"Lewat udara, ada kemungkinan menular secara droplet," ujar Ani di Balai Kota DKI Jakarta, Kamis (9/11/2023).
Ani juga membuka kemungkinan cacar monyet dapat menular pada anak-anak, terlebih memiliki riwayat kontak erat dengan pasien yang terpapar.
Oleh sebab itu, Ani mengimbau masyarakat untuk mengenakan masker dalam setiap aktivitas guna mencegah penularan cacar monyet itu.
"Kemudian saat situasi-situasi, ketika kita melihat memang kurang kondusif, atau keramaian, itu memakai masker lebih baik untuk mencegahnya," kata Ani.
Baca juga: 34 Kasus Positif Cacar Monyet di Jakarta, Semuanya Tertular lewat Kontak Seksual
Epidemiolog Griffith University Dicky Budiman mengatakan, kasus cacar monyet (monkeypox) berada dalam fase darurat (emergency) menyusul kasus konfirmasi yang meningkat.
Namun, ia memprediksi, fase ini hanya akan bertahan 2-4 bulan ke depan. Setelah itu, fase darurat akan melandai menyusul makin berkurangnya kasus konfirmasi.
Sebagian besar kasus diderita oleh kelompok rawan dengan perilaku seks berisiko. Kombinasi infeksi ini membuat gejala cacar monyet semakin timbul, bahkan cenderung parah.
"Yang perlu diwaspadai bahwa kasus ini semakin berpotensi kita temukan di kota besar bahkan kota kecil karena kita tahu kelompok rawan ini juga tersebar," kata Dicky, Jumat (3/11/2023).
Baca juga: Dinkes DKI: Masa Inkubasi Cacar Monyet Cukup Panjang, Bisa 3-21 Hari
Ngabila menyebut ada lima cara pencegahan cacar monyet yang bisa dilakukan oleh masyarakat, berikut caranya :
1. Menjaga kebersihan diri dengan rajin memakai masker dan mencuci tangan dengan air mengalir dan sabun terutama jika sedang sakit dan bertemu orang sakit.
2. Hindari kontak fisik dengan orang yang sedang sakit demam, bergejala kemerahan jerawat, luka, lenting isi air di kulitnya.
3. Berhubungan seksual yang aman, bersih, sehat dengan menggunakan kondom. Jangan berhubungan seksual jika pasangan sakit apalagi ada luka pada area kemaluan atau sedang mengalami infeksi menular seksual lainnya.
4. Hindari kontak wajah dengan wajah, mulut, kulit, dan barang sehari-hari yang dipakai penderita, beberapa di antaranya alat mandi dan alat tidur.
5. Melakukan vaksinasi monkeypox yang sudah ada di Indonesia dengan jumlah terbatas dan diperuntukkan untuk kelompok berisiko tinggi.
(Tim Redaksi : Muhammad Isa Bustomi, Tria Sutrisna, Irfan Maullana, Aulia Zahra Zain, Farid Firdaus, Ambaranie Nadia Kemala Movanita)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.