Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Prabowo-Gibran Ditetapkan Jadi Capres-Cawapres, Massa Ancam Laporkan KPU ke DKPP

Kompas.com - 13/11/2023, 21:30 WIB
Xena Olivia,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com — Massa aksi yang mengatasnamakan diri sebagai Aliansi Penyelamat Konstitusi akan melaporkan Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI ke Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP).

Alasannya, KPU menerima pendaftaran Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka sebagai pasangan calon (paslon) calon presiden calon wakil presiden (capres cawapres).

"Ya, kami akan melaporkan (KPU) ke DKPP karena memang KPU sudah melanggar secara aturan, yaitu menerima pendaftaran dari Gibran tanggal 25 Oktober 2023," kata juru bicara Aliansi Penyelamat Konstitusi Mixil Mina Munir saat dihubungi wartawan, Senin (13/11/2023).

Baca juga: Demo di KPU, Massa yang Mengaku Pendukung Ganjar-Mahfud Tuntut Prabowo-Gibran Didiskualifikasi

Mixil mengatakan, pihaknya berencana melaporkan KPU pada pekan ini, antara Rabu (15/11/2023) atau Kamis (16/11/2023).

Menurut dia, KPU bersalah karena telah menerima pendaftaran Gibran lantaran tak sesuai aturan.

"Biar masyarakat tahu bahwa terutama ada kecurangan dalam proses Pemilu. Ada anggota KPU yang tidak memenuhi sumpah dan janjinya menjadi penyelenggara yang netral," ucap dia.

Untuk diketahui, Aliansi Penyelamat Konstitusi menggelar aksi di kawasan kantor KPU RI, Menteng, Jakarta Pusat, hari ini, Senin.

Pantauan Kompas.com di lokasi, kebanyakan massa aksi mengenakan pakaian hitam. Mereka juga membawa atribut mulai dari spanduk, bendera merah-putih, dan bendera plastik berwarna kuning cerah.

Baca juga: KPU Tetapkan Prabowo-Gibran, Ganjar-Mahfud, dan Anies-Muhaimin Capres-Cawapres 2024

Spanduk itu bertuliskan "#2024 kami muak, mentang-mentang anak presiden Gibran menghalalkan segala cara". Ada juga yang bertuliskan "MK bukan mahkamah keluarga".

"Proses pencalonan Prabowo-Gibran cacat formil, etika, dan moral! Kalau sudah melakukan kecurangan, pasti akan dibuntuti kecurangan!" seru salah satu peserta aksi.

Massa aksi juga membawa properti berupa peti mati yang terbuat dari kayu.

Terdapat tulisan "RIP Nurani MK, Mayat Koruptor, DPR Tolong Sahkan RUU Menjadi UU, Hukum Mati Koruptor" pada peti itu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pesinetron 'Tukang Bubur Naik Haji' Rio Reifan Positif Sabu

Pesinetron "Tukang Bubur Naik Haji" Rio Reifan Positif Sabu

Megapolitan
Aktor Rio Reifan Ditangkap Kelima Kalinya, Lagi-lagi Kasus Narkoba

Aktor Rio Reifan Ditangkap Kelima Kalinya, Lagi-lagi Kasus Narkoba

Megapolitan
Brigadir RAT Bunuh Diri, Sudah Tak di Manado Sejak 10 Maret karena Izin Kunjungi Kerabat

Brigadir RAT Bunuh Diri, Sudah Tak di Manado Sejak 10 Maret karena Izin Kunjungi Kerabat

Megapolitan
Rumah TKP Brigadir RAT Bunuh Diri Pernah Dimiliki Fahmi Idris, Lalu Kini Dihuni Bos Tambang

Rumah TKP Brigadir RAT Bunuh Diri Pernah Dimiliki Fahmi Idris, Lalu Kini Dihuni Bos Tambang

Megapolitan
Cara Daftar Online Urus KTP dan KK di Tangsel

Cara Daftar Online Urus KTP dan KK di Tangsel

Megapolitan
Preman Perusak Gerobak Bubur di Jatinegara adalah Warga Setempat

Preman Perusak Gerobak Bubur di Jatinegara adalah Warga Setempat

Megapolitan
Polisi Kantongi Identitas Preman Perusak Gerobak Bubur Pakai Celurit di Jatinegara

Polisi Kantongi Identitas Preman Perusak Gerobak Bubur Pakai Celurit di Jatinegara

Megapolitan
Preman Penghancur Gerobak Bubur di Jatinegara Masih Buron

Preman Penghancur Gerobak Bubur di Jatinegara Masih Buron

Megapolitan
Jambret Beraksi di Depan JIS, Salah Satu Pelaku Diduga Wanita

Jambret Beraksi di Depan JIS, Salah Satu Pelaku Diduga Wanita

Megapolitan
Kondisi Terkini TKP Brigadir RAT Bunuh Diri: Sepi dan Dijaga Polisi

Kondisi Terkini TKP Brigadir RAT Bunuh Diri: Sepi dan Dijaga Polisi

Megapolitan
Wanita Jatuh ke Celah Peron dan Gerbong KRL di Stasiun Manggarai

Wanita Jatuh ke Celah Peron dan Gerbong KRL di Stasiun Manggarai

Megapolitan
Tepergok Curi Motor di Kelapa Gading, Pelaku Tembaki Sekuriti dengan Airsoft Gun

Tepergok Curi Motor di Kelapa Gading, Pelaku Tembaki Sekuriti dengan Airsoft Gun

Megapolitan
Kompolnas Tetap Dorong Brigadir RAT Diotopsi: Untuk Memperjelas Penyebab Kematian

Kompolnas Tetap Dorong Brigadir RAT Diotopsi: Untuk Memperjelas Penyebab Kematian

Megapolitan
Bule AS Terkesan dengan KRL Jakarta: Lebih Bagus dan Bersih dari Subway New York dan Chicago

Bule AS Terkesan dengan KRL Jakarta: Lebih Bagus dan Bersih dari Subway New York dan Chicago

Megapolitan
Kompolnas Dorong Penyelidikan dan Penyidikan Kasus Bunuh Diri Brigadir RAT Secara Profesional

Kompolnas Dorong Penyelidikan dan Penyidikan Kasus Bunuh Diri Brigadir RAT Secara Profesional

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com