Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[POPULER JABODETABEK] Fakta-fakta Pembunuhan Pegawai MRT di KBT Cakung | Nasib Tragis Karyawan MRT, Niat Jual Mobil Malah Dibunuh

Kompas.com - 13/11/2023, 05:00 WIB
Abdul Haris Maulana

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Sejumlah berita seputar Jabodetabek mewarnai pemberitaan Kompas.com sepanjang Minggu (12/11/2023).

Berita mengenai fakta-fakta pembunuhan pegawai MRT di KBT Cakung menjadi berita terpopuler di kanal Megapolitan.

Selanjutnya, artikel tentang nasib tragis karyawan MRT, niat jual mobil malah dibunuh banyak dibaca pembaca Kompas.com dan menjadi berita terpopuler lainnya.

Sementara itu, berita tentang Pemprov DKI keruk semua kali di Ibu Kota untuk antisipasi banjir turut menarik perhatian banyak pembaca.

Baca juga: Pengemudi Calya Diduga Mengantuk Saat Tabrak Pengayuh Gerobak hingga Tewas

Berikut ini adalah paparan dari tiga berita populer Jabodetabek yang disebut di atas:

1. Fakta-fakta Pembunuhan Pegawai MRT di KBT Cakung: Korban Dibunuh saat COD Mobil, Pelaku Terlilit Utang Rp 3 Miliar

Karyawan PT MRT Jakarta (Perseroda) bernama Disa Dwi Yarto ditemukan tewas mengambang di aliran Kanal Banjir Timur (KBT), Cakung Barat, Jakarta Timur, pada Jumat (10/11/2023).

Disa tewas dibunuh oleh empat orang pelaku berinisial R (29), IS (31), JS (48), dan satu pelaku lain yang identitasnya belum diketahui.

Kasubdit Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya AKBP Titus Yudho Ully mengatakan, rencana pembunuhan itu didalangi oleh R lantaran ia tengah terlilit utang sebesar Rp 3 miliar.

Baca juga: Pelaku Bunuh Karyawan MRT karena Utang Rp 3 Miliar, Polisi: Buat Gaya Hidup

"Motif para pelaku adalah ekonomi, yang mana saudara R memiliki utang Rp 3 miliar," kata Titus kepada wartawan, Sabtu (11/11/2023). Baca selengkapnya di sini.

2. Nasib tragis karyawan MRT, niat jual mobil malah dibunuh dan mayatnya dibuang ke KBT Cakung

Karyawan PT MRT Jakarta (Perseroda), Disa Dwi Yarto (39), bernasib malang saat hendak menjual mobil Toyota Fortuner-nya.

Alih-alih mobilnya terjual, ia justru dibunuh. Mayatnya dibuang ke aliran Kanal Banjir Timur (KBT), Cakung Barat, Cakung, Jakarta Timur.

Warga menemukan tubuh Disa dalam keadaan mengapung di antara eceng gondok dan tumpukan sampah, Jumat (10/11/2023) pagi.

Baca juga: Karyawan MRT Dibunuh Saat COD, Mobilnya Dibawa Pelaku ke Penadah

Saat ditemukan warga, mayat pria yang bertubuh gempal itu mengenakan kaus berwarna biru dan celana pendek cokelat. Baca selengkapnya di sini.

3. Antisipasi banjir, Pemprov DKI keruk semua kali di Ibu Kota

Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta akan mengeruk semua kali yang ada di Ibu Kota untuk mengantisipasi banjir.

“Persiapan jelang musim hujan ya dikeruk kalinya. Semua kali kami keruk,” ujar Pejabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono saat membuka acara BTN Jakarta Run di Balai Kota, Minggu (12/11/2023).

Heru berharap pengerukan kali bisa mengantisipasi banjir yang melanda Jakarta ketika musim hujan tiba.

