Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Teror Pria Pamer Alat Kelamin Makin Marak, Ini Sederet Kasusnya

Kompas.com - 21/11/2023, 09:34 WIB
Larissa Huda

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Teror dari pria yang gemar memamerkan alat kelaminnya di tempat umum semakin marak. 

Teranyar, seorang remaja pria di Depok, Jawa Barat, tak malu memamerkan alat kelaminnya pada perempuan yang ia temui di jalan.

Berdasarkan pengakuan pelaku berinisial ARF (18), hasrat itu muncul lantaran ia suka menonton film berbau pornografi. Ditambah lagi, ARF tak ada aktivitas lain.

Baca juga: Tak Punya Pekerjaan, Pemuda Ini Mengaku Gabut Keliling Depok untuk Pamer Alat Kelamin ke Perempuan

"Awalnya cuma gabut-gabut saja sih, habis itu kepikiran. Karena menganggur kan jadi bosan, akhirnya saya melakukan hal itu," ujar ARF, di Mapolres Metro Depok, Senin (20/11/2023).

Kepada polisi, ARF juga mengatakan sangat bernafsu melihat punggung perempuan. Target ARF adalah wanita yang berjalan sendirian ketika situasi jalan sedang sepi.

Sudah 17 kali

Menurut Wakasatreskrim Polres Metro Depok, AKP Markus Simaremare, status ARF yang masih pengangguran membuat ia leluasa melancarkan aksi tidak senonoh yaitu sampai 17 kali.

Tersangka ARF akan menghampiri korban menggunakan sepeda motornya. Lalu ia berhenti dan membuka resleting celana sembari mengeluarkan alat kelaminnya.

Baca juga: Ulah Cabul Pemuda di Depok: Pamer Alat Kelamin ke Belasan Perempuan gara-gara Kecanduan Film Porno

Tak sampai di situ, ARF juga meminta korban untuk melakukan tindak tidak senonoh.

"Karena situasi sepi, tersangka akan menepuk dan memegang bagian belakang korban. Kemudian tersangka ini akan berhenti dan mengeluarkan alat kelaminnya ya, dan menunjukkan kepada korban," kata Simaremare.

Bukan kali pertama

Kejadian serupa juga pernah dilakukan seorang pria di Bekasi pada Sabtu (27/5/2023). Pria itu ditangkap usai videoya pamer alat kelaminnya beredar di media sosial.

Dalam video yang diterima Kompas.com, pria itu tampak duduk di sepeda motor Honda Beat putih-biru bernomor polisi B 4356 FTV.

Baca juga: Remaja Ekshibisionis di Depok Pamer Alat Kelamin untuk Puaskan Hasrat

Dengan menggunakan jaket dan celana tiga perempat bermotif loreng, pria terlihat mengeluarkan alat kelaminnya di tengah keramaian Jalan Pusdiklat Raya, Bekasi.

Video pamer alat kelamin dalam rangkaian kereta rel listrik juga sempat viral di media sosial pada Selasa (11/7/2023).

Dalam video tersebut tampak seorang pria yang sedang duduk di dalam KRL diduga sambil memegang dan menujukkan alat kelaminnya.

Berdasarkan informasi dalam unggahan, kejadian tersebut terjadi di KRL JR 205 Series Rangkasbitung Line.

"TRIGGER WARNING : ekshibisionisme. dilaporkan terjadi aksi tidak senonoh di KRL @CommuterLine Rangkasbitung line, Pelaku dilaporkan turun di Stasiun Tigaraksa ( Malam, 10/7)," tulis dalam akun Twitter @Her****bss.

Baca juga: Kasus Lansia Remas Kelamin Bocah di Depok, Polisi Belum Pastikan Penyebab Kematian Korban

Seorang pria berinisial HH (29) juga pernah melakukan perbuatan serupa di Perumahan Sunter Indah, Tanjung Priok, Jakarta Utara, pada September tahun lalu.

Pelaku yang memamerkan alat kelamin kepada asisten rumah tangga (ART) di perumahan itu. Namun, pelaku dibebaskan polisi karena korban menarik laporannya.

Dorongan fantasi

Memamerkan alat kelamin ke orang lain bisa masuk kategori pelecehan seksual. Orang yang melakukan hal tersebut biasanya menderita gangguan jiwa yang dikenal dengan nama ekshibisionis.

Dalam laman Psychology Today, ekshibisionis adalah suatu kondisi yang ditandai dengan dorongan, fantasi, atau tindakan untuk memperlihatkan alat kelamin orang lain tanpa persetujuan, terutama orang asing.

