Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ketua BEM UI Sebut Guru SMA-nya di Pontianak Sempat Ditanya-tanya Seseorang Jelang Putusan MK

Kompas.com - 11/11/2023, 20:37 WIB
Abdul Haris Maulana

Editor

DEPOK, KOMPAS.com - Ketua Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Indonesia (UI) Melki Sedek Huang mendapat kabar bahwa guru di SMA Negeri 1 Pontianak, tempat dia bersekolah dulu, ditanya-tanya oleh seseorang yang diduga aparat.

Hal itu terjadi menjelang putusan Mahkamah Konstitusi (MK) terkait batas usia capres-cawapres pada Oktober 2023 lalu.

"Guru di sekolah saya SMA 1 Pontianak juga ada yang telepon, katanya menjelang putusan MK ada yang tanya Melki pas sekolah gimana, Melki kebiasaannya apa dan lain sebagainya," ujar Melki kepada Kompas.com, Jumat (10/11/2023).

Baca juga: Ketua BEM UI Mengaku Keluarganya Diintimidasi Aparat karena Protes Putusan MK

Adapun Melki mengaku bahwa ia dan keluarganya mendapat intimidasi dari aparat TNI dan Polri.

Ia menduga intimidasi itu datang lantaran dirinya mengkritisi putusan MK yang pada akhirnya memuluskan jalan bagi putra Presiden Jokowi, Gibran Rakabuming Raka maju di Pilpres 2024.

Sejak awal menjalani kepengurusan BEM UI di 2023 dan aktif mengkritik pemerintah, Melki mengaku sudah mendapat teror-teror digital.

"Kalau ancaman memang sudah hampir setahun sejak awal jadi ketua BEM. Tapi menjelang aksi putusan MK makin banyak. Hp saya juga beberapa kali ditelepon dari pihak keamanan," ujar Melki.

Baca juga: Cerita Ketua BEM UI Ibunya di Pontianak Didatangi Orang Berpakaian Tentara, Mengaku Babinsa

Melki menyayangkan, ancaman itu tidak hanya diarahkan pada dirinya saja, tetapi juga pada keluarganya yang berada di Pontianak, Kalimantan Barat.

Bahkan, kata dia, ibunya didatangi oleh aparat TNI dan Polri untuk bertanya langsung seputar keseharian sang putra.

"Ya di rumah didatangi oleh aparat keamanan. Ada dari TNI, dari Polri tanya ke ibu saya, Melki itu biasanya balik ke rumah kapan, Melki kalau di rumah kegiatannya apa saja," ungkap dia.

Lebih lanjut, Melki mengaku tak gentar untuk menyuarakan ketimpangan hukum yang sedang terjadi meski ia menerima banyak intimidasi.

Baca juga: Keluarga Ketum BEM UI Disebut Diintimidasi Aparat, Mahfud: Kalau Benar, Sangat Tidak Profesional

"Ini bukan saya saja. Ada hal yang salah dari konsepsi demokrasi sampai semua orang yang kritis menyampaikan pendapat diintimidasi dan direpresi segininya. Tidak ada satu ancaman pun yang membuat saya gentar," tegas Melki.

(Tim Redaksi: Wasti Samaria Simangunsong, Ihsanuddin)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Datangi Sekolah, Keluarga Korban Kecelakaan Maut di Ciater: Saya Masih Lemas...

Datangi Sekolah, Keluarga Korban Kecelakaan Maut di Ciater: Saya Masih Lemas...

Megapolitan
Soal Peluang Usung Anies di Pilkada, PDI-P: Calon dari PKS Sebenarnya Lebih Menjual

Soal Peluang Usung Anies di Pilkada, PDI-P: Calon dari PKS Sebenarnya Lebih Menjual

Megapolitan
Polisi Depok Jemput Warganya yang Jadi Korban Kecelakaan Bus di Ciater

Polisi Depok Jemput Warganya yang Jadi Korban Kecelakaan Bus di Ciater

Megapolitan
Warga Sebut Suara Mobil di Sekitar Lokasi Penemuan Mayat Dalam Sarung Terdengar Pukul 05.00 WIB

Warga Sebut Suara Mobil di Sekitar Lokasi Penemuan Mayat Dalam Sarung Terdengar Pukul 05.00 WIB

Megapolitan
Pria Dalam Sarung di Pamulang Diduga Belum Lama Tewas Saat Ditemukan

Pria Dalam Sarung di Pamulang Diduga Belum Lama Tewas Saat Ditemukan

Megapolitan
Penampakan Lokasi Penemuan Mayat Pria dalam Sarung di Pamulang Tangsel

Penampakan Lokasi Penemuan Mayat Pria dalam Sarung di Pamulang Tangsel

Megapolitan
Warga Sebut Ada Benda Serupa Jimat pada Mayat Dalam Sarung di Pamulang

Warga Sebut Ada Benda Serupa Jimat pada Mayat Dalam Sarung di Pamulang

Megapolitan
Soal Duet Anies-Ahok di Pilkada DKI, PDI-P: Karakter Keduanya Kuat, Siapa yang Mau Jadi Wakil Gubernur?

Soal Duet Anies-Ahok di Pilkada DKI, PDI-P: Karakter Keduanya Kuat, Siapa yang Mau Jadi Wakil Gubernur?

Megapolitan
Warga Dengar Suara Mobil di Sekitar Lokasi Penemuan Mayat Pria Dalam Sarung di Pamulang

Warga Dengar Suara Mobil di Sekitar Lokasi Penemuan Mayat Pria Dalam Sarung di Pamulang

Megapolitan
Bungkamnya Epy Kusnandar Setelah Ditangkap Polisi karena Narkoba

Bungkamnya Epy Kusnandar Setelah Ditangkap Polisi karena Narkoba

Megapolitan
Polisi Cari Tahu Alasan Epy Kusnandar Konsumsi Narkoba

Polisi Cari Tahu Alasan Epy Kusnandar Konsumsi Narkoba

Megapolitan
Epy Kusnandar Terlihat Linglung Usai Tes Kesehatan, Polisi: Sudah dalam Kondisi Sehat

Epy Kusnandar Terlihat Linglung Usai Tes Kesehatan, Polisi: Sudah dalam Kondisi Sehat

Megapolitan
Usai Tes Kesehatan, Epy Kusnandar Bungkam Saat Dicecar Pertanyaan Awak Media

Usai Tes Kesehatan, Epy Kusnandar Bungkam Saat Dicecar Pertanyaan Awak Media

Megapolitan
Polisi Selidiki Penemuan Mayat Pria Terbungkus Kain di Tangsel

Polisi Selidiki Penemuan Mayat Pria Terbungkus Kain di Tangsel

Megapolitan
Polisi Tes Kesehatan Epy Kusnandar Usai Ditangkap Terkait Kasus Narkoba

Polisi Tes Kesehatan Epy Kusnandar Usai Ditangkap Terkait Kasus Narkoba

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com