kantongi Identitas Penusuk Lansia di Kebon Jeruk

Megapolitan
KPAI: Kekerasan Seksual pada Anak Bisa Dicegah lewat Pola Pengasuhan yang Adaptif

KPAI: Kekerasan Seksual pada Anak Bisa Dicegah lewat Pola Pengasuhan yang Adaptif

Megapolitan
Pengamat: Kalau Dukungan Dananya Besar, Peluang Kaesang Menang pada Pilkada Bekasi Tinggi

Pengamat: Kalau Dukungan Dananya Besar, Peluang Kaesang Menang pada Pilkada Bekasi Tinggi

Megapolitan
Polisi Tangkap 6 Remaja yang Terlibat Tawuran di Sawah Besar

Polisi Tangkap 6 Remaja yang Terlibat Tawuran di Sawah Besar

Megapolitan
Rubicon Mario Dandy Tak Dilirik Pembeli, Mobil Akan Dilelang Lagi dengan Harga yang Telah Dikorting

Rubicon Mario Dandy Tak Dilirik Pembeli, Mobil Akan Dilelang Lagi dengan Harga yang Telah Dikorting

Megapolitan
Siap Bertarung dengan Benyamin-Pilar pada Pilkada Tangsel, Gerindra: Kami Punya Sejarah, Selalu Melawan Petahana

Siap Bertarung dengan Benyamin-Pilar pada Pilkada Tangsel, Gerindra: Kami Punya Sejarah, Selalu Melawan Petahana

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com