Baca juga: Polisi Ungkap Ada Luka di Alat Kelamin Bocah Tewas akibat Diremas Lansia di Depok

Orang dengan gangguan ekshibisionis memiliki preferensi untuk menunjukkan alat kelamin mereka kepada anak-anak praremaja, orang dewasa, atau keduanya.

Para ahli menyebut bahwa faktor risiko seperti gangguan kepribadian antisosial, dan ketertarikan pada pedofilia, bisa menjadi pemicu gangguan ekshibisionis.

Orang yang pernah mengalami pelecehan seksual dan emosional di masa kanak-kanak juga bisa mengalami gangguan ekshibisionis.

Gangguan ekshibisionis bisanya terkait erat dengan hiperseksual. Orang yang mengalami ekshibisionis bisa mendapatkan kesenangan dari respon kaget korbannya saat ia memamerkan alat kelamin.

(Penulis : Joy Andre, Wasti Samaria Simangunsong, Ariska Puspita Anggraini, Jessi Carina, Ihsanuddin)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Tren Penyelundupan Narkoba Berubah: Bukan Lagi Barang Siap Pakai, tapi Bahan Baku

Tren Penyelundupan Narkoba Berubah: Bukan Lagi Barang Siap Pakai, tapi Bahan Baku

Megapolitan
Kronologi Kampung Susun Bayam Digeruduk Ratusan Sekuriti Suruhan Jakpro

Kronologi Kampung Susun Bayam Digeruduk Ratusan Sekuriti Suruhan Jakpro

Megapolitan
KPAI: Siswa SMP yang Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah Rawat Jalan di Rumah

KPAI: Siswa SMP yang Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah Rawat Jalan di Rumah

Megapolitan
BNN Ungkap Lima Kasus Peredaran Narkoba, Salah Satunya Kampus di Jaktim

BNN Ungkap Lima Kasus Peredaran Narkoba, Salah Satunya Kampus di Jaktim

Megapolitan
Antisipasi Percobaan Bunuh Diri Berulang, KPAI Minta Guru SMP di Tebet Deteksi Dini

Antisipasi Percobaan Bunuh Diri Berulang, KPAI Minta Guru SMP di Tebet Deteksi Dini

Megapolitan
Bus Transjakarta Bisa Dilacak 'Real Time' di Google Maps, Dirut Sebut untuk Tingkatkan Layanan

Bus Transjakarta Bisa Dilacak "Real Time" di Google Maps, Dirut Sebut untuk Tingkatkan Layanan

Megapolitan
Kampung Susun Bayam Dikepung, Kuasa Hukum Warga KSB Adu Argumen dengan Belasan Sekuriti

Kampung Susun Bayam Dikepung, Kuasa Hukum Warga KSB Adu Argumen dengan Belasan Sekuriti

Megapolitan
Fakta Penutupan Paksa Restoran di Kebon Jeruk, Mengganggu Warga karena Berisik dan Izin Sewa Sudah Habis

Fakta Penutupan Paksa Restoran di Kebon Jeruk, Mengganggu Warga karena Berisik dan Izin Sewa Sudah Habis

Megapolitan
KPAI Minta Hukuman Ibu yang Rekam Anaknya Bersetubuh dengan Pacar Diperberat

KPAI Minta Hukuman Ibu yang Rekam Anaknya Bersetubuh dengan Pacar Diperberat

Megapolitan
Pemerkosa Remaja di Tangsel Masih Satu Keluarga dengan Korban

Pemerkosa Remaja di Tangsel Masih Satu Keluarga dengan Korban

Megapolitan
Pabrik Narkoba di Bogor Terbongkar, Polisi Klaim 'Selamatkan' 830.000 Jiwa

Pabrik Narkoba di Bogor Terbongkar, Polisi Klaim "Selamatkan" 830.000 Jiwa

Megapolitan
Siasat Pabrik Narkoba di Bogor Beroperasi: Kamuflase Jadi Bengkel, Ruangan Pakai Peredam

Siasat Pabrik Narkoba di Bogor Beroperasi: Kamuflase Jadi Bengkel, Ruangan Pakai Peredam

Megapolitan
Ratusan Sekuriti Geruduk Kampung Susun Bayam, Perintahkan Warga Segera Pergi

Ratusan Sekuriti Geruduk Kampung Susun Bayam, Perintahkan Warga Segera Pergi

Megapolitan
Lima Tahun Berlalu, Polisi Periksa 5 Terduga Pelaku Penusukan Noven Siswi SMK Bogor

Lima Tahun Berlalu, Polisi Periksa 5 Terduga Pelaku Penusukan Noven Siswi SMK Bogor

Megapolitan
Pemerkosa Remaja di Tangsel Sudah Mundur dari Staf Kelurahan sejak 2021

Pemerkosa Remaja di Tangsel Sudah Mundur dari Staf Kelurahan sejak 2021

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com