Baca juga: Pemprov DKI Tegaskan Sodetan Ciliwung Tak Bikin Jakarta Bebas Banjir

“Dinas Sumber Daya Air (SDA) kan sekarang terus melakukan pengerukan di seluruh kali, baik kali primer maupun sekunder, semoga bisa mengatasi banjir,” imbuh dia. Baca selengkapnya di sini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polda Metro Minta Masyarakat Lapor jika Ada Juru Parkir Memalak

Polda Metro Minta Masyarakat Lapor jika Ada Juru Parkir Memalak

Megapolitan
Polisi Akan Bantu Dishub Tertibkan Juru Parkir Liar di Jakarta

Polisi Akan Bantu Dishub Tertibkan Juru Parkir Liar di Jakarta

Megapolitan
Perolehan Kursi DPR RI dari Jakarta Berkurang 5, Gerindra Tetap Akan Usung Kader di Pilkada DKI 2024

Perolehan Kursi DPR RI dari Jakarta Berkurang 5, Gerindra Tetap Akan Usung Kader di Pilkada DKI 2024

Megapolitan
Prabowo Belum Bahas Isu Penambahan Menteri di Kabinetnya

Prabowo Belum Bahas Isu Penambahan Menteri di Kabinetnya

Megapolitan
Berantas Jukir Liar, DPRD Usul Pemprov DKI-Minimarket Kerja Sama

Berantas Jukir Liar, DPRD Usul Pemprov DKI-Minimarket Kerja Sama

Megapolitan
Bulan Depan, Gerindra Akan Umumkan Nama yang Diusung untuk Pilgub DKI

Bulan Depan, Gerindra Akan Umumkan Nama yang Diusung untuk Pilgub DKI

Megapolitan
Tak Tutup Kemungkinan Usung Anies di Pilkada DKI, PDIP: Tergantung Penilaian DPP dan Rekam Jejak

Tak Tutup Kemungkinan Usung Anies di Pilkada DKI, PDIP: Tergantung Penilaian DPP dan Rekam Jejak

Megapolitan
Jukir Liar Akan Ditertibkan lalu Dikasih Pekerjaan, DPRD DKI: Tidak Semudah Itu 'Ferguso'!

Jukir Liar Akan Ditertibkan lalu Dikasih Pekerjaan, DPRD DKI: Tidak Semudah Itu "Ferguso"!

Megapolitan
Gerindra DKI Usul 4 Nama Bacagub Jakarta ke DPP, Ada Ariza Patria dan Rahayu Saraswati

Gerindra DKI Usul 4 Nama Bacagub Jakarta ke DPP, Ada Ariza Patria dan Rahayu Saraswati

Megapolitan
Jangan Seolah Lepas Tangan, Direktur STIP dan BPSDM Diminta Ikut Tanggung Jawab atas Tewasnya Putu

Jangan Seolah Lepas Tangan, Direktur STIP dan BPSDM Diminta Ikut Tanggung Jawab atas Tewasnya Putu

Megapolitan
DPRD DKI: Tidak Ada Anggaran untuk Beri Pekerjaan Eks Jukir Liar Minimarket

DPRD DKI: Tidak Ada Anggaran untuk Beri Pekerjaan Eks Jukir Liar Minimarket

Megapolitan
Prabowo Kantongi Nama Kader Gerindra yang Akan Maju Pilgub DKI Jakarta

Prabowo Kantongi Nama Kader Gerindra yang Akan Maju Pilgub DKI Jakarta

Megapolitan
Paniknya Maling Motor di Koja, Ditangkap Warga Usai Aksinya Ketahuan sampai Minta Tolong ke Ibunya

Paniknya Maling Motor di Koja, Ditangkap Warga Usai Aksinya Ketahuan sampai Minta Tolong ke Ibunya

Megapolitan
Pengelola Minimarket Diminta Juga Tanggung Jawab atas Keamanan Kendaaraan yang Parkir

Pengelola Minimarket Diminta Juga Tanggung Jawab atas Keamanan Kendaaraan yang Parkir

Megapolitan
Soal Wacana Pekerjaan Bagi Jukir Minimarket, Pengamat: Tergantung 'Political Will' Heru Budi

Soal Wacana Pekerjaan Bagi Jukir Minimarket, Pengamat: Tergantung "Political Will" Heru Budi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com