Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sedang Main Ponsel, Siswa SMP Dijambret Dua Pria di Tomang

Kompas.com - 09/11/2023, 13:52 WIB
Zintan Prihatini,
Nursita Sari

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Siswa sekolah menengah pertama (SMP) menjadi korban penjambretan di Jalan Tawakal Ujung, Tomang, Grogol Petamburan, Jakarta Barat, Rabu (8/11/2023). Korban kehilangan ponselnya.

Dalam rekaman kamera CCTV yang diunggah di akun Instagram @lensa_berita_jakarta, tampak dua siswa SMP tengah duduk di bangku yang berada di pinggir jalan sambil memainkan ponselnya.

Tak lama kemudian, datang dua pria yang mengendarai sepeda motor menuju ke arah korban.

Pelaku yang duduk di jok penumpang langsung merampas ponsel salah satu siswa tersebut.

Baca juga: Polda Metro Sudah Terima Balasan Supervisi dari KPK dalam Kasus Dugaan Pemerasan SYL

Menurut warga bernama Kasmin (50), peristiwa ini terjadi sekitar pukul 16.00 WIB. Kala itu, korban tengah duduk di warung mi ayam yang sudah tutup.

"Saya tahu itu (penjambretan) kan waktu saya habis beli bensin. Anak sekolah dua orang di sini, lagi duduk. Di sini enggak ada orang, sepi," ujar Kasmin saat ditemui di lokasi, Kamis (9/11/2023).

Kasmin mengungkapkan, tak ada warga yang mengejar pelaku lantaran kondisi saat itu sepi. Alhasil, pelaku membawa kabur ponsel milik korban.

Menurut Kasmin, penjambretan di sana bukan pertama kali terjadi.

"Kalau jambret begitu sering. Karena kalau jam segitu memang sepi di sini," ungkap dia.

Baca juga: Diduga Tersetrum, Pekerja Tewas Saat Gali Saluran Air di Pademangan

Warga lain bernama Sutikno (48) mengatakan hal senada. Sutikno menyebut aksi penjambretan beberapa kali terjadi di kawasan itu.

"Itu sering, dulu si Neng yang kerja di situ, lagi menyapu, dijambret. Terus mahasiswa lagi nyari alamat mau kos, orang Bandung, dijambret juga," papar Sutikno.

Penjambretan biasanya terjadi pada sore hari saat kondisi jalanan sepi.

Bahkan, belum lama ini, kaca spion mobil milik warga raib digondol maling.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Paniknya Maling Motor di Koja, Ditangkap Warga Usai Aksinya Ketahuan sampai Minta Tolong ke Ibunya

Paniknya Maling Motor di Koja, Ditangkap Warga Usai Aksinya Ketahuan sampai Minta Tolong ke Ibunya

Megapolitan
Pengelola Minimarket Diminta Juga Tanggung Jawab atas Keamanan Kendaaraan yang Parkir

Pengelola Minimarket Diminta Juga Tanggung Jawab atas Keamanan Kendaaraan yang Parkir

Megapolitan
Soal Wacana Pekerjaan Bagi Jukir Minimarket, Pengamat: Tergantung 'Political Will' Heru Budi

Soal Wacana Pekerjaan Bagi Jukir Minimarket, Pengamat: Tergantung "Political Will" Heru Budi

Megapolitan
Heru Budi Janjikan Pekerjaan ke Jukir Liar Minimarket, Pengamat: Jangan Hanya Wacana!

Heru Budi Janjikan Pekerjaan ke Jukir Liar Minimarket, Pengamat: Jangan Hanya Wacana!

Megapolitan
Babak Baru Kasus Taruna STIP Dianiaya Senior hingga Tewas, Muncul 3 Tersangka Baru yang Ikut Terlibat

Babak Baru Kasus Taruna STIP Dianiaya Senior hingga Tewas, Muncul 3 Tersangka Baru yang Ikut Terlibat

Megapolitan
Solidaritas Pelaut Indonesia Minta Senioritas ala Militer di STIP Dihapuskan

Solidaritas Pelaut Indonesia Minta Senioritas ala Militer di STIP Dihapuskan

Megapolitan
Polisi Tangkap Pemalak Sopir Truk yang Parkir di Jalan Daan Mogot

Polisi Tangkap Pemalak Sopir Truk yang Parkir di Jalan Daan Mogot

Megapolitan
Setuju Jukir Liar Minimarket Ditertibkan, Anggota DPRD DKI: Meresahkan

Setuju Jukir Liar Minimarket Ditertibkan, Anggota DPRD DKI: Meresahkan

Megapolitan
'Budaya Kekerasan di STIP Tak Ada Kaitannya dengan Dunia Kerja di Kapal'

"Budaya Kekerasan di STIP Tak Ada Kaitannya dengan Dunia Kerja di Kapal"

Megapolitan
4 Tersangka Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior Terancam 15 Tahun Penjara

4 Tersangka Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior Terancam 15 Tahun Penjara

Megapolitan
Pemerataan Air Bersih di Jakarta, Mungkinkah?

Pemerataan Air Bersih di Jakarta, Mungkinkah?

Megapolitan
Begini Peran 3 Tersangka Baru Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Begini Peran 3 Tersangka Baru Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Megapolitan
Bertambah 3, Kini Ada 4 Tersangka Kasus Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas

Bertambah 3, Kini Ada 4 Tersangka Kasus Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas

Megapolitan
Polisi Tak Ingin Gegabah dalam Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Polisi Tak Ingin Gegabah dalam Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Megapolitan
Polisi Bantah Senior Penganiaya Taruna STIP hingga Tewas adalah Anak Pejabat

Polisi Bantah Senior Penganiaya Taruna STIP hingga Tewas adalah Anak Pejabat

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com