Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

JIS Kebanjiran, Heru Budi Sebut karena Ada Aliran Air Tersumbat Kabel

Kompas.com - 15/11/2023, 13:21 WIB
Muhammad Isa Bustomi,
Jessi Carina

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Jakarta International Stadium (JIS) banjir akibat hujan deras saat pertandingan sepak bola Piala Dunia U-17 pada Selasa (14/11/2023) malam.

Penjabat (Pj) Gubernur DKI Heru Budi Hartono mengungkap, penyebab terjadi banjir di sekitar JIS karena saluran tersumbat kabel.

"Ada beberapa kabel yang mengalami (tersumbat) aliran air," ujar Heru di kawasan Jakarta Utara, Rabu (15/11/2023).

Orang nomor satu di DKI Jakarta ini mengaku telah memerintahkan Dinas Sumber Daya Air (SDA) menangani permasalahan banjir di area JIS di tengah adanya event internasional.

Baca juga: Area Luar Stadion JIS Banjir, Penonton Piala Dunia U-17 Pulang Nyeker

"Soal JIS banjir, saya tadi pagi sudah memerintahkan SDA untuk saluran di sekitar JIS (agar) diperhatikan," kata Heru.

Video yang menampilkan suasana area JIS kebanjiran itu sebelumnya beredar di media sosial, TikTok pada Selasa malam.

Salah satunya video diunggah akun @jokosugiyanto. Dalam rekaman video yang diunggah memperlihatkan para penonton sepak bola kejuaraan Piala Dunia -17 dihadapi genangan sesaat keluar JIS.

Pada rekaman video itu terlihat para penonton menggulung celana saat melintasi genangan di sekitar JIS itu. Bahkan ada yang melepas alas kaki.

Baca juga: Jakpro: JIS Paling Sering Dipakai Piala Dunia U-17 Dibanding 3 Stadion Lainnya

"Internasional, luar biasa" kata seorang pria yang terekam dalam video.

Sebagai informasi, genangan pada stadion yang terletak di Kelurahan Papanggo, Tanjung Priok, Jakarta Utara terjadi saat pertandingan Inggris vs Iran pada matchday kedua Grup C Piala Dunia U-17 2023.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kasus Perundungan Siswi SMP di Bogor, Polisi Upayakan Diversi

Kasus Perundungan Siswi SMP di Bogor, Polisi Upayakan Diversi

Megapolitan
Disdik DKI Akui Kuota Sekolah Negeri di Jakarta Masih Terbatas, Janji Bangun Sekolah Baru

Disdik DKI Akui Kuota Sekolah Negeri di Jakarta Masih Terbatas, Janji Bangun Sekolah Baru

Megapolitan
Polisi Gadungan yang Palak Warga di Jaktim dan Jaksel Positif Sabu

Polisi Gadungan yang Palak Warga di Jaktim dan Jaksel Positif Sabu

Megapolitan
Kondisi Siswa SMP di Jaksel yang Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah Sudah Bisa Berkomunikasi

Kondisi Siswa SMP di Jaksel yang Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah Sudah Bisa Berkomunikasi

Megapolitan
Polisi Gadungan di Jaktim Palak Pedagang dan Warga Selama 4 Tahun, Raup Rp 3 Juta per Bulan

Polisi Gadungan di Jaktim Palak Pedagang dan Warga Selama 4 Tahun, Raup Rp 3 Juta per Bulan

Megapolitan
Pelajar dari Keluarga Tak Mampu Bisa Masuk Sekolah Swasta Gratis Lewat PPDB Bersama

Pelajar dari Keluarga Tak Mampu Bisa Masuk Sekolah Swasta Gratis Lewat PPDB Bersama

Megapolitan
Dua Wilayah di Kota Bogor Jadi 'Pilot Project' Kawasan Tanpa Kabel Udara

Dua Wilayah di Kota Bogor Jadi "Pilot Project" Kawasan Tanpa Kabel Udara

Megapolitan
Keluarga Korban Begal Bermodus 'Debt Collector' Minta Hasil Otopsi Segera Keluar

Keluarga Korban Begal Bermodus "Debt Collector" Minta Hasil Otopsi Segera Keluar

Megapolitan
Masih di Bawah Umur, Pelaku Perundungan Siswi SMP di Bogor Tak Ditahan

Masih di Bawah Umur, Pelaku Perundungan Siswi SMP di Bogor Tak Ditahan

Megapolitan
Polisi Gadungan di Jaktim Tipu Keluarga Istri Kedua Supaya Bisa Menikah

Polisi Gadungan di Jaktim Tipu Keluarga Istri Kedua Supaya Bisa Menikah

Megapolitan
Ini Berkas yang Harus Disiapkan untuk Ajukan Uji Kelayakan Kendaraan 'Study Tour'

Ini Berkas yang Harus Disiapkan untuk Ajukan Uji Kelayakan Kendaraan "Study Tour"

Megapolitan
Siswa SMP Lompat dari Gedung Sekolah, Polisi: Frustasi, Ingin Bunuh Diri

Siswa SMP Lompat dari Gedung Sekolah, Polisi: Frustasi, Ingin Bunuh Diri

Megapolitan
5 Tahun Diberi Harapan Palsu, Sopir Angkot di Jakut Minta Segera Diajak Gabung ke Jaklingko

5 Tahun Diberi Harapan Palsu, Sopir Angkot di Jakut Minta Segera Diajak Gabung ke Jaklingko

Megapolitan
Seorang Perempuan Luka-luka Usai Disekap Dua Pria di Apartemen Kemayoran

Seorang Perempuan Luka-luka Usai Disekap Dua Pria di Apartemen Kemayoran

Megapolitan
Korban Begal Bermodus 'Debt Collector' di Jaktim Ternyata Tulang Punggung Keluarga

Korban Begal Bermodus "Debt Collector" di Jaktim Ternyata Tulang Punggung Keluarga

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com