JAKARTA, KOMPAS.com - Kapolsek Cengkareng Kompol Hasoloan Situmorang mengatakan, tak ditemukan luka di tubuh pria yang ditemukan tewas di Kali Angke, Cengkareng, Jakarta Barat. Korban ditemukan dalam kondisi tewas mengambang di kali, Senin (13/11/2023) pagi.
"Untuk tampilan luar, tadi hasil identifikasi tidak ada (luka-luka). Namun, untuk memastikan kami rujuk mayat ke Rumah Sakit Polri Kramatjati," kata Hasoloan di Mapolsek Cengkareng.
Ia belum dapat menyimpulkan penyebab kematian korban. Begitu pula dengan dugaan pria itu dibunuh.
Baca juga: Pria Tanpa Identitas Ditemukan Tewas Mengambang di Kali Angke Cengkareng
"Untuk dugaan (pembunuhan) masih belum. Butuh proses penyelidikan yang lebih lanjut lagi," ungkap dia.
Hasoloan berujar, tidak ditemukan identitas apa pun pada korban. Sehingga, polisi masih menyelidiki sosok pria jasad tersebut.
"Ciri-cirinya mayat menggunakan kaos bergaris oranye dan hitam, kemudian celana jeans berwarna gelap," papar Hasoloan
"Usia di kisaran 30-40 tahun. Namun tidak ada identitas diri ditemukan pada diri korban," imbuh dia.
Dia menjelaskan, korban pertama kali ditemukan oleh warga. Polisi kemudian mendatangi lokasi kejadian.
"Selanjutnya personel dari Polsek Cengkareng datang ke TKP. kemudian bersama sama dengan damkar, BPBD berusaha melakukan evakuasi," tutur Hasoloan.
Baca juga: Pria Tanpa Identitas Mengambang di Kali Angke Cengkareng, Usia Diperkirakan 30-40 Tahun
Sebelumnya, petugas keamanan bernama Erpan mengatakan, jasad pria itu pertama kali ditemukan mengambang sekitar pukul 09.45 WIB.
"Ditemukan tadi, jam 09.45 WIB. Mayatnya mengambang dari sana mengalir," papar Erpan di lokasi kejadian.
Ia menyampaikan, jenazah itu dipinggirkan ke tepi kali oleh pekerja proyek bangunan. Erpan mengaku tak mengetahui identitas korban.
"Kurang tahu (identitas korban). Bajunya ada bekas sobekan, tadi saya lihat pas mengambang," ucap Erpan.
"Kayaknya baru semalam (tewas). Kalau bengkak sudah, tetapi belum busuk," tambahnya.
Baca juga: Diintimidasi karena Protes Putusan MK, Ketua BEM UI: Upaya Penyebaran Rasa Takut
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.