Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Periksa Penghuni Apartemen di Tangerang Tempat Jatuhnya Petugas Imigrasi dari Lantai 19

Kompas.com - 06/11/2023, 15:35 WIB
Rizky Syahrial,
Jessi Carina

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Polisi memeriksa penghuni apartemen di Parung Jaya, Tangerang, tempat jatuhnya petugas Imigrasi berinisial TF dari lantai 19.

Penghuni tersebut tinggal di sekitar unit tempat TF terjatuh. 

"Penambahan saksi salah satunya penghuni yang ada di sekitar situ," ujar Kasubdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya AKBP Samian saat dikonfirmasi, Senin (6/11/2023).

Dengan tambahan itu, kini polisi telah memeriksa 15 saksi dalam kasus jatuhnya petugas Imigrasi ini.

Baca juga: Mencari Kepingan yang Hilang dalam Kasus Tewasnya Petugas Imigrasi meski WN Korsel Sudah Jadi Tersangka

"Sekarang sudah ada 15 saksi," ujar Samian.

Peristiwa jatuhnya TF dari lantai 19 diduga bukan kecelaan biasa. Sebelumnya, warga negara (WN) Korea Selatan berinisial KH ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus tewasnya TF yang jatuh dari lantai 19 apartemen.

"Iya, tersangka," ucap Samian.

Menurut Samian, untuk sementara KH dijerat Pasal 335 KUHP tentang perbuatan tidak menyenangkan dengan ancaman kekerasan.

Baca juga: WN Korsel Jadi Tersangka Kasus Tewasnya Petugas Imigrasi yang Jatuh dari Lantai 19 Apartemen

KH yang berada di dalam unit apartemen bersama TF diketahui mengancam petugas sekuriti setelah TF jatuh dari lantai 19.

"Di situ (mengancam) kepada sekuriti. Petugas sekuriti sudah tahu korban jatuhnya dari mana. Pada saat mau dicek ke dalam kamar, (sekuriti) diancam dengan senjata tajam oleh pelaku," ucap dia.

Saat ini, KH sudah ditahan di Mapolda Metro Jaya.

Polisi menangkap KH tak lama setelah korban tewas. KH diduga terlibat dalam jatuhnya korban dari lantai 19 apartemen di Tangerang.

Direktur Reserse Kriminal Umum (Dirkrimum) Polda Metro Jaya Kombes Hengki Haryadi mengatakan, WN Korea Selatan itu berada di unit apartemen yang sama dengan TF sebelum korban jatuh.

"Terduga pelaku KH, WN Korea Selatan," kata Hengki.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Gelar Jakarta Water Hero 2024, PAM Jaya Beri Apresiasi untuk Pahlawan Pelestari Air di Jakarta

Gelar Jakarta Water Hero 2024, PAM Jaya Beri Apresiasi untuk Pahlawan Pelestari Air di Jakarta

Megapolitan
Polisi Pegang Identitas Pelaku Penggelapan Mobil Bos Rental Korban Penganiayaan di Pati

Polisi Pegang Identitas Pelaku Penggelapan Mobil Bos Rental Korban Penganiayaan di Pati

Megapolitan
Polisi Terbitkan DPO Pelaku Penggelapan Mobil Bos Rental Korban Penganiayaan di Pati

Polisi Terbitkan DPO Pelaku Penggelapan Mobil Bos Rental Korban Penganiayaan di Pati

Megapolitan
Polisi Rekayasa Arus Lalu Lintas saat Acara HUT Bhayangkara di Monas

Polisi Rekayasa Arus Lalu Lintas saat Acara HUT Bhayangkara di Monas

Megapolitan
Pemkot Bogor Bakal Sanksi Tegas ASN yang Terlibat Judi 'Online'

Pemkot Bogor Bakal Sanksi Tegas ASN yang Terlibat Judi "Online"

Megapolitan
182.000 Peserta Bakal Hadir pada HUT Bhayangkara di Monas, Masyarakat Diminta Hindari Kepadatan Lalu Lintas

182.000 Peserta Bakal Hadir pada HUT Bhayangkara di Monas, Masyarakat Diminta Hindari Kepadatan Lalu Lintas

Megapolitan
Bocah yang Diduga Diculik Ternyata Dibawa Ibu Kandung, Kasus Berakhir Damai

Bocah yang Diduga Diculik Ternyata Dibawa Ibu Kandung, Kasus Berakhir Damai

Megapolitan
Bocah 4 Tahun Diduga Diculik di Jakpus, Ternyata Dibawa Ibu Kandungnya

Bocah 4 Tahun Diduga Diculik di Jakpus, Ternyata Dibawa Ibu Kandungnya

Megapolitan
Pemkot Bogor Keluarkan Larangan Judi Konvensional dan 'Online'

Pemkot Bogor Keluarkan Larangan Judi Konvensional dan "Online"

Megapolitan
Truk Trailer Tabrak Pembatas Jalan di Tol JORR, Sopir Tewas di Tempat

Truk Trailer Tabrak Pembatas Jalan di Tol JORR, Sopir Tewas di Tempat

Megapolitan
'Debt Collector' Keroyok Tukang Mi Ayam di Tangerang, Berawal dari Teriakan 'Maling'

"Debt Collector" Keroyok Tukang Mi Ayam di Tangerang, Berawal dari Teriakan "Maling"

Megapolitan
Fahira Idris: Calon Gubernur Jakarta Harus Prioritaskan Solusi Polusi Udara

Fahira Idris: Calon Gubernur Jakarta Harus Prioritaskan Solusi Polusi Udara

Megapolitan
Pria Paruh Baya Ditemukan Tewas di Aliran Sungai Cidepit Bogor

Pria Paruh Baya Ditemukan Tewas di Aliran Sungai Cidepit Bogor

Megapolitan
Hanyut di Selokan Saat Banjir, Jasad Bocah di Bekasi Ditemukan 1,5 Km dari Lokasi Kejadian

Hanyut di Selokan Saat Banjir, Jasad Bocah di Bekasi Ditemukan 1,5 Km dari Lokasi Kejadian

Megapolitan
Bocah yang Terseret Arus Selokan di Bekasi Ditemukan Tewas

Bocah yang Terseret Arus Selokan di Bekasi Ditemukan Tewas

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com